chapter 2

11 1 0
                                    

" DAVIN ADITYATAMA !!!!"

Gezzz.... yaa namanya adalah davin dia putih tinggi katanya dia masuk kesini lewat jalur prestasi gitu , karena pernah menangin piala presiden tahun 2017.

" kenapa sih berisik deh lu bacot " katanya santai .
Eh dia gila apa sampai segitunya marah marah kan ga sopan. Huh aku melihatnya tidak suka tapi tiba tiba...

" ngapa lu liatin gue ? demen lu ama gue ? iye?" katanya santai .

" idih ogah mending juga gue jomblo seumur hidup dah " kataku .

Lalu setelah itu kakak senior tadi mengatakan " baiklah selamat untuk semuanya ,saya selaku yang memimpin ospek ini saya ucapkan terimakasih kepada kalian semuanya ."

kata katanya sangat sopan tapi tetap dengan raut wajah yang dingin menyeramkan bagiku.

Minggu minggu pertama kuliah ku masih terkesan normal , kak dina juga masih lancar saja walaupun ternyata dia ada tugas dinas selama sebulan diluar kota dari tempat kerjanya , jadilah aku seorang diri dikosan ini sangat bosan ? tentu saja , akhirnya aku memutuskan untuk jalan jalan di taman kota sore ini.
Tiba tiba ...

" elo?! Ngapain disini? Lg nyari masteng ya lu atau emang lu ngikutin gue kesini." Gila ya dia pede banget ngomong gitu.

" idihhh najisun deh gue ngikutin lu ngapain amat huh kurang kerjaan amat" kata ku kesal karena aku dianggap seperti penguntit oleh dia.

" ya terus lu ngapain disini woiiii? Nyasar aja lu."

" yaudah si suka suka gue doing mau ngapain disini toh ini taman punya umum kan." Kata ku panjang menceramahi dia .

" iya tapi ngapain lu disini sore sore lagi sendirian"

" gue bete aja dirumah gada orang yaudah gue jalan jalan aja "

" oh gitu yaudah tiati yak disini biasanya banyak penjahat gitu apalagi cewe makanya disini biasanya kalo ada cewe lewat suka digodain masteng atoga preman " kata dia sambil menggedikkan bahu lalu berjalan agak menjauh dariku pergi.

" ihhh jangan gitu apaa " ucapku sambil mengejar langkah kakinya yang cepat itu .

" hahahahahaha yaudah gue anterin lu balik deh rumah lu dimana ?"

" di komplek kostan deket perempatan sana." Kataku sambil menunjuk perempatan jalan yang masi lumayan jauh.
Dijalan tidak ada yang mencoba untuk membuka obrolan hanya suara angin dan sinar matahri senja yang menerpa kita berdua . dan ya memang jalanan disini ternyata sepi sekali. Aku jadi ngeri apabila ternyata disini benar benar ada penculik atau preman. Hiihhh serem .....

" ini rumah lu" yang ku jawab hanya dengan anggukan yang menandakan ini benar.

" yaudah gue balik." Katanya

" ma-aakaasihh dave!" yang dibalas dengan lambaian tangan .

Tuh cowok sebenernya baik tapi yagitu rese sama kayak ad... eh mikir apa sih gue.

Aku memikirkan apa yang terjadi barusan , kenapa perasaan ini tiba tiba menghangat. Tidak ini tidak boleh sampai terjadi lagi , hati kumohon berdamailah jangan begini aku tidak ingin ada perasaan muncul , itu hanyalah hal sederhana yang semua orang bisa lakukan , breathh nin breath dont feel it.

Setelah itu aku hanya menonton tv sambil memakan beberapa camilan . dan berakhir dengan aku ketiduran di sofa .

.
.
.
.
.
.
.
.
To be continued~
Hayo ad siapa? Hmm
Dont forget to vote and comment yaa!
Thank you gaiss ! xoxo ...

HopelessWhere stories live. Discover now