Prolog

20 2 0
                                    

Ibuku pernah bercerita tentang nenekku dan kakekku, tentang mengejar cinta yang terlarang. Nenekku orang Belanda asli, sedangkan kakekku pribumi asli. Nenekku anak bangsawan, sedangkan kakekku hanya anak pemilik toko beras di pasar kota Solo. Yang aku tahu mereka bertemu di pasar tersebut. Kakek dan nenek sama-sama suka membaca. Pada masa itu ada sebuah toko buku besar. Nenek berlangganan membeli disitu, sedangkan kakek selalu diam-diam membaca di toko tersebut.
Mereka bertemu ketika saat itu nenek sedang mencari buku sastra yang sangat terkenal, sedangkan kakek sedang membaca buku tersebut. Buku itu sangat laris sehingga pada saat itu hanya tersisa satu, dan buku itu sedang dibaca kakek, dari situ mereka mulai saling mengenal dan bertemu.

Lucu ya, sayangnya kisah cinta mereka sangat sangat rumit, karena pada masa itu Belanda sedang menjajah Indonesia.
Kata ibu mereka sangat susah mendapat restu, kurang lebih begini ceritanya.

DetikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang