1. Prolog

363K 8.6K 352
                                    

Aku ga sempat lagi cek ini itu karena MUALES, jadi maaf kalau banyak typo dan sejenisnya. Soalnya ini emang masih versi asli dari wattpad, bukan versi novel. Yang versi novel ada beberapa perbedaan soalnya dan itu khusus buat yang beli hiahahaha.

Okelah, selamat menikmati.


---


Pagi ini di SMA XXX yang mulai ramai dipenuhi para siswa yang bergegas menuju ke kelas mereka masing-masing, terlihat sebuah jeep hitam memasuki pelataran parkir sekolah, yang membuat mata para siswi di sekolah itu berbinar-binar menunggu sang pemilik jeep keluar dari kendaraannya. Setelah memarkirkan jeepnya di tempat yang kosong, seorang gadis muda keluar dari pintu depan penumpang dengan ekspresi yang berseri-seri dan penuh semangat dan tidak lama seorang pemuda pun keluar dari pintu supir.

Melihat pemuda gagah dan tampan itu, beberapa siswi pun mulai cekikikan sambil berbisik-bisik membicarakan pemuda yang menjadi idola di sekolah mereka tersebut. Pemuda yang membuat hampir semua siswi di sekolah mereka tidak bisa berkedip setiap melihatnya dan membuat para siswa geram karena dia merebut perhatian para cewe-cewe.

Orion Febriand Devan, pemuda berumur 17 tahun yang memiliki tubuh tinggi, kulit kecoklatan, rambut yang sedikit bergelombang berwarna hitam pekat, dan badan yang atletis dengan perut six pack. Mata bulat besar yang selalu mengeluarkan kerlingan jahil, hidung mancung, dan bibir tebal yang jarang menyunggingkan senyuman, namun saat dia melakukannya para wanita akan langsung lemas tak berdaya #yakali. Rion menjadi idola karena pesonanya sebagai seorang lelaki tulen dan macho dengan kesan bad boy yang membuat semua cewe tidak kuat menolaknya. Rion tidak selalu bersikap baik pada cewe namun dia tidak pernah membeda-bedakan tiap cewe yang berusaha mendekatinya, dari yang diva sekolah sampai kutu buku, semuanya dia perlakukan sama rata.

Namun, tidak ada satupun yang bisa menaklukan dan mengklaim Rion sebagai milik mereka. Karena Rion adalah milik semua orang. Dia tidak pernah memiliki kekasih karena tidak suka terikat dan menyukai bersenang-senang dengan banyak cewe, bukan hanya satu saja. Hal ini yang membuat para cewe berlomba-lomba merebut hati Rion agar dapat menjadi kekasihnya, tapi hingga sekarang pun tidak ada yang pernah berhasil. Hati Rion tidak semudah itu untuk ditaklukan.

Rion berjalan disebelah gadis muda yang tadi bersamanya yang tidak lain adik kandungnya, Danae Marchia Devan atau biasa dipanggil Dee. Adik perempuannya yang sangat tomboy dan terkenal di sekolah karena sering berantem dengan para begundal sekolah. Dee memang tidak berparas cantik ataupun memiliki postur tubuh yang seksi, dia sangat datar seperti papan triplek- kata Rion- namun karena sifatnya yang pemberani dan senang menolong orang yang kesusahan banyak yang menyukainya –cewe maupun segelintir cowo-. Tapi sama dengan Rion, adiknya ini tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Dee tidak rela kebebasannya dikekang oleh mahluk bernama cowo.

Rion berjalan santai sambil sesekali mengeluarkan seringai khasnya yang terlihat sangat seksi ke para siswi yang melihatinya sejak tadi. Rion menyisir kebelakang rambut hitamnya yang berantakan terkena angin dengan santai tapi mampu membuat para siswi menahan napas karena ketampanannya.

"Bang, serius deh. Gue malu jalan sama lo" kata Dee yang melihat tingkah laku kakaknya sedari tadi. Menebar pesona ke sana sini. "Berasa artis tahu ga lo itu"

"Gue emang udah keren dari sananya. Sorry aja. Lagian jangan manggil gue Bang kenapa sih?? Lo ga liat gue cakep begini? Masa lo panggil Abang! Menjatuhkan harkat dan martabat gue aja" protes Rion. "Lagian dulu juga lo manggilnya 'Kak' kenapa sekarang jadi 'Bang'?. Berasa tukang bakso tahu ga!" gerutu Rion tidak berhenti.

"Kebagusan lo gue panggil 'Kak'. Gaya lo aja berantakan kaya abang-abang begini" kata Dee memperhatikan penampilan Rion yang urakan. Seragam sekolahnya dikeluarkan dan satu kancing atasnya dibiarkan terbuka sehingga memperlihatkan sedikit dadanya yang bidang. Dasinya entah dimana nasibnya sekarang dan jas yang seharusnya dia pakai hanya disampirkan asal dibahunya.

[3] Let Out The Beast [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang