Someone

7.3K 282 6
                                    

"Apa kau tidak merindukan ku?"
Suara itu memecah keheningan mengagetkanku dalam lamunan, suara pria yg dulu slalu ku dengar, suara yang sangat khas dan familiar di telingaku.
Aku segera berbalik menghadap pria itu.

"Kau"
Mata ku membulat seakan tak percaya dengan apa yang aku lihat.

"Byan, apa kau merindukan aku?"
Pria itu mengulangi perkataannya.

Byan, byan adalah panggilannya padaku hanya dia yang memanggilku seperti itu dia bilang jika dia memanggilku dengan sebutan Aya itu terlalu pasaran, karna semua orang memanggilku begitu.

"Raynan"
Aku masih saja terkejut dengan kehadirannya.

"Iya ini aku, berhentilah menatapku seperti itu, kau menatapku seakan sedang melihat hantu saja"

"Iya kau memang seperti hantu"
Aku benar-benar tidak bisa menahan senyumku dihadapannya

"Hantu yang kau rindukan"
Ucapnya menggoda,

"Berhentilah menggodaku,
Dan sedang apa kau disini??.
Apa kau di usir dari Berlin?"

"Aku ingin bertemu mantan kekasihku"
Raynan kini duduk di sebelahku.

"Hmmm kau ini,
Kau tau saat ini banyak pria yang mengagumiku. Jika mereka tau kau menggodaku kau tidak akan selamat dari mereka"
Aku terkekeh dengan ulah Raynan yang terus saja menggodaku.

"Aku tau itu Byan, kau masih sama seperti dulu selalu menjadi pusat perhatian, tapi aku tak takut jika harus menghadapi pria-pria itu, karna dulu aku pernah memenangkanmu"

Aku hanya manggut-manggut mendengar tuturnya, aku kesal karna aku tidak pernah bisa menahan senyumku saat bersamanya.

#Flasback on

Ya Raynan adalah mantan kekasihku sewaktu SMA, dia orang pertama yang berhasil membuat ku terpikat
Dia adalah seseorang yang mengubah Ayala yang dibenci menjadi Ayala yang di kagumi.
Dulu aku adalah gadis cupu yang kutu buku, semua orang membenciku, entah apa alasannya tapi mereka selalu mencemohku.
ya mungkin karna aku tidak semoderen mereka, bisa di bilang aku adalah korban bullying waktu itu.
Hingga akhirnya ada seorang pria yang menolongku dia benar-benar mengubah duniaku. Dia mengubah penampilanku juga cara pikirku. Semenjak itu tidak ada lagi yang mencemohku yang ada adalah mereka yang mengagumiku.
Aku benar-benar terpikan padanya cinta pertama ku kekasih pertama ku.
Aku sangat bahagia saat itu hingga akhirnya dia harus pergi ke jerman melanjutkan sekolahnya.

"Maaf kan aku jika aku harus meninggalkanmu"
Saat Raynan mengatakan kalimat itu hatiku seakan hancur, bagaimana bisa aku hidup tanpanya, apa yang akan terjadi jika dia pergi apa aku akan di bully lagi apa aku akan kembali menjadi gadis cupu lagi.
Aku takut kembali ke dunia itu lagi aku takut.
Air mataku tak bisa di bendung lagi aku trus menangis tersedu-sedu menundukkan kepalaku, aku tak sanggup menatap wajah Raynan.

Melihat aku menangis Raynan segera meraih wajahku menghapus air mata yang membasahi pipiku.
Di pandangnya lekat mata ini.

" kau pasti bisa hidup tanpaku Byan, aku yakin kau pasti bisa. Tetaplah hidup seperti ini jangan hanya karna aku pergi kau kembali seperti dulu lagi. Aku tak mau melihatmu di cemoh orang lagi bahkan di bully, tetaplah seperti ini demi aku"
Ucapnya berusaha menenangkanku dia meraih tubuhku mengarahkanku ke dalam pelukannya.
Aku terus saya menangis di dalam pelukannya.
"Aku takut Ray aku takut"
Ucapku lirih
"Aku akan menunggumu kembali, aku janji"
Lanjutku sembari mengeratkan pelukanku.

Raynan meregangkan pelukannya dan menatapku lagi.
"Jangan menungguku, belajarlah hidup tanpaku dan membuka hati untuk orang lain aku tak mau membuatmu terperangkap dalam masa lalumu bersamaku"
"Tapi.."
"Aku mohon demi aku Byan"

Flasback off

"Hay apa yang kau lihat?"
Ucapnya dan seketika membuyarkan lamunanku.

"Tidak ada"
Ucapku malu

"Apa kau masih menungguku?"
Kata-kata itu sontak membuatku terkejut dan memicinkan mataku menatapnya.

"Apa maksudmu?"
Aku meyakinkan pertanyaannya.
"Apa kau masih menungguku?"
Seketika saja suasana menjadi hening.

"Tentu.."

#

Tin Tin.

Terdengar suara tlakson mobil di depan rumah..

"Ay cepet turun, itu udah ada yang jemput tuh"
Mamah selalu saja berteriak.
Aku segera turun dan menghampiri mamah, melaksanakan ritual pagiku dengan mamah.

"Aku berangkat dulu mah, dadah"
Aku segera keluar rumah dan melihat ada semua mobil berwarna merah menunggu di depan gerbang.

Aku segera memasuki mobil itu setelah melihat siapa yang ada di dalam mobil sembari tersenyum kepadaku.

"Apa yang kau lakukan selama di Indonesia?"
Tanyaku kepada Raynan.

"Aku ingin menemanimu saja"
Ucapnya sembari terkekeh.

"Kau ini menyebalkan"
Aku segera mencupit lengan kiri Raynan dia memang sangat menyebalkan sedari dulu.

...

Sesampainya dikampus aku membulatkan mataku melihat pria yang sudah 1 bulan ini menghilang.

"Dia kembali"
Aku berguman dalam hati.

Aku melewati Ardian yang sedang berkumpul bersama teman-temannya.
Saat aku tepat berada dihadapannya Ardian segera memalingkan wajahnya dariku.
Kenapa Ardian begitu?

Hari ini dia sangat dingin sama seperti dulu,
Ya aku tau apa alasannya sekarang dia sudah bertunangan sudah sewajarnya dia seperti itu padaku.

Ahhh untuk apa aku memikirkan dia, sudahlah Ayala jangan memperdulikan urusan orang lain yang tak seharuasnya kau pedulikan.

Crazy Love (End)Where stories live. Discover now