Vanilla Love Part 7

53.5K 1.3K 17
                                    

Vanilla POV

Sialan.

Aku jadi nggak bisa tidur karena setiap kali kupejamkan mata bayangan foto ‘mesra’ aku dan Wega melintas dibenakku.

Aku kesal sekali dengan cowok brengsek itu, untung tadi aku sempat menghajarnya sedikit.

Uhh...ini sudah jam setengah satu malam dan aku masih belum bisa tidur...apa yang harus kulakukan sekarang?

Main game!

Bosan.

Baca Buku!

Sejak kapan aku suka baca buku.

Nonton tivi!

Uhhh....

Hmmm...atau lebih baik aku telpon Raga saja ya!

Ya ya ya....telpon Raga saja.

Aku meraih ponselku yang tergeletak diatas bedside table dan langsung melakukan panggilan cepat kepacar tersayangku itu.

“Halo”

Suara diseberang terdengar lebih mirip dengan gumaman, ah Raga pasti sudah tidur.

“Hei Darl” sapaku ragu karena merasa bersalah telah menyita waktu istirahatnya yang sangat sedikit itu.

“Vani! Kau masih belum tidur?”

“Nggak bisa tidur” rengekku manja.

“Why?”

“Nggak tau, kena insomnia mungkin”

Dia tertawa pelan dan aku langsung tersenyum mendengar suara tawa itu.

“I’m so miss u, darl” kataku.

Dia terdiam sesaat “Aku juga”

“Boleh aku kesana sekarang”

“Kau gila ini sudah hampir jam satu pagi, lagipula dengan apa kau mau kesini kau kan tinggal dirumah keluarga Pattinusa”

“Bagaimana kalau aku naik taksi saja”

“Jangan..kalau kau kenapa-kenapa bagaimana coba?”

“Aku nggak bakal kenapa-kenapa”

“Vanilla! Dengarkan kata-kataku tadi, oke”

“Uhhh....Oke!”

“Besok pagi kau boleh kesini lagi”

“Dengan Wega boleh?”

“Boleh saja, tapi kenapa kau ingin mengajaknya apa kau sudah mulai naksir dia?”

“Don’t kidding me darl...” satu-satunya alasan aku ingin mengajak Wega adalah karena dia benci anak-anak...dan panti asuhan adalah neraka baginya jadi ini adalah cara supaya aku bisa balas dendam padanya “Aku kan nggak boleh bawa mobil sama papa dan selama aku disini Wega Pattinusa harus jadi sopirku”.

“Why?”

“Dia tersiksa kalau dekat-dekat denganku”
Raga tertawa lagi “Kau menjahilinya?”

“Sedikit”

“terakhir kali kau ‘sedikit’ jahil dengan salah satu calon tunanganmu adalah saat kau melindas mobilnya dengan mobil kakakmu, kali ini apalagi...?”

“Kau lihat saja nanti?”

“Kau mau melindas mobilnya juga?”

“Nggak”

Playboy Monarki The Series - Vanilla LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang