[NANDA]
.
.
.
"Aku nga mau sekolah di sana ma"
"Tapi kamu harus...mama nga mau liat Kamu ikutan-ikutan urakan seperti mereka" Finall mamanya
"Tapi ma,,,nanda ingin banget kuliah di sana nanda juga nga mau pisah sama teman-teman nanda yang dulu" keluh cowo manis itu
"Nga ada cerita.... Mama nga mau dengar alasan kamu,keputusan mama udah bulat...
BRUKKKK
pintu kamar cowo manis itu di tutup dengan keras oleh mama nya.
"papa kmu sudah mengurus semua yang akan kamu butuh di sana" teriak Mamanya dari luar kamar.
.
.
.
Hiks...hiks...hiks
hanya itu lah yang dapat terdengar dri mulut cowo manis itu...keputusan mamanya untuk menyekolah kan nya d kampung halaman nya tidak dapat iya hindarkan lgi...
Nanda tidak berhenti menangis sampai azzan subuh terdengar mengalun dari masjid di dekat rmah nya.
Di kamar lainnya mama cowo manis itu tidak bisa berhenti memikirkan apa yang telah di ia putuskan...
"Ma... Apa tidak bisa di pikirkan lagi??
"Papa tidak tega melihat anak kita terus menerus menangis seperti itu" Lelaki yang nanda sebut papa itu mulai berbicara
"Hikss...Pa mama juga nga tega pa,,tapi nanda anak yang lemah dia nga seperti anak laki-laki lain. mama nga mau kehidupan kota besar mempengaruhi kehidupan nya..."
Papa nanda hanya bisa diam dan memeluk istrinya dengan penuh sayang.
Hari dimana acara perpisahan murid-murid kelas 3 pun sudah tiba... Nanda berangkat kesekolah dengan berat hati ia tidak bisa menyembunyikan raut wajah sedih dari mukanya
.
.
.
.
Di gedung pertunjukan sekolah sudah ramai di datangi oleh para tamu undangan...
Sambutan demi sambutan dari pihak sekolah pun berlalu begitu saja...dan dilanjutkan oleh penampilan bakat dari para murit SMA tersebut...
Di sudut sekolah yang tidak terlalu sepi tampak tiga orang siswa duduk sambil berbicara serius...
"Nda gimana? kamu jadi kuliah di unj??" Tanya OLLA sahabat nanda sejak kelas satu
"Nga tau...kaya nya udah fix deh aku lanjut kuliah di padang" keluh nya
"Loh...kenapa kata nya kamu mau ngambil seni unj?" Timbal dimas
" yahhh....batal dong kita daftar bareng di unj nya!! Tambah OLLA
Heninggg...........menyelimuti tiga sekawan itu senyum yang dari tadi terpampang di wajah tiga sekawan itu tak terlihat lagi,,,tak ada yang bisa merubah apa yang telah di putuskan oleh ny.briant mama cowo manis bernama nanda itu... Kalau sudah A tidak akan bisa berubah menjadi B.
Itulah yang di pikirkan oleh tiga anak muda itu.
"Gimana kalau kita ngomong lagi sama mama kamu,,,mana tau dia bisa gitu mikir ulang" tambah DIMAS
" percuma dim,,,nga bakalan bisa.. Kamu tau kan mama aku orang nya kaya apa??" Kata nanda sambil menunduk pilu...ia tidak dapat menyembunyikan kesedihan nya lagi... Ia merasa masa mudanya akan sangat menyedihkan jika harus berpisah dengan kedua teman nya itu.
Air mata cowo manis itu sudah tidak bisa ia bendung lagi... Olla dan Dimas yang menyadari hal itu langsung memeluk sahabat manis mereka dan kembali mengingat apa yang telah mereka lalui bersama selama tiga tahun ini.
Sesampai nya di rumah nanda langsung berlari ke kamarnya...
Ia sedang tak ingin di ganggu saat ini,,,bahkan ketukan pintu dan panggilan dari papa nya tidak ia hiraukan sama sekali.
"Sudah lah pa... Papa juga nga bakalan bisa bikin mama berubah pikiran" ucap nya di dalam hati
"Nak boleh papa masuk...papa ingin bicara sebentar" bujuk papanya sambil mengetuk pintu kamar nanda berkali-kali
Tapi tak ada balasan dari dalam kamar itu.
Lelaki tua yang masih terlihat tampan itu berlalu kembali ke ruang tamu...menemui istri nya yang sedang duduk sambil menonton televisi.
"Bagaimana pa??
"Belum ma... Dia masih belum mau bicara sama papa"
Suasana kembali heninggg ... Sudah sebulan sejak keputusan mama nanda tersebut suasana rumah menjadi dingin seperti ini... Tak ada gelak tawa atau kehangatan lagi...
3 minggu kemudian...
"Kamu udah siap??"
"Udah pa...ma "
"Ya udah kalau begitu kita langsung aja berangkat ke bandara" Seru papa nanda
Hahhhhhh akhirnya part satu selesai juga....
Ternyata menulis nga semudah yang mimin bayangkan...
Selamat menigmati,,, kalau suka silahkan baca kalau tidah y udh pergi sana,,,
Usiyyyr syantikkk ala ala
See you...
