Author pov.
"Lo pokoknya gak boleh nanya Agam yah soal yang tadi" Lady mengucapkan permintaannya ke sahabatnya itu sebelum pesawatnya berangkat ke Jerman.
. "Elah lo kayak gak kenal gue aja Ver, ia lo tenang aja.. Gue usahain yah" Dessy menjawab Lady dengan cekikikan.
"Yaah lo kok begitu sih Des, gua seriusan nih. Mau di taro di mana muka gua kalo si Agamnya tau? Kan malu Des. Gas asik lo ah" Lady mengerucutkan bibirnya.
"ia ia.. Gue gak bakalan tanya si Agam deh. Tapi lo jangan lupain gue yah Dy, gue sedih nih di tinggal sama lo. Kan jadi sendirian dah gue" ucap Dessy berkaca-kaca "ya gak mungkin lah lupain lo. Lo kan sahabat gua banget. Udah kayak saudara kedua gue lah sesudah kak Donna" balas Lady sambil meluk Dessy.
. " Lady... Ayo sayang! Pesawatnya bentar lagi mau berangkat." Velly alias mama Lady memanggil Lady agar bergegas "ia ma.. Semenit lagi yah?" Kata Lady dengan memansang puppy eyes nya. Yang biasa jurus andalan Lady lakukan untuk manaklukan hati siapapun. "Kamu itu paling bisa. Iya tapi jangan lama banget yah. Nanti ketinggalan pesawat loh. Mama duluan deh kalo gitu. Dessy, tante duluan yah" ucap Velly sambil cipika-cipiki sama Dessy.
. " ia tante. Tante hati-hati yah!" Dessy kemudian menyalim tangan mamanya Lady. "Hati-hati yah sayang. Gue pasti bakalan rindu banget sama lo. Jangan lupa sama gue yah, jaga kesehatan lo di sana" ucap Dessy dengan bersungguh-sungguh "ia Dessy bawel. Pasti. Pasti. Pasti" "gua gak bakalan lupa semua yang lo bilang ke gue. Ya udah gua pergi dulu yah sayang. Lo juga jangan lupa sama gue." Lady meluk Dessy sebelum berangkat.
Di dalam pesawat Lady cuma memikirkan bagaimana nasibnya jika ia di Jerman. Dia berharap, bisa melupakan temannya yang satu itu selama dia berada di Jerman (Bukan Dessy yang mau dia lupain, kalian tenang aja).
Lady berharap ketika dia ketemu sama temanny, dia sudah bisa berlagak seperti biasanya sama temannya. Setidaknya, masih sanggup berlagak biasa saja di depan temannya itu. Semoga......
#gueauthor
Haii semuaa. Sorry yah kalau cerita gue gaje atau sebagainya. Maaf kalau ada typo, maklum... Baru pertama nulis cerita. Mudah-mudahan kalian suka yah sama cerita ini
YOU ARE READING
When i'm gone
Teen Fiction"Apakah kamu tahu? Sakit rasanya saat aku harus memendam perasaan ini untukmu. Yah.. Walaupun aku tahu, kau tidak akan melirikku walaupun hanya sekali saja." - Gladys veronica vallerue Tentang cinta, persahabatan dan tentunya ketulusan
