~PART III~ (Dia Bukan Tipeku)

525 3 2
                                    

>Author POV<

“Hai airi-ya… Apa kamu dikelas ini juga?”, sapa Jinki saat airi berjalan mendekati meja Jinki.

Airi berhenti tepat dibangku Jinki dan berkata, “Hai…”. Lalu Airi memandang Jinki lekat-lekat, kening airi berkerut saking bingungnya ‘Siapa sih namja ini? Wajah itu familiar? Tapi ketemu dimana ya? Kok aku ngga kenal? Dan kapan ketemunya?’ pertanyaan itu berputar-putar dikepala airi, yang membuat airi bener-bener bingung siapa namja yang menyapanya itu.

‘……???......???......???...... Siapa ya???’, piker airi 1 detik… 2 detik… 3detik… 5 detik… 15 detik… 30 detik… ‘Aish siapa sih???’,, airi mulai frustasi, tapi dia masih berusaha mengingat namja tersebut. #Author : Yaampun jangan lama-lama airi, keburu lumutan tuh Jinkinya,, xixixiii#

Jinki yang udah ngga sabar nungguin airi yang sibuk sama pikirannya sambil terus ngeliatin mukanya Jinki, dengan tampang kayak orang yang lagi kebingungan gara-gara kesasar dan ngga tahu jalan pulang,, *ngga segitunya kali author,, lebay baget sih…* kini mengulurkan tangannya bermaksud berkenalan ulang sekaligus ngingetin airi siapa dia itu. #Author : Makanya punya ingetan tuh dirawat jangan dibiari buluk kayak gitu… ckckckc#

“Jinki… Lee Jinki imnida…”, ujar jinki memperkenalkan dirinya.

“Oohh iya…namanya Jinki…”, ujar airi sambil menjentikan jarinya dan segera sadar dari kebingungannya. “Hehehe… maaf ya Jinki…”, ucap airi sambil senyum-senyum malu dan membalas uluran tangan Jinki.

“hihi…hihi…hihi…”, Jinki tertawa geli dengan tingkahnya airi. “hihi… iya ngga pa-pa…”, ucap Jinki masih dengan tawanya yang belum berhenti.

“Kok malah ketawa sih, emang ada yang lucu ya…?”, Tanya airi heran. #Author : Airi-airi masih ngga sadar juga,,, ckckckkk…#

“Ooh… ngga kok…”, jawab Jinki sambil berusaha meredakan tawanya.

“Jinki-ya dikelas ini juga? Berarti kita sekelas dong? Semoga kita bisa bekerja sama dengan Baik… Jinki-ya duduk disini, aku duduk disana,, aku kesana dulu ya… cape berdiri terus…” cerocos airi dari mulai bertanya, menunjukan tempat duduknya, sampe dia mulai ngeluh cape dan berlalu dari tempatJinki duduk setelah menutup obrolan mereka yang ngga ada intinya sama sekali. #Airi : airi-airi… *author geleng-geleng kepala#

“hihi… hihi…”, Jinki kembali terkikik setelah airi berlalu ketempat duduknya. ‘Gadis yang lucu…’ katanya dalam hati.

Setelah pembicaraan, lebih tepat obrolan yang ngga penting itu, airi akhirnya berjalan menuju kesarangnya *Author kebangatan, ngga ada kata-kata yang lebih sopan apa!?*, maksudnya tempat duduk airi. Sedang Jinki, masih asik memperhatikan Airi. #Author : ckckckckk… Ngga usah sampe segitunya kali Jinki…#

‘mmm… kalo udah duduk gini enaknya ngapain ya?’, pikar Airi sambil menopang dagu dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya diatas meja dengan jari-jarinya menari-nari seperti main piaono, *apa sih maksud author??? Ngga jelas dech…*. Baru beberapa detik melakukan hal tersebut, tiba-tiba Airi tersenyum dan menjentikan jarinya, lalu airi membuka tas yang digantung disebelah meja dan mengambil sesuatu dari dalam sana.

“hahahaaa… untung kemarin aku pergi ke took buku dan membeli ini”, ucap airi sambil mengeluarkan sebuah komik yang masih terbungkus rapi. “Lanjutan yang sudah lama ku nanti-nantikan akhirnya keluar juga… senangnya…”, lanjutnya sambil mengelus-elus dan sesekali mencium komik tersebut. *Airi stress*

Dari jauh Jinki memeperhatikan Airi sambil tersenyum dan geleng-geleng kepala karna tingkah Airi yang ngga banget itu. *dasar author,, orang dia sendiri yang nyuruh airi kayak gitu,, ckckckckkk. Author sarap*

I Love U, Cause U is U (Discontinue)Where stories live. Discover now