Khilaf

14.5K 666 10
                                    

Berada di pelukanmu mengajarkanku apa artinya kenyamanan kesempurnaan cinta
Kesempurnaan cinta-Rizky febian




Author pov


"gas

"bagas"

Lula mendengus sebal, bagaimana tidak, lelaki berbulu mata lentik di sampingnya kini tengah sibuk menatap layar ponselnya. padahal saat ini mereka sedang berada dalam sebuah butik ternama untuk fitting baju pengantin mereka nanti, lula sebal karena hanya dirinyalah yang terlihat seolah lebih antusias menyambut pernikahan ini

entah hal apa yang membuat bagas lebih tertarik untuk sibuk dengan benda pipih tersebut,karena tidak biasanya bagas akan berlama lama betah dengan smartphonenya

lula menyerah, lula lebih memilih memalingkan wajahnya untuk tidak melihat bagas yang sibuk dengan aktivitasnya sendiri itu.tangannya ia silangkan di dada dengan mulut yang sedikit lula majukan, sebagai tanda kalau lula sedang kesal

CUP

lula terkejut bukan main, yang benar saja bagas melakukan hal ini di tempat umum.lihat saja sekarang terdengar cekikikan para spg yang ada di butik ini

apa mencium pipi lula kini sudah menjadi hobi baru bagas?. Entahlah!

Lula refleks mencubit perut bagas, alhasil kini suara ringisan bagaslah yang terdengar

"aduh.....,sakit tau sayang"   keluh bagas sambil memegangi perutnya yang mungkin sekarang sudah memerah

"abisnya kamu kayak gak tau sikon aja sih, ini tuh banyak orang.nanti kalau mereka liat gimana"  gertak lula

"oh jadi kamu maunya kalau di tempat sepi"  goda bagas di sertai kerlingan di matanya

"mau aku cubit lagi" ancam lula

"enggak dong sayang. Aku tau kamu ngambek kan tadi aku nyuekin kamu??"

"aku tadi tuh cuman ngurusin sedikit pekerjaan aku, kamu tau kan sekarang aku punya tanggung jawab. Kan aku kerja juga buat kamu" tutur bagas

lula tidak menggubris ucapan bagas,bukan karena lula masih marah. Namun efek merah di pipinya harus segera ia tutup tutupi

"kamu marah?? "  tanya bagas cemas

kini giliran bagas yang tidak di anggap oleh lula,sebenarnya lula tidak marah kepada bagas namun tindakan bagas yang tadi membuat lula menahan malu habis habisan

"emang kalau mau nikah tuh si ceweknya selalu over sensi"

Suara bariton diiringi derap langkah itu terdengar mendekat,sontak lula dan bagas melihat ke sumber suara.

Lula tersenyum lebar kearahnya, setelah itu berlari untuk menghambur kepelukan pria berpostur tegap itu

Bagas mengernyit antara tak suka melihat lula berani memeluk pria lain dihadapannya serta bingung siapakah pria yang terlihat sangat dekat dengan tunangannya itu

"ehemm"  bagas memberi sinyal untuk dua orang di hadapannya yang tengah asik berpeluk ria. bikin panas aja!

"eh lupa,,, kak kenalin ini... "  belum sempat lula meneruskan perkataannya,bagas dengan sigap bangkit dari duduknya dengan menyentakkan kerah bajunya membuat dirinya terlihat lebih mengesankan jika melakukan hal itu. Astaga lihat saja para pekikan kagum para wanita di dalam butik ini

Loveliest (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang