Quatre

919 157 56
                                    

Jieun tuh kenal Taehyung dari Hoseok yang emang sahabat Jieun dari kecil. Gitu juga sama Jung Jiwoo, kakak perempuannya si Hoseok. Tadinya Jieun, Hoseok dan Kak Jiwoo ini tetanggaan, tapi kemudian Jieun sama mamanya memilih pindah karena orangtuanya bercerai. Tapi mereka masih tetap satu sekolah kok, pas SMP.

Sedangkan Hoseok sama Taehyung itu teman kuliah. Katanya mereka juga satu geng gitu.

Kaya anak SMP aja masih pada nge-geng.

Eh tapi katanya Jiyeon yang satu universitas sama mereka, geng mereka itu terkenal banget, soalnya isinya cowo-cowo ganteng semua. Kak Jiwoo juga mengakui, soalnya mereka sering main kerumahnya, kan.

Jieun emang udah sering main kerumah Hoseok dan kak Jiwoo. Tapi frekuensinya ngga sesering sekarang setelah Jieun dan kak Jiwoo satu kampus. Lagian kampusnya juga deketan dari rumah kakak beradik ini.

Temen-temen Hoseok juga baru aja kok sering main kerumahnya, setelah mereka sadar kalo rumah Hoseok itu cozy banget dan strategis buat dijadiin tempet ngumpul.

Nah, karna itu lah Jieun akhirnya ketemu sama temen-temennya Hoseok dan mulai ikut nimbrung kalo pas lagi main kesana.

Dan gatau gimana, Taehyung jadi naroh perasaan ke Jieun.

Jieun juga ngga yakin apa yang membuatnya menerima ajakan Taehyung buat pacaran. Padahal Taehyung itu bukan tipe Jieun sama sekali. Bukannya sombong, tapi Jieun gamau pacaran sama cowo yang ganteng. Kapok. Menurutnya cowo ganteng itu terlalu unreal. Jieun sadar penampilan, kok! Dibanding Suji, Jiyeon atau Jinri, Jieun ini ngga termasuk dalam kategori 'sangat cantik'. Dia cuman 'cantik' doang. Jadi rasanya aneh kalau Taehyung yang visualnya kebangetan itu bisa suka sama dia.

Mungkin karena waktu itu otaknya lagi geser.

Ya. Mungkin karena itu. Padahal sebelum jadian mereka ketemunya juga ngga sering-sering banget.

Pertemuan pertama Jieun dan Taehyung itu dirumahnya Hoseok. Sekitar 5 bulan yang lalu.

Hari itu hujan lebat, dan Hoseok and the gang lagi pada ngumpul diruang tamu rumah Hoseok.

Lagi asik ngobrol tiba-tiba mereka dikagetin sama terbukanya pintu depan.

"Shit, basah semua!" umpat Jieun segera setelah dia masuk. Dia basah kuyup akibat hujan deras yang sering turun akhir-akhir ini.

Jieun ngelepasin tas dan sepatunya dengan segera. Mengibas-ngibaskan rambutnya untuk mengurangi kadar air disana.

"Bego sih kenapa gue naik bus bukannya naik taksi? Ah, si goblok!" omelnya pada diri sendiri.

Iya, si Jieun abis lari dari bus stop yang jaraknya agak lumayan dari rumah Hoseok. Lumayan deket, ± 500 meter.

Suka gitu sih, Jieun kadar begonya suka dateng lupa waktu.

Jieun masih sibuk ngedumel sendiri, entah ngga sadar atau ngga peduli dengan 7 cowo-cowo ganteng yang sekarang malah ngeliatin dia yang sibuk sendiri.

"Brrr dingin!"

Mata cowo-cowo itu masih terfokus ke Jieun. Termasuk Hoseok. Dia geli ngeliat kelakuan sahabatnya yang gapedulian ini. Gimana bisa dia ngga sadar kalo sedari tadi ada 7 pasang mata yang merhatiin gerak-geriknya?

Hoseok terkekeh pelan.

Tapi apa yang Jieun lakuin selanjutnya membuat mata Hoseok terbelalak, jantungnya serasa lompat dari rongganya.

"Lee Jieun!" panggil Hoseok histeris.

Iya, tangan objek tatapan mereka itu sekarang lagi ada diujung sweaternya. Berniat melepaskan benda basah itu.  Perutnya sudah mengintip sedikit dari sweaternya. Tapi Hoseok segera menghentikannya. Jieun menoleh.

bomat!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang