honeymoon -oh sehun (18+)

honeymoon -six

"Sehunn, bangunnnn"

"Udah siang ih ayoo bangun"

Hera bersikeras membangunkan sehun, namun yang dibangunkan tetap tak bergerak dari tempatnya.

Hera mengambil es batu dari kulkasnya, lalu menempelkannya pada pipi sehun. sebenarnya ia tak mempermasalahkan jika sehun bangun siang, namun masalahnya sedari tadi handphone sehun bergetar dan muncul kontak ibunya.

"Hoaammm, kenapa?"

"Udah siang, lagian ini mamamu telfon dari tadi."  hera mengambilkan ponsel sehun dari atas nakas lalu memberikannya

"Halo?"

"Sehun baru bangun ma."

"Iya sehun tidur dirumah hera."

"Ya."

Sehun menekan tombol merah lalu sedetik kemudian ia kembali terkapar dikasur.

"Ada apa?"  tanya hera

"Mastiin gue nemenin lo."

"Oooooo"
"Eh hun, bangun dong ayo sarapan dulu!"

"Ntar."

"SEHUNNNN!"

"Hm"

Sehun beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan keluar kamar tanpa melirik hera.

Dinginnya kambuh? perasaan semalem panas deh. -Hera

Hera menyiapkan dua mangkuk mie untuk dirinya dan sehun. Hera tak bisa memasak, makanya ia hanya masak mie. Biasanya, ia akan memesan go food biar lebih simple.

"Kok diem? ga mau makan? ga doyan?"

Sehun masih setia duduk didepan hera seraya menatap makanan dengan pandangan kosong.

"Lo kenapa sih?"

Sehun hanya menggeleng lalu meneguk teh hangat yang sudah dibuatkan hera sejak tadi.

Hera tak menghiraukan sehun yang mulai cuek, ia hanya fokus dengan makanannya sambil sesekali menatap sehun dengan wajah segarnya—jangan lupakan rambutnya yang masih basah karena ia habis mandi.

Pemandangan yang sangat indah bagi hera.

"Udah selesai? taruh situ aja biar gue yang cuci."  sehun hanya diam duduk tak berpindah dari tempatnya.

"Lo kesambet lagi ya hun?"

"Hm?"

"Apa emang kalo siang sifat lo cuek kalo malem panas gitu? udah kayak dispenser lo."

"Ck."

Tibatiba terlintas dalam benak hera untuk menggoda sehun, ia tertantang untuk membuat sehun kembali luluh. Sebentar lagi ia akan menikah, sifat dingin sehun patut untuk dihilangkan.

"Emmmm jangan jangan lo marah garagara semalem ya? hehehe"  hera menampakkan deretan gigi rapinya

"Sok tau"

"Terus kenapa dong? lo ngambek tanpa sebab gitu?"

"Lo ga perlu tau."

"Kalo gitu gapapa dong gue sok tau? kan lo ga mau ngasih tau?"

"Gue pulang."

"EHHHH JANGAN DONG, DIMANA MANA YANG NGAMBEK CEWE BUKANNYA COWO SEHUNNN"

chu~

"Berisik lo."

"Apa apaan sih, udah sono balik gue mau nyuci piring."

Langkah hera terhenti saat ia merasakan ada yang menarik tangannya, siapa lagi jika bukan sehun.

"Gue bantuin"  ia melenggang pergi meninggalkan hera dengan ekspresi kagetnya.

Gue ga ngerti sama sifatnya, kepribadian ganda kali ya? -hera

***

hayoloh gimana sehun(?)