BAGIAN 2

32 1 0
                                    

   ~Moment~


"Beneran mah, kita akan ke pantai ?". Horeeee . Mishel bersorak gembira sekali. Ia segera berlari ke kamar martin dan memberitahui-nya bahwa hari ini akan ke pantai. Serunya lagi surya bakalan ikut. Ayah mengantar Om Brian (ayahnya surya) ke bengkel terlebih dahulu sebelum pergi ke pantai.


  Pantai Parang Tritis adalah salah satu objek wisata pilihan di jogja. Tempatnya sangat menyenangkan dan indah. Pasirnya bersih dan terdapat beberapa batu karang. Udara di Pantai Parang Tritis sangat sejuk  di pagi hari.


Konon katanya , ada ratu pantai selatan yang menjaga di sepanjang pantai selatan. Percaya tidak percaya ,penduduk asli sini pasti mempercayai-nya.


Mamah menggelar karpet. Mishel , martin , dan surya juga ikut membantu. Mamah juga membawa beberapa makanan, jajanan  dan air minum dari rumah. Ini inisiatif karena jajanan yang di jual di sekitar sini harganya jauh lebih mahal.


Mishel bermain pasir pantai yang dapat di bentuk-nya manjadi aneka ragam kreasi. Martin  dan surya menyusul. Surya membuat istana, martin membuat benteng dan entah apa yang dibuat oleh mishel. Beberapa kali martin dan surya mengejek hasil karya mishel.


"Kamu buat apa to mishel? Kok  nggak jelas gitu ?" . Surya penasaran, yang ditanya mendengus kesal . Apa apaan ini?.


"Ya.... Ini tu rumah, tapi nggak ada atap-nya". Jawab mishel ketus, dan masih memonyongkan bibirnya.


Surya memperlihatkan hasil karya-nya yang memeng bagus . Sombong sekali dia , mungkin itu yang ingin di katakan oleh mishel. Mishel memutar akal, apa yaaa ?? .


"Ah, biasa aja , nih lihat apa yanga aku buat". Mishel mengambil pasir yang masih banyak air-nya dan membiarkan jatuh tak beraturan. Surya terlihat kebingungan dengan apa yang mishel buat . Ia penasaran.


"Kamu nggak tau apa yang aku buat to ?" . nada mishel mengejek . ia menaikkan alis ke arah surya . puas sekali rasanya.


"Emang apaan sih ?" . surya tak sabar lagi.


"Ini ituuuuu..........LETHONG kuda. Hahahaha ".


Medhok sekali mishel. Surya sangat jengkel dengan ulah mishel barusan yang mengerjai-nya. Mishel berdiri dan lari . surya mengejarnya karena merasa di permalukan.


"Hey, jangan lari - lari ... " . Teriak martin. Namun mereka tetap berlari sambil tertawa, sebelum


"Aaaarghhh....aduuh.." .


Mishel terjatuh , kakinya tersandung batu karang. Darah mengalir akibat goresan. Surya menghampirinya. Wajahnya tak jengkel lagi. Pandangannya penuh penyesalan.


"Makannya nggak usah lari - lari, jadi jatuh kan , sini aku beri pertolongan pertama".


"Memangnya kamu bisa ?". Mishel belum yakin. Tetapi surya akan meyakinkannya. Dia membersihkan darah di kaki mishel. Ia kemudian menyobek bajunya dan diikatkan di kaki mishel.


Gerakannya luwes, sepertinya ia berpengalaman. Mishel beberapa kali mengerang kesakitan. Tetapi rasanya ini lumayan membantu.


"Kok kamu bisa sih ? Ayahmu dokter ya ?" . Mishel terus saja mengoceh.

Surya mengangguk dan mengajaknya kembali. Tetapi mishel tak bisa berjalan dengan baik. Surya menawarkan untuk menggendongnya . mishel mengangguk. Martin melihat mereka dari jauh langsung berlari mendekat. Mishel terlihat menahan kesakitan.


" Kamu kenapa mishel ? Jatuh to ? Kan dah aku bilang jangan lari - lari kok, kamu ki lhoooo" .


mishel hanya diam. Ia harusnya mendengarkan omongan martin agar tidak lari- lari . eh jadi begini . yasudahlah mau gimana lagi.


Tahun baru kali ini banyak cerita dan banyak hikmahnya . Mishel dan martin mendapat teman baru yaitu surya. Meski tidak seperti liburan tahin baru sebelum - sebelumnya yang belum tidur sampai tengah malam lalu pergi ke balkon rumah eyang sambil menghitung mundur pergantian tahun dan menyalakan kembang api. Tahun baru kali ini lumayan simpel. Tak terasa minggu depan udah pulang ke semarang.


~•••~

My love In My MineWhere stories live. Discover now