Precious Lady - Bab 6

35.6K 1.8K 126
                                    

oke, memang votenya lom cukup....TAPIIII eke punya kabar gembira!

SIAPA YANG KANGEN CERITA VIO SAMA DAVE?? masih bingung? oke eke jelasin lagi. SIAPA YANG KANGEN SAMA CINTA MASA LALU KARYA NIMA MUMTAZ? orang yang bikin akulah arjuna sama om Andro Gay galau ntu!

ada berita baik buat kalian semua olmaipren yang sudah menanti Cinta Masa Lalu,

CINTA MASA LALU DITERBITKAN ELEX!!!!

hoooraaaayyy!!!! dan ada lagi berita baik lainnya, inem...eh maksudnya @nima membuka PO di akun wattpad dan juga akun FB dia! bonusnya, Kalian semua OLMAIPREN tersayang akan dapetin buku + tanda tangan penulisnya langsung! jadi, cepetan, cek akun wattpad ataupun FB-nya! segeraaahhhhh!!!! wakakakakakakakakak

TENGKIYU OLMAIPREEEENNNN....

oiyaaaa, untuk BAB 7, seperti biasa, vote 500 bakalan eke apdet. semangat ya olmaipreeennnn!!!!!

BAB 6

“Nggak biasanya Diva Maharani terlambat!”

Endo menghisap rokoknya dalam sebelum meletakannya di pinggir asbak ketika melihat kedatanganku yang tergesa.

Sorry, aku harus ke kantor polisi sebentar sebelum ketemu sama kamu, Ndo!” jawabku tergesa menyesali keterlambatanku. Walaupun sepertinya Endo sedikit tidak peduli.

“Akhirnya kamu masuk kantor polisi juga. Siapa yang melapor?”

“Enak aja! Aku korban, Ndo!” protesku yang langsung di sambut tawa Endo tidak percaya, “Aku korban! Penjahat itu yang mencoba mengambil tasku waktu di parkiran tadi!”

Endo berdehem pelan kemudian menatapku tajam sembari sedikit berbisik, “SIapa yang terluka paling parah?”

“Kampret itu lah!” tawa Endo kembali lepas dan itu menyebalkan, “Aku cuma berusaha membela diri, Ndo!”

“Dan aku kasihan sama dia, Di. Dia bertemu wanita yang paling tepat sepanjang karier-nya.”

“Terimakasih buat pujianmu, sepupu Endo yang tampan!” sindirku dengan berusaha tersenyum sebaik mungkin. Betapa aku ingin menghajarnya juga saat ini.

“Jadi, ada perlu apa?”

Aku menelan ludah mendengar pertanyaan itu.

“Kamu tahu soal Bima Hakim? Itu anak dari…”

“Umur 37 tahun, kontraktor dan juga konsultan yang sudah punya perusahaan yang cukup besar, anak Burhan Hakim, calon suamimu…”

“Hei!” aku berusaha memprotes kata-kata Endo.

“Dan juga duda.”

“Dud… apa?!”

“Duda, Diva! Duda itu pria yang sudah pernah menikah,” jelas Endo sembari kembali menghisap rokoknya dalam.

Aku terdiam, berusaha mencerna kata-kata Endo barusan.

“Astaga, dia duda?” tanyaku lagi seakan tidak percaya.

“Kamu nggak nge-cek identitas calon suamimu dulu, Di? Terlepas dia duda, buat aku dia sosok pria yang menarik. Selamat untukmu ya, Sepupu!”

“Aku nggak akan nikah sama dia!”

“Sayang sekali,” ujar Endo seakan kecewa.

“Dia kan sainganmu, Ndo! Kamu nggak takut sama posisimu sebagai CEO kalau dia nikah sama aku?”

Precious LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang