Bab 36. Gabriel is sick

16.9K 1.2K 210
                                    


17/05/2024

"Ibu, ayah sedang sakit, bisakah kita pergi menemui ayah?" Pinta Noah dengan tiba-tiba.

"Ayah sedang sibuk dengan pekerjaan sayang, bukankah tadi pagi ayah sudah memberitahu mu." Kata Bella, sejak tadi siang noah merengek ingin bertemu dengan Gabriel. Anak itu mengatakan jika sang ayah sedang sakit.

"Tidak Bu, ayah sedang sakit. Tolong bawa aku untuk menemuinya." Mohon Noah, dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Bella tidak tega melihat putranya yang hampir menangis, ada rasa tidak rela saat ia akan mengantarkan Noah bertemu dengan sang ayah. Tapi dia sadar betapa Noah sangat dekat dengan Gabriel, mengingat Noah seringkali menceritakan bagaimana kesehariannya dengan sang ayah sejak kecil. Bella tahu bahwa, Noah pasti sangat merindukan Gabriel.

"Ibu akan mengantarkanmu, tunggu sebentar." Kata Bella, pada akhirnya.

Bella pergi ke ruangan Lis, Dia meminta izin pada kedua anaknya untuk keluar sebentar bersama Noah. Anak kembarnya sangat sangat sibuk belajar bersama dengan Lis, Jadi mereka mengizinkan Bella untuk pergi. Kedua anak itu memang sangat suka belajar tentang hal-hal baru, terutama Isshana.

Selama dalam perjalanan menuju apartemen tempat Gabriel tinggal. Bella maupun Noah tidak mengeluarkan sepatah kata pun untuk berbincang. Noah sibuk melihat jalanan, karena dia sudah tidak sabar ingin menemui sang ayah. Berbeda dengan bela yang merasa khawatir jika nanti Noah tidak akan mau pergi bersama dengan dirinya lagi. Dia benar-benar tidak rela jika Noah sampai kembali pada Gabriel.

"Ibu, ayo cepat turun," ajak Noah, tidak sabar ingin segera melihat keadaan sang ayah.

Bella segera turun dari taksi untuk mengikuti Noah yang sudah berjalan terlebih dulu. Dia melihat Noah memperlihatkan kartu namanya pada seorang penjaga. Yang memudahkan mereka untuk bisa segera masuk ke dalam gedung apartemen elit itu.

"Paman Thomas di mana ayahku?"

Thomas yang baru saja kembali dari dapur dengan membawa nampan makanan terperacat saat mendengar suara Noah. Dia menatap anak itu sebentar lalu beralih pada Bella, wanita itu terlihat biasa saja.

"Ah, tuan muda ayahmu sedang berada di kantor. Dia tidak pulang sejak kemarin, karena pekerjaannya sangat banyak. Bukankah tadi pagi ayahmu sudah memberitahu jika dia sangat sibuk?" Thomas mendekati Noah yang akan menaiki tangga.

"Jika ayah sibuk sampai tidak pulang, kenapa Paman berada di sini? Bukankah biasanya Paman selalu menemani ayahku, saat dia sedang bekerja?" Tanya Noah, karena seingatnya Thomas tidak pernah berjauhan dengan sang ayah.

"Ah, Aku sedang merasa tidak enak badan, jadi tuan Gabriel mengizinkanku untuk beristirahat untuk hari ini." Jawab Thomas, sedikit gugup.

"Oh, semoga Paman cepat sembuh. Kalau begitu aku akan pergi ke kamar ayahku dulu." Kata Noah lalu segera berlari menaiki tangga.

Thomas menelan ludahnya pelan, dia melirik ke arah Bella yang terlihat heran dengan sikapnya. Tapi dengan cepat dia segera mengikuti Noah, akan sangat bahaya jika Noah mengetahui kondisi ayahnya sekarang ini. Apalagi dengan keberadaan Bella di sana.

Karena tidak ingin bertemu dengan Gabriel, Bella memutuskan untuk duduk di sofa. Dia melihat-lihat sekitar, untuk memastikan bahwa selama ini Noah benar-benar dalam pengasuhan yang baik. Namun dia sedikit heran karena tidak ada satupun foto atau sesuatu yang menarik di sana. Apartemen milik Gabriel ini terlihat seperti apartemen baru, melihat kondisi apartemen itu sangat hambar.

Bella berhenti menatap sekeliling saat melihat kedua orang tua suaminya datang. Tubuhnya mendadak menjadi kaku, bingung harus bagaimana. Ingin sekali ia langsung pergi untuk menghindari mereka, tapi dia tidak bisa meninggalkan Noah. Putranya harus ikut dengan dirinya.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: May 25 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

because of my stupidityOnde histórias criam vida. Descubra agora