[14] Kakak Ganteng

1K 30 5
                                    

Chapter 14.

"Kak Rangga?"

"Eh Cleo, gue kirain lo ga bakalan datang.Sini duduk!" guys ini beneran Kak Rangga.

"Ehm, ada apa kak?"tanya gue to the point.

"Jadi gini Cle. Gue mau jujur ama lo."jawab Kak Rangga, terlihat ragu.

"Jujur apa kak? Bilang ajaaa!" oke gue penasaran.

Belum sempat Kak Rangga bicara, mata kita refleks menoleh ke arah pohon besar yang ada di taman, disana ada Giel yang sedang menepuk kedua tangannya dan tersenyum sinis.

"Ouw..ouw..Ternyata bukan cuma gue ya yang selingkuh, ternyata elo juga. Yaelah Cle, untung udah putus kita.."kata Giel diakhiri dengan senyuman mengejeknya.

"MAKSUD LO APA GIEL, HAH??"gue langsung berdiri dan berjalan ke tempat Giel tapi ditahan sama Kak Rangga.

"Ya maksud gue gitu. Masa lo ga ngerti? Lo itu kayak 'maling teriak maling', lo ngatain gue selingkuh, eh ternyata elo juga selingkuh tuh. Wadaw, cewek bego kok populasinya makin nambah ya?" Perkataan Giel itu buat emosi gue gak tertahankan lagi, gue mau marah, gue mau nangis, gue sakit hati! Semuanya jadi satu.Akhirnya gue gak tahan, air mata gue ngalir deras.Kak Rangga yang ada disamping gue langsung nenangin gue.

"Lo cowo atau banci sih? Cowo yang sesungguhnya itu gak bakal buat cewe nangis! Tau gak? Kemarin lo udah buat Cleo nangis, dan sekarang? Lagi? Cowo macem apa lu?"gue kaget bukan kepalang, tiba-tiba Kak Rangga angkat suara.

"Wow..wow.. Pacar baru lo ganas juga ya Cle? Dapat dimana nih?"tanya Giel.Tapi itu adalah pertanyaan yang ga membutuhkan jawaban. Kalo dijawab dia malah menjadi-jadi.

"Eh denger ya Gi.. eh Nama lo siapa? Giel? Atau banci? Oke, dengerya Nci, lo kok sotoy banget sih? 1.Cleo gak pernah selingkuh 2.Gue bukan pacarnya Cleo 3.Cleo bukan cewe bego "sahut Kak Rangga penuh keyakinan.

"Maca cihhhhhh? Yaudah, mau lo pacarnya Cleo, mau lo suaminya Cleo, mau lo sopirnya Cleo, I DON'T REALLY FUCKING CARE! Tapi gue kasihan aja sama diri gue, kok bisa dulu pacaran ama cewe bego nan murahan kayak dia ini, huft."perkataan Giel sukses menusuk gue, dan membuat tangisan gue semakin menjadi-jadi.Dan dengan sekuat tenaga gue akhirnya bicara.

"Giel, gue gak tau gue buat salah sebesar apa sama lo, sampai elo giniin gue. Tapi gue minta maaf kalau emang gue pernah nyakitin elo. Dan gue juga tekanin ama lo, gue bukan cewek murahan atau bego kayak yang lo bilang!"

"Yaelah lo aj--"

"BACOT LU ANJ*NG!!"teriak Kak Rangga.

Plakkkk!

Belum selesai Giel bicara Kak Rangga langsung menghadiahkan sebuah pukulan keras di pipi Giel. Giel terkapar dibawah tanah meringis kesakitan memegang pipinya.Karena belum puas, Kak Rangga kembali memukul telak wajah Giel, dan menendangnya yang masih terkapar di tanah. Dengan sekuat tenaga Giel bangkit berdiri dan membalas pukulan Kak Rangga, kali ini Kak Rangga yang terjatuh dan itu membuka peluang besar untuk Giel menghabisinya. 

"GIELLL STOP!!!! STOPPP!!!!" gue teriak sekenceng mungkin, tapi alhasil teriakan gue bak angin berlalu, Giel masih aja mukul Kak Rangga.

Gue gak tau harus berbuat apa, gue mau misahin tapi nanti gue yang kena pukul, gue mau manggil guru takutnya nanti kelamaan dan Kak Rangga keburu babak belur. Kaki gue gemetaran, otak gue mau pecah. Gue nangis liat Kak Rangga udah bonyok gitu, darah dimana-mana.

"GIELLL STOP!!! PLIS GIEL!!!" Gue nangis sejadi-jadinya.

"GIELLL PLIS--"akhirnya Giel berhenti memukul Kak Rangga dan bangkit berdiri.

BackstreetOnde as histórias ganham vida. Descobre agora