Won't be Home for Christmas

19 2 5
                                    

Yang namanya akhir tahun pasti banyak banget yang pengen berlibur. Entah itu keliling kota Jakarta untuk menikmati jalanan yang lowong, atau mungkin ke luar kota untuk menghindari pendatang yang berkunjung ke Jakarta, atau yang memang sudah merencanakan untuk pulang kampung dan menghabiskan waktu bersama keluarga besar. Tetapi ada juga yang terpaksa gak bisa berlibur atau pulang kampung karena satu dan lain hal.

Itu saya.

Natal tahun ini terpaksa gak bisa pulang karena gak dapet tiket. Akhir tahun sebenernya banyak promo juga tapi percuma promo kalo memang ternyata kehabisan tiket. Apa daya tahun ini natal jauh dari orangtua.

Jadi tahun ini adalah natal pertama di Jakarta, sendirian, jauh dari saudara-saudara, orangtua, dan temen-temen. Kalo ditanya kemana perginya temen-temen saya jawabannya adalah mereka punya urusannya masing-masing. Januar liburan ke Malang sama pacarnya tuh si Ilona, Jere sibuk gantiin Sammy untuk pelayanan natal, Wilfrid pulang ke Medan sampe tahun baru, dan yang terakhir si Danendra juga liburan ke Eropa sama keluarganya.

Temen yang lain ada gak? Ada sih, tapi semuanya rata-rata pulang kampung. Mereka dapet tiket dari jauh sebelum musim liburan.

Pacar?

Ada. Tapi gatau ya dia pulang juga apa enggak. Belum dapet kabar terbaru sih.

Sedih?

Sedikit. Gapapa, semua yang terjadi di syukuri saja. Tuhan sudah merencanakan yang terbaik kok, saya yakin.

Eh tunggu. Ini tiba-tiba pacar saya nelpon. Ada apa gerangan?

[CALL]

"KOKOOOOOOO"  kayaknya suara dia abis nangis.

"Kenapa Clay? Kamu nangis ya? Are you okay?"

"A-aku... gak... dapet... tiket... pulang... Pa..dahal... aku.. niatnya mau ketemu Opa... Untuk yang terakhir kali... O-opa... Barusan dipanggil Tuhan....."

"Astaga, sorry to hear that. Kamu minum air hangat dulu gih, Clay. Jangan nangis lagi ya..."

-   -

Ternyata Clairine beneran abis nangis karena masih kaget ditinggal sama Opa nya. Saya paham banget kalo dia sangat sayang sama Opa nya. Emangnya Ko Leonel kemana? Ko Leonel ada sama Clairine di Jakarta dan mereka berdua gak bisa pulang kampung untuk ketemu Opa nya.

Saya yakin Ko Leonel pasti sedang berusaha menenangkan adiknya dan mencari solusi untuk bisa pulang. Saat ini pun saya juga berusaha membantu mereka kok.

Tapi sepertinya kenyataan itu memang pahit untuk disadari. Karena tiket penerbangan ke Manado untuk hari natal sudah terjual habis. Rencana pemakaman akan dilaksanakan tepat di tanggal 25 Desember itu karena pihak keluarga tidak ingin terlalu lama.

Saya kemudian kembali menghubungi Clairine melalui sambungan telepon.

[CALL]

"Halo?"

"Clay, maaf ya aku udah usaha cari tiket dan ternyata memang habis terjual. Tadi sih aku udah hubungi Ko Leonel dan Mami, mereka bilang gapapa gak bisa nengok. Nanti pas Imlek aja baru nengok langsung ke makam. Gapapa ya? Clairine kuat kok..."

"Yah.. Yasudahlah.... A-apa boleh buat... Ma...kasih ya, Bri. Sorry ngerepotin"

"Gapapa kok, sayang. Sekarang kamu dimana? Di rumah atau apartnya Ko Leonel?"

"Apart.... Kamu nginep dong disini... Besok katanya Ko Leonel mau ajak ibadah bareng..."

"Boleh. Yaudah, aku siapin baju dulu ya. Kamu jangan nangis lagi nanti asthma nya kambuh!"

"Iya, Bri. Makasih udah ngingetin. Aku sayang kamu"

"Sayang Clairine juga! Stay strong ya, Clay!"

"Thank you, love."

-    -

Mungkin tahun ini jadi natal terberat Clairine karena gak bisa pulang dan harus rela menerima fakta bahwa Opa nya dipanggil Tuhan. Tapi saya yakin pasti Tuhan menyediakan rencana terbaik bagi anakNya kok. Pacar saya ini memang sangat sayang dengan Opa nya dan dia pernah berjanji untuk memperkenalkan saya kepada Opa nya di natal tahun ini. It's okay, Clairine pernah memperkenalkan saya lewat video call kok. Sekalipun kami berdua sama-sama tidak bisa pulang ke kampung halaman tetapi kami masih bisa merasakan sukacita natal di Jakarta ini. Kami di Jakarta ini pun juga berdoa untuk semua keluarga di kampung halaman.

Dengan kondisi Clairine yang sudah tenang dan perlahan belajar melepaskan Opa kesayangannya, saya sudah bisa melihat senyuman manisnya kembali bersinar. Ko Leonel sebagai kakaknya Clairine juga sangat senang melihat adiknya bisa cerah kembali. Oh ya, bukan berarti Ko Leonel tidak ikut bersedih, Ko Leonel sudah terbiasa untuk tidak terus-terusan murung. Ketika Clairine baru lahir, Oma nya justru dipanggil Tuhan. Ko Leonel merasakan hal yang sama seperti Clairine saat ini tapi Om nya yang mengajarkan dia untuk tidak larut dalam kesedihan. Bahkan ketika Om nya juga harus dipanggil Tuhan akibat kecelakaan lalu lintas, Ko Leonel yang ingat pesan dari almarhum dan diteruskan untuk diajarkan kepada Clairine yang saat itu baru berusia 11 tahun.

Stay healthy and stay happy!

Merry Christmas from Adrianus Brian Kresnahadi dan Genevieve Clairine Ardhani!

Jangan lupa untuk bahagia karena Tuhan seneng melihat anakNya bahagia.

ㅡ 끝 ㅡ

aku mendadak kepengen agak sedih gitu ceritanya...... dan sedikit terinspirasi dari kisah nyata waktu tahun 2016 pas sebelum masuk kuliah Opa-ku dipanggil Tuhan..... dan aku mendadak kangen aja gitu pas tadi iseng abis buka grup keluarga di WA trus mamaku tuh lagi flashback gitu... ya pokoknya selamat tahun baru yang udah lewat 3 hari ya! semoga kalian semua sehat selalu dan bahagia juga sukses! God bless you all!

Luv,

kangenbrian a.k.a ahxchoo

Wonderful TimeWhere stories live. Discover now