Secret Santa

58 5 23
                                    

Sebagai ucapan terima kasih atas kerjasama selama event kemarin dan juga sekaligus pembubaran panitia, pihak BPH (Badan Pengurus Harian) memutuskan untuk mengadakan 'Secret Santa'. Ini merupakan semacam acara tukar kado secara anonim tapi nanti udah dikasih nama. Kalau kata salah satu dari mereka bisa buat jadi ajang PDKT. Menarik sih. Mereka menentukan budget untuk hadiah yaitu sebesar Rp50.000,- dengan ketentuan bahwa hadiahnya harus universal, tidak boleh barang bekas, dibungkus dengan kertas koran dan disertai message didalamnya.

Melalui kesempatan ini, gue mau memberikan ucapan terima kasih kepada koordinator (((kesayangan))) gue karena sudah banyak membantu dan sudah bekerja keras selama acara kemarin. Jujur aja, ini orang sebenernya pendiem, tegas, tatapannya galak tapi katanya sih dia soft. Oh ya, suaranya bagus! Katanya anak band gitu? Gatau juga sih gue hehe.

Dan benar saja, gaes. Waktu gue ambil undian nama untuk siapa gue kasih hadiah atau simplenya gue tuh santa nya siapa sih, gue dapet nama koordinator gue.

Surya Stefanus Januar

Perasaan gue antara seneng karena gaperlu repot nyari kado untuk orang yang akan gue kasih terus beli hadiah ucapan terima kasih buat kak Stefan dan malu at the same time juga. Yaiyalah ini orang juga crush gue masalahnya. Hadeuh. Tapi mau gak mau ya kita jalanin aja. Artinya Tuhan baik karena memberikan kemudahan untuk gue mengucapkan terimakasih gitu loh. Press budget, sis.

-  -

Hari H acara pembubaran panitia dengan merangkup natalan pun tiba. Gue udah dapet kado yang mau gue kasih yaitu dompet kunci mobil sama dompet khusus kartu. Perasaanku? Kewarasanku? Apa kabar?

Sejujurnya gue juga penasaran sih siapa yang jadi Secret Santa nya gue. Kemungkinan untuk dapet kaya saling tuker tuh kecil. Gimana ya jelasinnya...

Pokoknya gak mungkin gue dapet nama Kak Stefan dan Kak Stefan dapet nama gue gitu intinya.

"Oke guys, sekarang waktunya kalian cari tau siapa Secret Santa nya. Tapi, jangan rusuh ya!" Ketua BPH sudah memberikan instruksi untuk kita nyamperin orangnya. Gue dengan perasaan gugup, seneng, dan takut mulai jalan untuk nyari Kak Stefan dimana. Ini acara gede jadi panitianya banyak banget dan gue gak yakin semua orang inget dan kenal satu sama lain. Bahkan beberapa gue inget muka tapi lupa nama. Banyakan dari angkatan baru juga jadi mereka masih manggil gue pake embel-embel 'Kak' atau 'Ci'.

Tiba-tiba gue disamperin sama siapa coba?

Ketua BPH? Bukan.

Temen se-divisi gue? Bukan.

Nyokap gue? Bukan.

Tau gak siapa?

Surya Stefanus Januar  sang koordinator yang daritadi gue cariin.

"Hai, Ilona? Kamu divisi musik kan?" Kak Stefan menyapa gue sambil menyodorkan bungkusan hadiahnya ke gue. Kesannya memang dia semacam lupa sama wajah gue. Mungkin karena gue potong rambut kali ya. Pas acara waktu itu rambut gue panjang se-bahu dan gue cat coklat terang tapi sekarang gue potong pendek dan gue cat hitam. Memang banyak orang bilang gue jadi beda banget setelah potong pendek gini. "Iya, Kak. Pasti pangling ya ngeliat Ilona yang rambut pendek kaya gini." Gue berusaha menjawab se-pede mungkin biar gak nervous ngeliat Kak Stefan.

Reaksi dia cuma ketawa terus bilang gini "Tapi cocok di kamu kok. Ini hadiahnya ya! Merry Christmas, Ilona Gayatri!"

Meleleh gue.

"Merry Christmas juga Kak! Ini hadiah dari aku sebagai Secret Santa nya Kakak."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Wonderful TimeWhere stories live. Discover now