chapter 3

1K 55 7
                                    

Semua orang memandangku cemas ketika aku menutup pintu rumah. Kayle yang sedang duduk langsung lari dan memelukku.

"clarice... where have you been? Im so afraid you know?" ujar kayle.

Oh cmon... bahkan aku hanya pergi kurang dari 1 jam.. tapi mengapa reaksinya jadi seperti ini??

"hei calm down.. aku hanya pergi selama 1 jam kan??" tanyaku seolah meyakinkan kayle. Kayle melepaskan pelukannya dan menatapku kaget.

"astaga clarice... apa jam mu mati??" tanyanya heran. Aku mengecek jam ku, dan ternyata...

"YAAMPUN...! i..ini jam 6 pm?" tanyaku kaget. Kayle mengangguk.

Wait.. how can it happening?? Padahal aku sampai disini sekitar pukul 1, dan aku merasa aku pergi hanya selama 1 jam. Harusnya, sekarang masih jam 2.. kenapa sudah jam 6??

Fikiranku mulai kacau. Aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Apa mungkin waktu bisa berjalan secepat itu? Tapi menurutku, itu semua seperti kenyataan.

"clarice... clarice??? Are you okay?" tanya kayle sambil melambaikan tangannya didepan wajahku.

"ah.. ummm yes,, im okay" jawabku bohong

"oh okay.. aku akan mengantarmu ke kamarmu.." ujar kayle sambil menuntunku ke atas.

-SKIP-

Malam pertmaku di volterra, entah mengapa aku ingin sekali membeli apple lolly yang ada didepan sana. Aku berjalan kearah kamar kayle, tetapi kayle tak ada dikamarnya. Mungkin dia sedang ada urusan bersma teman-temannya disini?

Aku putuskan untuk pergi kedepan sendiri. Aku segera kekamar untuk mengambil dompet dan jaketku. Setelah itu, aku langsung keluar dan menyusuri jalanan volterra.

Aku berjalan sambil memasukan kedua tanganku di saku jaketku. Ketika aku berjalan melewati sebuah lorong, entah mengapa, tetpi aku sangat ingin menoleh ke lorong itu. Dengan berat, akupun menoleh ke lorong tersebut dan betapa kagetnya aku melihat........

"JUSTIN.!!"

-Justin's Pov-

"JUSTIN...!!"

Aku segera menoleh saat mendengar teriakkan itu. Clarice.

"c...clarice.. what are you doing here?" tanyaku kaget dan bingung.

"aku? Seharusnya aku yang bertanya. Sedang apa kau disini? Dan... apa yang terjadi dengan wanita itu??" tanyanya sambil menatap wanita yang tergeletak lemas dihadapanku.

Aku memandang wanita ini, atau lebih tepat disebut,, 'mangsa'-ku.

"ahh..emmm, tadi ku sedang jalan dan tak sengaja aku melihat wanita ini sudah terbaring lemas. Aku bermaksud menolongnya tetapi dia.. dia telah meninggal.." jawabku bohong.

"kau bohong" ujarnya sambil mundur beberapa langkah dari tempatnya berdiri itu.

"what? Ofc no" jawabku gugup.

How can she know that im lying?

Aku berjalan kearah clarice. Tapi sayang, dia tetap berjalan mundur dengan tatapnnya yang ketakutan.

Wait.... ketakutan?? Jangan bilang dia....

-normal pov-

Aku menunjuk sudut bibir justin yang meninggalkan noda darah. Aku tetap berjalan mundur ketika dia berjalan mendekatiku. Kali ini akubenar-benar takut karna ternyata, seseorang yang aku anggap baik ternyata seorang vampire.

Kali ini aku membalikan badanku dan berlari secepat yang aku bisa. Tapi, apa boleh buat.. justin sudah berada tepat didepanku. Aku mulai menitihkan air mataku karna aku benar-benar takut.

forever [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang