until you faint in this game darling.

1.8K 142 5
                                    

"ughh,baru bentar dah pingsan"

"gapapa,kamu pingsan aku bisa lebih kasar,thank you babe."

kali ini Rion bermain sangat kasar

"hnghh,but I can't hear your moans, darling."

Rion berkali kali menepuk pipi Caine supaya Caine bangun,beberapa menit kemudian Caine terbangun

"hmphh r-r-rion" omongan Caine terpotong terus karena hentakan dari Rion yang sangat cepat.

"nice baby boy,you waking up,so moans" Rion memberi hentakan yang lebih cepat,begitu juga dengan desahan Caine yang juga semakin cepat

"hah hah hah,r-r-hmphh"

"ssst,just keep quiet and sigh"

"hmphh"

"jangan ditahan sayang,desah aja terserah"

"hnghh,ri-rion boleh lebih pe-!!"

Rion malah semakin cepat dan Caine terkejut

"ri-rion please be gentle"

"i can't because this is your punishment babe."

"hnghh,ri-rion but it's sick"

"ik,tapi ini konsekuensi karna udah bikin aku jealous sayang"

"ik,tapi be gen-!!"

omongan Caine terpotong karena Rion come's out?!

"hahhh,keluar juga."

terlihat dari mata Caine dia sangat kelelahan.

"cape ya?"

hanya terdengar nafas Caine yang terengah engah setelah Rion bertanya hal itu

"yaudah,kalo cape,kita kissing bentar"

"heh?! ga gama-" kata kata Caine terputus karena Rion langsung mencium bibirnya

"shut up and follow the rhythm of the kiss"

Caine mengikuti irama ciuman yang diberi Rion

"can I give you a sign here?" menunjuk kearah leher

"do it."

Rion mencium dan menggigit leher Caine,namun tiba tiba ada yang menelpon Caine di hp nya.
Rion mengambil hp Caine dan ternyata itu makomi

"halo?"

"ow,halo Rion"

"makomi?"

"iya"

"can you not call?"

"why?"

"i'm having fuck with Caine"

"i don't believe it"

"you don't believe it?"

Rion memasukkan miliknya lagi ke dalam lubang Caine dan speaker hp Caine didekatkan

"how? kedengeran?"

"wtf?! you really doing that?"

"yeah and listen to caine sigh"

Rion mengarahkan speaker hp nya ke dekat mulut Caine

"nghh,Rion slowly"

Rion mendekatkan hp nya ke mulutnya lagi

"how? you hear that?"

"a-ah yes,okay,i'll not disturb your fuck time Rion Kenzo"

"yeah thank you,and bye"

Rion mematikan telponnya dan memulai nya lagi

"Rion? udah ya? aku capee"

"ga sayang,bentar lagi aja ya?"

"hh okay"

mereka melakukan hal itu sampai jam 7 pagi,saat Rion terbangun

"sayang,bangun"

"hmphh?"

Rion mengecup bibir Caine kecil

"eh?"

"nah kan langsung melotot,dah yok bangun aku masakin kamu mandi"

"ughh okay" Caine masih mengucek matanya dan mencoba berdiri,namun tiba tiba Caine terjatuh.

"eh?! kamu kenapa?do you feel unwell?"

"ga,mungkin kamu mainnya kemaren kasar"

"awww sorry babe,habis kamu buat aku jealous"

"yaudah sekarang bantuin aku berdiri"

"okay"

mengulurkan tangan untuk membantu Caine berdiri

"mau mandi sendiri / dimandiin?"

"ih syabul,aku mandi sendiri aja"

"okay,aku nyiapin makan,kalo butuh sesuatu manggil aja"

"okay"

Rion meninggalkan Caine yang berada dikamar mandi sendiri.

*brak!!*

seperti ada suara jatuh tapi entah darimana,Rion segera berlari kearah kamar mandi dan benar saja Caine terjatuh

"sayang!!"

Rion membantu Caine untuk berdiri

"aku bener bener gabisa berdiri yonn" Caine memasang wajah memelas

"oww sayang,maaf ya? aku mandiin ya? janji deh ga ngapa ngapain"

"janji ya?"

"iya,janji"

"okay,i trust you"

Rion mulai membantu Caine membersihkan tubuhnya.

"sabun nya habis,aku ngambil dulu ya?"

"okayy"

Rion mengambil sabun dan kembali,Rion melanjutkan untuk membersihkan badan Caine

"maaf ya sayang,kemaren aku kasar"

"mhm,but don't do it again, okay? yesterday you fucked me really rough, i didn't like it"

"okay,i promise"

"good boy" Caine menengok kebelakang / menengok kearah Rion dan mengecup bibirnya kecil

"eheheh" Rion terkekeh kecil

-----------------------------------------------------------
maaf ya ges cuman dikit,author ngantuk wkwk,dead line masih harus dikejar Senin besok dah ujian shiballl

#stressujian

semangat yaaa buat yang mau ujian jugaaa / ujian nya udah selesaiii semoga lulus aamiin
mwaaa 💋

Kamu milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang