The Duda Handsome love

6

yulan pun terkejut, karena sahabatnya masuk rumah sakit dan segera aja iya pergi menggunakan mobilnya, apalagi iya mengajak yeonjun pergi bersamanya, iya tahu kalau bocah tampan ini tidak ingin jauh darinya" yeonjun ikut bunda ya rumah sakit"kata yulan membujuknya

"siapa yang sakit bunda"kata yeonjun polos

"yeonjun akan tahu, ayo ikut bunda"kata yulan dan menyuruh yeonjun masuk kemobilnya dan cus iya pun pergi kerumah sakit untuk menjenguk sahabatnya

skip

yulan pun berlari kearah ruangan dimana sahabatnya di rawat, iya pun tersenyum melihat sahabatnya aerinka yang sudah sadar apalagi iya tidak sendirian iya bersama bocah tampan disana, apalagi melihat pria tinggi yang duduk disofa. yeonjun pun melihat sahabatnya kebetulan

"jisung"panggil yeonjun

"eh, yeonjun sini"kata jisung menyuruh masuk sahabatnya masuk

'wah kebetulan kita bertemu sung, dan siapa wanita ini"kata yeonjun polos

"mamaku, cantikkan'kata jisung songong dan memamerkan ibu barunya

"bukan kau aja aku pun punya, tu ibuku yang berbicara pada mamamu, cantikkan"kata yeonjun tak kalah songong

chanyeol pun menyadari ada wanita cantik yang berbicara dengan aerinka, kayaknya iya pernah melihatnya apalagi ada yeonjun bersama jisung anaknya yang bermain yang tak lain anak sehun, makne mereka

"eh, chan kau baru bangun"kata aerinka tersenyum

"eh iyaaa, dia siapa"kata chanyeol

"dia sahabatku namanya kim yulan, bukan dia aja ada 10 orang lagi"kata aerinka marah

"mama"teriak jisung memeluk aerinka

'eh, jisung maaf membuatmu khawatir ya"kata aerinka memeluk jisung, dan entah kenapa iya merasa nyaman anaknya pada gadis yang iya tolong. yulan pun mendekati chanyeol

"apa kamu yang menyelamatkan sahabatku,'kata yulan ramah

"iya, aku menyelamatkannya, dan kenapa wajahmu mirip sekali dengan yang ada di cafe, tunggu dulu apa kamu pacar sehun"yulan yang mendengarnya langsung bersemu merah dipipinya, chanyeol pun hanya tertawa, cukup cantik dan baik untuk sehun dan yeonjung

you call me monster

handphone chanyeol pun berbunyi dan tertera sehun, segera aja mengangkat handphonenya

'' ada apa sehun"

"hyung, apa kau bersama yulan dan yeonjun, aku mencari mereka tapi tidak ada"

"mereka dirumah sakit, jemputlah mereka apalagi ini sudah malam"

"baiklah hyung aku akan kesana, terima kasih hyung"

chanyeol pun mematikan handphonenyanya, dan iya pun tersenyum melihat wajah wanitanya.

tak lama sehun pun sudah sampai dan segera aja iya pergi keruang inap dimana calon istri hyungnya berada, dan iya pun merasa lega karena anaknya tertidur bersama jisung dan wanitanya tidur di tepi ranjang aerinka sambil duduk, sedangkan chanyeol iya berdiri memperhatika

"oh, hyung kebetulan sekali aku gk percaya yulan bersahabat dengan calon istrimu ya hyung"kata sehun

"iya, hun dan bawa mereka pulang, mereka kelelahan dari tadi sore dia dirumah sakit, menjenguk aerin"kata chanyeol

"baiklah hyung"kata sehun tersenyum

skip

keesokan paginya

10 sahabatnya pun datang menjenguk sahabatnya, mereka tidak percaya kalau sahabat mereka kecelakaan, apalagi mereka tidak sendirian mereka bersama para pria tampan yang mengantar mereka, siapa yang memberitahu mereka, tentu saja yulan sahabat mereka

"aerin, kenapa kau bisa ceroboh sih"kata novi memeluk sahabatnya

'aku tidak apa apa vi, kamu tidak perlu khawatir"kata aerinka pada sahabatnya

"justru kami yang khawatir, kau membuat kami jantungan ketika yulan memberitahu dari group kamu masuk rumah sakit"kata wulli selaku tertua

'mian eonnie, aku hanya menyelamatkan jisung ketika iya di tabrak orang"kata aerinka menunduk

"sudahlah, aku tahu kau memilik hati yang baik, kami berharap kau bisa bahagia:kata rara tersenyum

"oh ya, apa kau akan bekerja seperti biasa, jika kamu sembuh"kata ratih

'aku gk tahu, "kata aerinka menunduk

"bagaimana kalau bekerja bersamaku di cafe umin oppa"kata dilla pada aerinka

"aku tidak merepotkan lagi, aku akan mencari pekerjaan lain biaya biaya kuliahku dan makan, aku akan bekerja di club malam sebagai bartender"kata aerinka

'tidak boleh aerin, karena kamu akan bekerja dirumahku rin, sekaligus aku ingin berbicara penting denganmu"kata chanyeol

"iya aerin, kamu bekerja di tempat chanyeol, aku rasa itu tidak buruk"kata reina yang sedari tadi diam

"tapi apa gk merepotkan"kata aerinka polos

"tentu saja tidak sayang, apalagi jisung akan senang karena kamu tinggal bersama kita"kata chanyeol

"betu tu, apa yang dikatakan chanyeol oppa, mendingan eonnie tinggal rumah chanyeol"kata jinri

"kamu tenang saja, aku akan pastikan itu"kata ira ramah

"aku, hanya ingin melihat eonnie bahagia"kata yillsa

"terima kasih teman teman karena kalian telah menyemangatiku"kata aerinka memeluk sahabatnya

"aduh, kamu ni"kata ira memeluk sahabatnya

skip

"woi bro kami kembali dulu ya"kata luhan

"iya, terima kasih telah menjenguk calon bini gue"kata chanyeol

"yeol, maneh jangan sakit aerin iya wanita yang baik dan pantas untuk jisung

"hm, aku setuju denganmu chen, jaga dia"kata tao

"semangatlah hyung"kata kai tersenyum

"semoga aerin cepat sembuh ya"kata suho,

"terima kasih hyung, karena telah menjengus aerin"kata chanyeol

"ingat yeol jangan menyakitinya"kata kyungsoo

"gue berharap aerinka tepat jadi istri lo"kata kris memukul bahu chanyeol pelan

"gue pun juga mau begitu, jika iya mau, oh ya hyung kapan lo menikahi wulli noona"kata chanyeol

"satu minggu lagi jangan lupa datang"kata kris

"wah selamat hyung, cepat juga ya"kata lay

"dan umin hyung kapan"kata kai

"hyung gk tahu, tapi hyung rasa hyung menyukai dilla iya sangat baik dan memiliki sifat dewasa apalagi jeno menyayanginya."kata xiumin

tak lama sehun pun datang, iya tidak sendirian iya bersama yulan dan yeonjun

"wih aku tak percaya kita bisa berkumpul dan lebih parahnya wanita yang kita sukai bersahabat ya"kata sehun

"gue pun,.oh ya kenapa telah kami sudah mau pulang"kata tao

"gue hanya ingin menemani chanyeol hyung, apalagi yeonjun merengek ingin bertemu jisung , sedangkan yulan kebetulan saja kami berjumpa dan langsung kesini'kata sehun

"gue pergi dulu ya ada pekerjaan"kata mereka semua, dan semuanya pun mengangguk dan meninggalkan sehun dan chanyeol

.

.

bersambung