"ketika hitam yang bermetamorfosa menjadi putih, dan disinilah awal cerita si hitam dan putih dimulai."
Tak selamanya hitam itu selalu pekat, pada dasarnya akan selalu ada celah untuk hitam itu berubah.
Hitam selalu dipandang buruk dan penu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mikayla Dinata
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jemi Adelio Renandika
***
"WAHAT! Drop Out lagi Mik, lo nggak salah?" Sambil memegang surat pindah yang baru saja diberikan sahabatnya itu. Gadis berwajah bulat itu terkejut saat melihat sahabatnya lagi-lagi harus dikeluarkan dari sekolah.
Setelah keluar dari ruang kepala sekolah, cewek yang bernama Mikayla atau lebih sering dipanggil Mika itu langsung menemui sahabatnya dikelas.
Mika yang baru saja dinyatakan Drop Out lagi hanya bisa menghembuskan nafas beratnya. Sebenarnya ia berharap sekolah ini akan menjadi pelabuhan terakhirnya sampai ia lulus nanti, namun takdir berkata lain ia terpaksa harus mencari sekolah baru lagi dan lagi.
"Yeahh ... nasib La, kemarin gue terpaksa tonjok Dino yang pergokin gue ngerokok dibelakang," jawab cewek itu santai menghadapi kehebohan sahabatnya.
"Aduh Mik harusnya lo bisa tahan diri dong tinggal setahun kita sekolah lo malah drop out lagi." Omel Lala yang terkenal akan kebawelannya.
"Maunya sih gitu, tapi gue lagi emosi banget waktu itu."
"Emosi kenapa? lo belum cerita ke gue?"
Bagi Mika, Lala adalah sosok sahabat sekaligus orang yang paling dekat dengannya selama ini. Apapun masalahnya Lala orang pertama yang harus tau, jadi ia tak akan bisa menyembunyikan apapun dari Lala.
"Waktu gue datang ke pestanya Oka gue ketemu sama bajingan itu lagi, lo tau lah alasan gue sampai semarah ini," jelas Mika dengan nada malas saat membahas lelaki paling brengsek dalam hidupnya. Lelaki yang sudah merubahnya menjadi seperti ini, dan juga lelaki yang sudah merenggut apa yang seharusnya ia jaga.
"Wah nggak bisa dibiarin ini, lihat aja entar Lala yang bakal cocol itu orang pake sambel mbok jebrak!"
"Selow nggak usah pake kuah segala. Btw anak-anak yang lain mana nih tumben doi nggak ada disamping lo." Dalam kelasnya Mika memiliki geng yang memiliki member yang berotak absurd seperti dirinya.
