"Ingat, jangan menyapaku disekolah ataupun di tempat umum. Aku tak ingin ada yang tahu kita saling mengenal" ujar seorang lelaki dengan dingin. Menatap seorang gadis yang hanya menundukkan kepalanya sedari tadi.
"I—ya, aku mengerti" ujar gadis itu pelan tanpa menatap laki-laki di depannya.
Laki-laki itu pun tersenyum miring, "Bagus. Kau masih ingat kan, apa akibat jika kau melanggar? Beasiswamu akan dicabut" ujarnya menatap jijik gadis di hadapannya. "Ku ingatkan kembali, aku tak ingin satu sekolah ini tahu jika kita menikah. Mengerti?!" bentaknya lantas berlalu pergi.
Gadis itu pun tersenyum getir dan menatap punggung suami brondongnya. "Tak bisakah kau menatapku dengan pandangan jijik yang kau selalu tunjukkan padaku? Sekali saja!" bisik gadis itu menatap punggung suami brondongnya yang menghilang dari belokan gedung belakang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Early Wedding
Teen Fiction"Ingat, jangan menyapaku disekolah ataupun di tempat umum. Aku tak ingin ada yang tahu kita saling mengenal" ujar seorang lelaki dengan dingin. Menatap seorang gadis yang hanya menundukkan kepalanya sedari tadi. "I—ya, aku mengerti" ujar gadis itu...
