The Bitter {To Adulthood}

~Siapa dia?~

Aku menatap sinis yeoja yang sedang berjalan bersama Sehun oppa dihadapanku. Amarahku sungguh, hampir keluar disaat aksi genitnya pada Sehun oppa. Cemburu dan kesal. Itu yang sekarang aku rasakan. Huh.. ku tarik nafas ini panjang. Mencoba merilekskan hati ini.

.

"Jangan melihatnya seperti itu. Aku juga kesal." Tegur Lay oppa disampingku. Aku tetap terdiam. Menatap kosong dihadapanku. Sehun oppa! Liriklah aku ke belakang sebentar saja! ~Teriakku didalam hati.

.

DEG

.

Ups,,, jantungku kok tidak terkontrol lagi. Hah... sepertinya namja ini mendengar teriakkan hatiku. Dia menoleh ke arahku dengan senyuman manisnya. Mengedipkan matanya yang ku rasa.. sangatlah manis. Otak kecilku pun berjalan seketika.

.

"Lay oppa. Gadis itu siapanya Sehun oppa?" tanyaku seimut mungkin.

.

Terlihat kedua mata Lay berkedip berulang-ulang kali padaku.

.

"Dia mantan Sehun. Tenanglah.. yeoja itu sudah mempunyai suami." Jawaban yang kutunggu. Oke.. aku mulai melakukan aktingku.

.

"Lay oppa aku ingin es krim. Bisakah kau membelikannya untukku?" pintaku.

"Hm.. ne. Es krim rasa apa?" tanya Lay padaku.

"Stowberry campur coklat." Jawabku singkat.

.

Aku berhenti melangkah, untuk menunggu Lay oppa kembali. Sedangkan Sehun oppa dan Yeriin si mantan kekasihnya juga berhenti dan duduk disalah satu kursi.

.

"Cha.. ini Ah Young."

.

Lay oppa menyorongkan satu es krim yang aku pesan tadi. Aku tersenyum jahil dihadapan Lay oppa.

.

Langkahku pun menujuju Yerin-ah yang duduk ddisamping kanan Sehun oppa. Pura-pura tersandung dan...

.

"Aduhhhhhh....!" Pekik kami berdua. Yaps,, aku menjatuhkan es krim yang ku bawa diatas rok mininya. Hahaha :D aku tertawa dalam hati. Ku tampakkan wajah menyesalku dihadapan mereka berdua.

.

Yerin berdiri dan melirikku kesal. Sehun oppa tidak tinggal diam. Ia membantu mengelapi rok Yerin. Haiss... ini mah senjata makan tuan. Hatiku teriris lagi. Kenapa Sehun oppa ditakdirkan sebagai salah satu orang yang tak dapat ditebak?

. Yerin melangkah pergi dari hadapanku dan Sehun oppa.

.

SRAK

.

Sehun oppa menarik tangankku kasar. Terasa sekali dipergelangan tanganku yang dipegangnya. Lay oppa hanya dapat menatap kepergian kami. Padahal aku sudah memberikan isyarat untuknya agar menolongku. Haiss.. sialan. Oppa linglung.

.

.

SRUK

.

Sehun oppa menghempaskan tanganku saat sampai ditaman. Menatapku dengan tatapan horornya. Tidak.. ini super horror. Aku mulai ketakuttan. Sepertinya ia tahu kalau aku sengaja mengerjai Yerin.

.

"Kau sengaja atau tidak sengaja?" tanyanya menahan amarah. Huh.. apa yang harus aku lakukan? Benarkan.. ini mah senjata makan tuan. Kenapa aku sangat bodoh!