Prolog

21 4 0
                                    

"Sudahlah gapapa sukses itu bukan dari SNMPTN doang kok" Komentar Dirga yang begitu membangun setelah tahu kabar tentangku yang tidak berhasil lolos tes SNMPTN jalur tertulis tahun 2012 ini

Menyedihkan memang, tapi aku yakin Tuhan punya rencana lain dibalik kegagalanku ini

"Iya makasih" Ujarku dengan nada lirih
"Kenapa? Jangan sedih dong"
"Oh Tidaaak, ternyata dia paham dengan wajah murungku" Histeris ku dalam hati
"Entahlah" Hanya kata itu yang bisa kulontarkan pada lelaki yang sejak tadi siang duduk disampingku.

Menurutku, tak perlu membeberkan masalahku kepadanya, sekalipun aku dan Dirga sudah berteman baik sejak kecil. Aku teringat pesan Bundaku "Curhatnya sama Allah saja yang punya dunia ya..."
Namun untukku selain curhat dengan Allah aku juga curhat dengan saudara kembarku yang lebih dulu lahir.

Mayeslika Putri Rilakuma dan Caneslika Dwiputri Rilakuma merupakan nama lengkap kami yang dilahirkan pada tanggal yang sama tepatnya 25 Agustus 1994.
Setahun kemudian lahirlah Adik laki-laki kami Jimmy Putra Rilakuma pada tanggal 27 Februari 1995. Nama belakang kami merupakan gabungan dari nama kedua orangtua kami Papa Kuma dan Bunda Rila. Tidak lupa Lovetarra Fhichalucha kelahiran 30 Maret 1993 satu-satunya putra yang ditinggalkan oleh sahabat kedua orangtua kami karena kecelakaan yang menimpa mereka, hanya Love anak yang saat itu berumur 1 tahun selamat dari kejadian tersebut. Saat itu juga Bunda Rila sedang 4 bulan mengandung kami, hingga akhirnya Pak Kuma dan Ibu Rila memutuskan untuk mengadopsi Love sebagai anak angkat mereka dan akan menjadi kakak dari anak yang sedang dikandungnya.

Menjadi anak yang dilahirkan kembar sering dipanggil keliru oleh teman-teman sekolah kami salah satunya Dirga, hingga kami menemukan perbedaan yang bisa dijadikan tanda bagi orang-orang sekitar agar tidak terjadi kekeliruan seperti sebelumnya. Salah satunya, Mayes tak pernah lepas dari jam tangan berwarna ungu begitupun aku tak pernah lepas dari jam tangan berwarna pink yang melingkar di pergelangan tangan kirinya masing-masing. Ya aku menyukai warna Pink dan Mayes menyukai warna Ungu.

***

Pagi hari di ruang makan Papa, Bunda tampaknya sedang menunggu kehadiran anak-anaknya untuk menempati bangku makan yang masih kosong disisinya. Aku meraih bangku jati berwarna kuning kecoklatan kemudian melapisi roti dengan mentega dan keju parut, sementara Mayes yang duduk disampingku terlihat sedang melapisi roti dengan selai jeruk sambil melihat sekeliling seolah menyadari sesuatu

"Kak Love kemana Bun?" tanya Mayes yang membuat aku menyadari Kak Love tidak ada di sekitar kami

"Love sudah berangkat dari setengah jam yang lalu, katanya ada simulasi Ujian Nasional jadi dia berangkat lebih pagi" Jawab Bunda

"Hah sudah berangkat? Dia diantar Pak supir apa naik motor?"

"Naik motor sendiri, Pak supir kan mau nganter Papa" Sambung Papa

"Yah terus gimana nasibku?"

"Lah kan bisa naik motor berdua sama Canes" Jawab Papa lagi

"Canes kan ada Dirga yang jemput" Jawab Mayes sambil melirik senyum ke arahku

"Apaan sih lu, gua kan dijemput Dirga juga karena lu bareng sama si Kakak" Jawabku setengah jutek namun Mayes tetap iseng sambil menggelitik "ciyee ciyeee" juga berbisik pelan "lagian kenapa HTS an sih kalau kalian memang saling suka?"

"Karena perasaanku masih bimbang dan belum bisa memastikan siapa orang yang aku suka diantara Dirga dan Kak Love" Gumamku dalam hati

Kalau boleh jujur aku mulai menyukai Kak Love sejak Bunda dan Papa memberitahu kami bahwa Kak Love sebenarnya bukan saudara kandung kami. Walaupun aku juga tahu Kak Love tidak mungkin menyayangiku lebih dari seorang Adik. Sampai akhirnya satu hari setelah kabar kelulusan Kak Love pergi meninggalkan kami tanpa pamit namun dengan meninggalkan sepucuk surat yang ia tuliskan. Sejak saat itu aku tak tau lagi harus melanjutkan untuk menyukai Kak Love atau menyudahi perasaan ini tapi yang jelas aku tidak akan membiarkan satu orang rumah pun yang mengetahui perasaanku pada Kak Love sekalipun itu saudara kembarku sendiri. Hanya Dirga satu-satunya orang yang tahu bahkan dia tetap bersedia menunggu jawaban atas ungkapan cinta yang aku janjikan pada hari kelulusan SMA.

Mayeslika Putri Rilakuma

"Akhirnya aku bisa bernafas lega saat Bunda dan Papa menjelaskan yang sebenarnya bahwa Kak Love bukan Kakak kandung kami. Syukurlah aku tidak jadi terlibat dalam cinta terlarang. Kata orang masa-masa indah itu adalah di masa SMA, ya aku merasakan masa masa itu karena kehadiran Love si Kakak kelas disekolahku sekaligus si Kakak angkat dirumahku. Apalagi saat kutau kabar kelulusannya yang membuat aku lebih bahagia dari sebelumnya, namun kebahagiaan itu langsung sirna saat kutemukan sepucuk surat yang menyatakan bahwa ia memutuskan pergi meninggalkan kami. Padahal kami berencana liburan bersama sekaligus merayakan kelulusannya. Entahlah aku tak mampu berkata-kata lagi saat itu" Kenang Mayes

Lovetarra Fhichalucha

"Aku tak menyangka bahwa aku yang sebenarnya bukan bagian dari keluarga ini namun aku tak merasa kecewa, marah pun tidak, justru bersyukur karena jujur saja selama ini diam diam aku menaruh hati pada Mayes, namun aku pun tahu diri dengan kondisiku yang masih terbilang menumpang disini tak memungkinkanku untuk mengakui perasaan cinta pada Mayes begitupun dengan keluarganya yang sudah banyak berjasa bagiku. Aku rasa kebaikan mereka selama ini sudah cukup bagiku dari umur 1 tahun hingga lulus SMA, jadi aku memutuskan untuk pergi demi melanjutkan hidupku"

"Kelak Love sukses, Love tidak akan lupa sama kebaikan keluarga ini, Terimakasih untuk Papa dan Bunda yang sudah seperti Orangtua kandung Love sendiri, Mayes dan Canes juga Jimmy yang sudah seperti Adik kandung Kakak. Terimakasih untuk semua hal yang sudah kalian berikan ke Love. Maaf untuk segala kesalahan dan tolong jangan cari Love cukup doakan saja Love dan semoga kita bisa berkumpul kembali. Aamiiin" Tutup Love pada akhir pesan suratnya

"InsyaAllah suatu saat Love berniat untuk melamar Mayes jika Tuhan mengizinkan" Tambah Love dalam hati sebelum akhirnya benar-benar pergi meninggalkan rumah itu.

His name is LoveWhere stories live. Discover now