65. Wonwoo

8.5K 466 25
                                    

Hai hai selamat membaca bonus pertama ini ya, semoga kalian suka.

Jangan lupa comment dan vote ya ^^

Kali ini aku mau mencoba untuk mengurangi siders. Jadi kalo jumlah votenya gak sampe setengah dari jumlah viewersnya. Hari jumat ini aku gak akan update.

Mari kita lihat sebanyak apa sider dan pembaca setiap ff ini.

Oh iya untuk baca ff ini, kalian disarankan baca chapter 65. Wonwoo di SVT imagine. Untuk mereview aja, biar kalian gak kaget sama alurnya hehe.

Happy reading💓
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kau masih ingat dengan jelas hari itu.

Hari dimana kau sendiri yang meminta Wonwoo untuk tetap bersama Hyeri karena kau tak ingin membuat Mingyu dan Hyeri bersedih akibat perasaanmu dan Wonwoo.

Sejak hari itu pula kau menjaga jarakmu dengan Wonwoo.

Hatimu sangat sakit saat melihat bagaimana antusiasnya Hyeri menceritakan hari-hari bahagianya bersama Wonwoo.

"(Y/n)-ya, kemarin Wonwoo memberikanku sebuket bunga mawar serta cokelat. Dia sangat romantis bukan?"

Kau yang mendengarnya hanya tersenyum. Mau bagaimana pun kau merasa senang saat melihat Hyeri -sahabatmu- juga bahagia.

"Ini sudah hampir 5 bulan sejak kami menjalin hubungan. Kau tau, aku butuh banyak keberanian untuk mengatakan perasaanku padanya. Aku bahkan sudah memiliki mental bahwa ia akan menolakku, tapi ternyata ia menerimaku. Aku yakin ini semua berkat bantuanmu juga. Terimakasih (y/n)" jelas wanita itu.

Ya, sudah terhitung hampir 5 bulan juga kau menjaga jarak dengan Wonwoo. Tak ada lagi candaan yang bisa ia lemparkan padamu. Tak ada lagi percakapan singkat yang bisa membuat hatimu merasa hangat ketika ia mengatakan akan menjagamu dengan sepenuh hatinya. Yang ada, kau dan Wonwoo berbicara hanya ketika ada keperluan mendadak, seperti mengumpulkan tugas atau hal lainnya.

Hatimu terasa kosong, meski Mingyu berada di dekatmu. Mingyu mungkin memang bisa membuatmu tersenyum, tapi Mingyu tidak bisa menggantikan posisi Wonwoo di hatimu.

Tidak munafik, bahwa kau menyesal.

Seharusnya kau memperjuangkan cintamu pada Wonwoo. Bukannya merelakannya dengan Hyeri. Tapi kau tidak seegois itu untuk merebut kebahagiaan Hyeri.

Saat kau menoleh ke arah pintu, kau dapat melihat Wonwoo yang berdiri di ambang pintu kelasmu seperti tengah menunggu seseorang.

"Ah itu Wonwoo. Aku pergi ke kantin dulu ya. Kau mau ikut?" Tawar Hyeri yang langsung beranjak dari tempat duduknya ketika netranya menangkap sosok yang begitu dicintainya itu.

Kau dengan lembut menolak ajakannya karena kau tau Mingyu juga sebentar lagi akan mengajakmu ke tempat yang sama.

"Mingyu akan menjemputku sebentar lagi" balasmu

Hyeri mengangguk kemudian segera menghampiri Wonwoo yang sempat menatap ke arahmu sesaat.

Kau mencoba untuk tersenyum meski rasanya sangat sulit. Kau juga tak mengerti mengapa Wonwoo seakan-akan membuatmu tak bisa berpaling darinya.

"Kau baik-baik saja (y/n). Hatimu juga...."

"(Y/n)"

Kau menoleh dan mendapati Mingyu yang tersenyum ke arahmu.

"Mau ke kantin?" Tawarnya

Kau mengangguk dan tersenyum ke arahnya. Kemudian dengan menggenggam tanganmu, Mingyu menuntunmu ke arah kantin. Kau tak bisa berbohong jika perlakuan Mingyu benar-benar membuatmu merasa seperti seorang putri yang terhormat. Tapi entah mengapa, kau merindukan diperlakukan biasa saja oleh Wonwoo.

SVT IMAGINE [BONUS] [END]Where stories live. Discover now