Dia hanya cewek biasa. Dia seperti cewek lain. Sekali kulihat cat di rambutnya, aku melawan diriku. Sialan."Ayo," kataku dan kutarik dia dengan cepat ke tempat parkir. Biasanya, ku lebih suka pakai motor, tapi ku ada... urusan tadi pagi. Setelah beres, ku baru tau kalau anak buah si anjing Rhodes ada di wilayahku. Dengan sekuat tenaga, kutahan diriku untuk tidak bunuh seseorang.
Dan si gadis emas ini tidak bisa diam seperti orang lain.
"Ini ilegal! Aku bisa panggil polisi!" Dia protes.
Di jalan ke parkiran, kita bertemu Kepala Sekolah Pritchard. Dia jalan ke arah lain saat dia melihat kita.
"Tidak... itu tidak adil!" Dia protes.
Aku malah tambah senyum.
Saat kita sampai ke Bugatti hitamku, ku biarkin diriku untuk melihat reaksinya sebelum kusuruh dia masuk. Dia melotot sebelum dia lari balik ke sekolah.
"Bodoh," kataku sebelum kukejar dia. Dengan kaki panjangku, kutangkap dia sebelum dia sampai ke sekolah. Kita pasti jadi tontonan murid-murid dari jendela.
"Lepaskan. Aku!" Dia protes.
"Ini, sebenarnya, salahmu sendiri," kukatakan sebelum kuangkat dia ke pundakku dan kubawa dia balik ke mobil seperti mengangkat karung. Ya tuhan, dia enteng sekali!
"Perkosaan! Peeeeerkooooosaaaaaaaaaan!" Dia mulai teriak.
"Sayang, ku tidak akan memperkosamu," ku tertawa.
Untuk ngetes dia cewek normal, ku akan merayu dia, bukan memperkosanya. Siapa sih yang bisa menolak cowok pakai jaket kulit?
Gadis emas menggigitku dan ku hampir melepasnya.
"Bitch!" Ku teriak saat ku merasa sakit
"Lepaskan aku!" Dia menyuruh tapi aku hanya mendesis.
Kita balik ke Bugatti dan aku taruh dia di dalam sebelum kukunci pintunya dan masuk ke mobil. Dia mulau mendobrak pintu dan aku hanya menahan diri. Saat dia sadar dia tidak bisa kabur, dia berbalik padaku dengan samudera di matanya.
YOU ARE READING
Dua Geng Dan Gadis Emas
Teen Fiction"Aku tidak meminta untuk berada di tengah pertengkaranmu," aku mengeluh. Blake menekanku ke loker, tangannya memegang kedua sisi kepalaku. "Suka atau tidak, kau di tengah-tengahnya sekarang, sayang," dia berbisik. Mukanya hampir mengenai mukaku dan...