Part 37 (Last Part)

2.7K 49 28
                                    

Aku menoleh ke ruang tunggu. Siwon! Siwon! Di mana dia?? Dia sudah pergi?

            Aku berlari masuk ke ruang tunggu. Memang, para penumpang yang tadi menunggu di sini tadi, sekarang sudah tidak ada. Aku masih berharap pesawat Siwon belum berangkat. Aku bertanya pada petugas bandara tentang pesawat menuju paris yang berangkat setengah satu siang hari ini. Mereka bilang, pesawatnya baru saja berangkat.

            Hatiku hancur rasanya. Tidak mungkin lagi aku bertemu dengan Siwon. Ya. Apalagi, Siwon adalah ayah dari bayi yang dikandung Stella Kim. Semuanya sudah berakhir. Kisahku dengan Siwon sudah berakhir.

            Aku berjalan tanpa semangat keluar dari ruang tunggu. Aku melihat Stella Kim masih di depan ruang tunggu. Dia melihatku tanpa ekspresi. Seorang wanita berlari cepat dan menghampiri Stella Kim dengan membawa sesuatu. Sepertinya pembalut wanita. Wanita itu menyandarkan tubuhnya pada dinding kaca ruang tunggu. Ia ngos-ngosan karena baru saja berlari. Stella Kim yang menyadari kedatangan wanita itu tiba-tiba menampakkan ekspresi takut.

            ”Aigho!” kata wanita itu. Nafasnya masih terengah-engah. ”Mian. Ini pembalut untukmu.” tambah wanita itu.

            Pembalut? Berarti dia..berarti dia tidak hamil? Oh ya ampun! Kau bodoh sekali Yu Rin!

            ”Apakah dia hamil?” tanyaku pada wanita yang memberi pembalut pada Stella Kim tadi. Wajah Stella Kim tampak pucat pasi.

            ”Apa? Siapa yang hamil?” tanya wanita itu kebingungan, menambah keyakinanku pada kecurigaanku tadi.

            ”Apa maksudmu mengatakan bahwa kau hamil dan Siwon adalah ayah dari bayimu? Hah?” tanyaku emosi. Aku terlalu sedih hari ini. Aku jadi tidak bisa mengontrol emosiku.

            ”Mian..hiks..hiks..” sahut Stella Kim sambil sesenggukan. Aku pun ikut menangis. Bukan karena aku kasihan melihat Stella Kim menangis. Tapi aku menangisi kebodohanku.

            ”Aku..aku hanya tidak ingin kehilangan Siwon hiks..hiks.. Aku tidak ingin Siwon bersamamu. Siwon itu milikku dari awal. Sejak kau datang, Siwon seperti melupakanku. Aku iri padamu! Apa kau tahu itu??” kata Stella Kim emosi.

            Aku hanya bisa menangis mendengar penjelasannya. Dia memang betul, dia yang memiliki Siwon sebelum aku.

            ”Tapi, kali ini aku tahu..aku berusaha sampai akhir pun aku tidak akan mendapatkan hati Siwon. Karena Siwon sangat mencintaimu. Dan kau sangat mencintai Siwon. Jebal, mianne..” kata Stella Kim kemudian berlutut di depanku yang sedang menangis. Wanita yang tadi membelikan pembalut untuk Stella Kim tampak tidak tahu apa-apa. Dia tampak bingung harus melakukan apa.

            Aku sendiri bingung. Hatiku masih belum bisa memaafkan Stella Kim yang sudah memupuskan harapanku untuk bertemu Siwon terakhir kalinya.

            Aku berjalan pergi meninggalkannya yang masih berlutut. Aku menunduk untuk menyembunyikan wajahku yang di penuhi air mata.

0o0o0o0o0o0

3 Hari Kemudian

Tiga hari setelah kepergian Siwon, aku masih saja selalu teringat Siwon. Rasanya aku ingin melupakan kejadian di bandara. Aku merasa bodoh setiap kali mengingatnya.

”Annyeong haseyo!” seru seseorang di depan rumah. Aku buru-buru berlari ke pintu. Seorang tukang pos.

”Benarkah ini kediaman Kim Yu Rin-sshi?” tanya tukang pos itu sopan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2011 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angel, Saranghamnida (Angel, Aku Cinta Kamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang