TruthFulness

1.5K 93 2
                                    

Typo bertebaran dimana-mana.

-Happy Reading ^_^-

-_Mey Pov_-

Tubuhku bergetar hebat setelah mendengarkan seluruh cerita itu. Mataku penuh dengan air mata namun air mata itu tak kunjung turun. Sekuat tenaga untuk berusaha tidak manangis. Ternyata selama ini aku Wolf Rulling keturunan. Aku kira ibu hanya manusia biasa seperti ayahku. Baru saja aku mengetahui jika di dunia ini ada makhluk seperti warewolf selain manusia. Namun yang membuat kaget ternyata aku adalah salah satu dari mereka, apalagi aku

Dadaku terasa sangat sesak, bahkan sangat sesak sekali walaupun hanya ingin mengambil nafas. Tubuhku melemas. Aku tak tau apa yang harus ku lakukan.

Kau harus mengetahuinya Wolf Rulling adalah Penguasa Werewolf yang membedakannya Wolf Rulling identik dengan mata ungunya dan bulu putih. Termasuk dirimu.

Setelah itu serigala putih itu segera berdiri. Sontak membuat aku pun mengikutkan diri segera berdiri. Aku tak ingin berlarut dalam kesedihan. Aku sangat tahu jika ini memang sudah cobaan terberat bagiku dengan memiliki tanggungan beban di pundakku.

"K.. kau mau kemana. Tolong beritahu padaku wujud aslimu agar aku akan mengingatmu, seperti aku mengingat pada ibuku yang sudah di surga sana" kataku sambil sedikit bergetar berbicara mengenai ibu.

Maafkan aku, aku sudah bersumpah pada kakekmu tidak menunjukkan wujud asliku kepada siapapun. Sumpah itu sudah mendarah daging padaku. Maafkan aku Meyscha.

"Seharusnya aku yang meminta maaf padamu. Maafkan aku Zash. Maafkan aku yang sudah menahanmu yang ingin pergi" terdengar suara menyesal dan aku menundukkan kepalaku.

Tidak apa Mey. Aku dapat mengerti, kau pasti sangat bingung menerima segala sesuatu yang baru dengan identitas barumu. Selama ini aku sudah berkelama selama puluhan tahun untuk mencarimu akhirnya aku menemukanmu. Aku berkelana kebelahan bumi guna menemukanmu dengan hanya sisa rohku. Tubuhku sudah terbunuh saat berusaha melindungi ibumu.

Oke selamat tinggal Meyscha Laurent Garwine. Semoga hidup berbahagia bersama Prince Fandy dan memiliki anak yang lucu-lucu. Ibumu sudah bahagia di sana bersama dengan ayah dan ibunya.

Kata-kata terakhir itulah yang berada dipikiranku. Telintas penuh ditelingaku.

Ibumu sudah bahagia di sana bersama dengan ayah dan ibunya. Berarti menandakan jika sudah bersama dengan kakek neneknya.

Kalimat itu mengiung berulang kali sehingga membuat kepalaku berdenyut hebat dan membuatku berusaha menutup kedua telingaku berharap kata itu menghilang dari dengungan di kepala cantikku. Bukan malah menghilang malahan semakin memperparah sehingga membuat tubuhku terhuyung dan jatuh di atas tanah dengan keadaan berlutut.

Arggghhh!!!

Seulet bayang mendekat kearahku. Sosok laki-laki bertubuh jangkung, namun sayangnya mataku tak dapat melihat pasti siapa gerangan di hadapanku ini. Tubuhku berangsur melayang diudara. Rasa sesak di dadaku mulai terasa membuat nafasku pendek. Entah mengapa kali ini dadaku terasa sakit dan perih walaupun hanya untuk mengambil nafas. Tubuhku meluruh dan membiarkan orang asing itu mengangkat tubuh kecilku. Lalu aku menyerah pada sang kegelapan yang mulai menguasai diriku.

-_Mey Pov End_-

-_Author Pov_-

Seseorang yang berada di dalam kerajaan SilverMoon itu membanting seluruh barang di hadapannya. Apapun barang yang berada di tangannya hancur berkeping-keping. Ruangan itu hancur benar-benar hancur dalam artian semua barang di ruang kamar yang bernuansa black and white sudah tak berbentuk. Tempat tidur yang biasanya tersusun rapi itu terlihat sangat mengerikan dengan bulu-bulu angsa berterbangan diatas tempat tidurnya karena semua bantal dan gulingnya sudah terobek dan mengeluarkan isinya.

The Wolf Rulling (END)Where stories live. Discover now