Let Me Be The One (1)

3.3K 19 16
                                    

Annyeong hasseyo :D chingudeul..

Aku datang lagi dengan FF baru :) sebenarnya ini FF one shot yang kubagi jadi 3 chapter aja lho chingu..dan sebagai permintaan maaf karena aku lama tak update, aku langsung upload semuanya..hehe

FF ini aku dedikasikan untuk :

@fuzzynia dongsaeng-ku tersayang, karena dia yang menyemangatiku untuk bisa membuat cerita one shot! Makasih dongsaeng^^ semoga kau menyukai tokoh utamanya, meskipun kupikir nanti kau akan kecewa juga..hehe..tapi semoga tetap mau membacanya :)

@xxvoice : @roxsparkle, @aimeesist, @st_september, @ocisocis, befridita love you, guys :* -bestfriends forever- amin :D

@AzzmiiNaddhaa sahabatku tersayang yg udah mau dengerin semua keluh kesahku dalam pembuatan FF ini..hehe, mian jagi merepotkan :p

dan buat semua chingudeul yang udah mau baca FF ini, aku ucapin banyak terima kasih..mungkin ceritanya sedikit membosankan sih, tapi aku harap kalian tetap mau membacanya dan memberi apresiasi untukku dengan memberi comment atau vote :)

okey..enjoy reading yaaa chingu :) semoga kalian menyukainya..

*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*

Aku terus memandanginya. Dia masih saja asyik melihat pemandangan di depannya. Sekali-kali dia berteiak cukup kencang, yaa..berteriak dan memuja tingkah-tingkah mereka. Eskrim kesukaannya yang kubelikan untuknya saja tak dipedulikannya, apalagi aku yang berada di sampingnya. Rasanya aku benar-benar ingin membawanya menjauh dari tempat ini. Akan tetapi, memang itu semua salahku, aku yang membawanya kesini.

Aku kembali menjilati eskrimku sendiri dan berusaha menikmati keadaan yang benar-benar membosankan ini. Dia bahkan tak menganggapku ada di sampingnya mungkin.

"Kyaaaaa... Ayo Key..Ayo!!!," teriaknya cukup keras sambil menepuk kedua tangannya.

'pluk'

"Bodoh! Eskrimmu!!," teriakku padanya ketika mendapati eskrim tirramisunya sudah terjatuh menyentuh tanah.

Dia masih tak menoleh ke arahku. Benar-benar anak ini membuatku kesal! Aku memandanginya lagi, sekarang kulihat matanya berbinar-binar. Apa dia begitu bahagianya bisa melihat namja-namja itu? Apa dia tak bahagia kalau cukup denganku saja? Aku masih memandanginya, tepatnya aku sangat malas jika harus melihat dongsaeng-dongsaengku yang lebih lincah itu dengan kerennya menampilkan aksi permainan basketnya. Aku yakin mereka tak henti-hentinya untuk tebar pesona. Hmm.. Memang karena SHINee sedang dalam masa liburan, kami menyempatkan diri untuk berlibur, dan mereka semua memutuskan untuk ikut denganku berlibur ke kota kelahiranku. Entah apa yang ada di benak mereka, tapi aku yakin kalau mereka kesini untuk tebar pesona dengan yeoja-yeoja di kotaku ini, atau mungkin lebih parahnya lagi mereka ingin membuat gadis di sampingku ini tak berkedip sedikitpun karena terpesona dengan tingkah mereka. Akh sial!

Aku memandanginya lagi. Kupandangi dia lekat-lekat di setiap lekukan wajahnya. Cantik. Semuanya terlihat cantik dan begitu sempurna. Matanya cantik dengan bulu matanya yang lentik itu, hidungnya mancung, kulitnya putih bersih, bibirnya merah marun,yaa bibir merah marunnya ini cukup membuatku tergoda untuk merasakannya, ditambah lagi lesung pipitnya yang akan terlihat ketika ia tersenyum, menambah manis dan sempurnanya wajah gadis di sampingku ini.

'Biarkan saja kalau dia lebih menikmati pemandangan di hadapannya itu, bukankah ini bagus untukku karena aku bisa memandangi wajahnya yang cantik itu sepuas hatiku. Haha..'

Aku benar-benar berusaha menghibur diriku sendiri.

Apa aku benar-benar menyukainya? Entahlah..tapi aku rasa waktu yang akan bisa menjawab itu semua. Mungkin banyak orang yang melihat kami akan menyangka kami adalah pasangan kekasih. Yaa..memang tak dapat kupungkiri, aku dan dia sudah bersama sejak kecil. Kami bertetangga. Rumahnya bahkan hanya berjarak beberapa langkah dari rumahku. Kami sudah saling mengenal satu sama lain sejak kecil, kami selalu satu sekolah dari kami TK, SD, SMP, SMA, bahkan sampai kuliah pun kami masih satu universitas yang sama. Hal ini membuatku tak bisa membedakan rasa cinta dan sayangku padanya ini benar-benar nyata atau hanya karena aku terbiasa bersamanya. Aku benar-benar bingung dengan perasaanku sendiri, tapi aku sekarang yakin, kalau benih-benih cinta itu memang sudah menyebar di seluruh sendi tubuhku, bahkan mungkin dia juga merasakannya. 'Dia juga merasakannya?' Hey Onew apa yang kau pikirkan? Apa kau bermimpi? Jangan terlalu berharap untuk hal yang tak pasti seperti itu. Berdoalah saja dia juga merasakannya. Yaa..aku tak begitu yakin kalau dia juga mencintaiku.

Let Me Be The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang