#2

3.1K 59 0
                                    

Kikan pov

Kenapa berhenti videocallnya?tanya kak arzan.

Gak pa pa kak bisa dilanjut nanti kok"jawabku.

Dia itu senior dikampus jadi gak enak kalo aku sibuk skype sama
Samuel.

Pacar kamu ya?tanyanya.

Bukan dia sahabat aku yang sekarang kuliah dilondon"jawabku.

Gitu ya,kita bisa mulai"ucapnya.

Tentu"jawabku.

Aku ikut sebuah club dikampus,sebuah kumpulan mahasiswa/i sastra bahasa meski jurusanku lain aku suka ikut club itu karena hobiku yang suka membaca.

Hari ini ketua club mengajakku untuh membahas beberapa novel,meski aku heran kenapa cuma aku tapi dia bilang karena aku baru jadi dia bimbing sendiri,aneh memang.

Sepertinya kamu memang menyukai hal berbau sastranya"cetusnya tiba-tiba.

Maksud kakak apa?tanyaku.

Aku perhatiin kamu tadi fokus sekali membaca"jawabnya.

Hehe,maaf kak kebiasaan,kalo udah fokus sama yang dibaca gak peka sekitar"ucapku nyengir.

Kamu lucu banget sich,jadi gimana menurut kamu novel itu?tanyanya.

Aku suka tokoh utamanya,tapi belum selesai baca sich belum bisa menyimpulkan seperti apa novel ini"jawabku.

Seorang anak yang berjuang mendapatkan haknya diakui oleh seorang yang melahirkan anak itu,perjuangan yang berujung putus asa dan berakhir oleh rasa benci"ucapnya menyimpulkan cerita novel yang kubaca.

Seperti diriku ini,anak yang tidak pernah diinginkan oleh ibunya sendiri"pikirku sendiri.

Hai kok melamun sich"tegur kak arsan.

Oh,maaf kak"ucapku.

Kamu kenapa?apa ada sesuatu ucapanku yang salah"tanyanya.

Bukan bukan tadi cuma sedang memikirkan sesuatu"jawabku.

Cerita aja kalo ada masalah,mungkin aku bisa bantu"tawarnya.

Iya makasih kak"balasku.

Kalo begitu mending kita singkirkan buku ini dan kita makan,kadang novel itu buat kita sedih"ucapnya.

Kakak bisa aja,tapi tawaran makan bukan ide buruk"balasku.

Pelayan"teriak kak arsan manggil waiter.

Silahkan mau pesan apa?tanya weiter.

Kamu pesan apa Ki?tanya kak arsan.

Nasi goreng seafood aja sama minum orange jus"jawabku.

Makanannya samain aja minumnya air putih aja ya"ucap kak arsan.

Baiklah mohon tunggu"ucap waiter lalu pergi.

Kok cuma itu kak,gak makan yang lain?tanyaku.

Gak aku lagi ngirit aja,hehe"jawabnya.

Makananku aku bayar sendiri lo jadi kakak pesen lagi aja yang lain"ucapku.

Bercanda kok,aku traktir dan juga aku malas makan yang lain"balasnya.

Oh aku kira serius"ucapku.

Aku ngecek smartphoneku tapi gak ada chat sama sekali,kemana si Setan?apa udah tidur masak sich dia kan udah libur.

Lagi nungguin chat dari pacar ya kok liat hpnya segitunya"cetus kak arsan.

Apaan sich kak,kok pacar mulu aku gak ada pacar kali temen aja cuma sedikit apa lagi pacar"jawabku.

Owh,tapi bukannya kamu banyak yang suka ya"ucapnya.

Hahaha,aku gak tau soal itu kak"jawabku.

Permisi"ucap waiter datang membawa makanan.

Terima kasih"ucapku pada waiter.

Mari makan"ajak kak arsan.

Kami pun makan sambil sedikit ngobrol.

Sahabat Jadi Cinta.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora