Pindah Rumah (Bagian 2)

12.6K 1K 61
                                    

Pindah Rumah (Bagian 2)

“DEWAAA!” Suara teriakan Anila yang menggelegar membuat Dewa dengan segera berlari untuk menghampiri Anila yang sedang membereskan kamar. Sampai kemudian ia mendengar teriakan lain yang membuat ketergesaan Dewa berhenti.

“KAMU JELEEEK!” Hilang sudah rasa khawatir Dewa karena teriakan itu.  Namun ia tetap berjalan menuju kamar tempat Anila berada. Untuk melihat apa yang membuat perempuan itu menjeritkan nama serta menghinanya.

Di kamar Dewa melihat Anila berdiri dengan tangan kiri menggenggam dasi dan tangan kanan memegang kaus kaki, yang kedua-duanya milik Dewa. Melihat Dewa berdiri di ambang pintu membuat wajah Anila yang memang memasang ekspresi kesal yang begitu jelek menjadi semakin jelek.

“Heh, kamu orang jelek! Kamu lihat ini apa!?” seru Anila sambil mengacungkan dasi dan kaus kaki Dewa.

Dengan malas Dewa menjawab, “Kaus kaki dan dasi.”

Mata Anila memicing mendengar jawaban Dewa, seakan ia memang tengah menanti pria itu menjawab demikian. “Dan milik siapa benda ini!?”

“Milikku,” jawab Dewa setengah melengos. Tanpa diberitahu pun ia yakin ini sesi kedua Anila mengajaknya bertengkar hari ini.

“Benar. Lalu kenapa benda ini dan lain-lainnya,” Anila menunjuk tumpukan barang-barang Dewa lain yang berada di lemari berdampingan dengan miliknya, “ada di sebelah benda-benda milikku!”

Meski amat sangat benar-benar ingin membalas kata-kata Anila, Dewa menahan diri. Sebagai gantinya Dewa malah mengatakan. “Memangnya kenapa? Takut barang-barangmu kudisan?”

“Iya!” jawab Anila dengan seketika. Kemudian ia lagi-lagi meninggalkan Dewa yang menahan kesal atas ulahnya.

Pindah Rumah (Bagian 2) - Selesai

 ___

Untuk semua yang sudah membaca, memasukan judul ini ke Daftar Bacaan, vote/like, komentar dan juga follow, Aku ingin mengucapkan terima kasih. Aku … sangat senang. Semoga kalian enggak kecewa atau menyesali karena sudah melakukan itu.

Terima kasih,
L

Rumah TanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang