chapter 19 - our little angel

2.1K 262 4
                                    

Happy reading

--------

Bau semerbak khas bayi menguar di dalam kamar sepasang suami istri. bau khas minyak telon serta bedak bayi sudah melekat di tubuh si bayi buntal kita,Avin.

Avin yang kini duduk anteng di pinggiran ranjang sedang menatap mamanya yang kini tengah mengikat rambutnya menjadi dua bagian.

Avin yang kini duduk anteng di pinggiran ranjang sedang menatap mamanya yang kini tengah mengikat rambutnya menjadi dua bagian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagian mengikat rambut telah selesai,kini berganti mama memberi bedak di area wajah Avin yang terlihat tidak merata. Parfum khas bayi mama semprotkan di beberapa bagian tubuh Avin dan dengan sentuhan terakhir mama mencium kedua pipi Avin.


"Tunggu sebentar ya,sayang." ucap mama diangguki Avin.

Sedari tadi Avin melihat mama yang sedari tadi mondar mandir membersihkan peralatan Avin sehabis mandi.

Papa keluar dari walk in closet dan terlihat sudah rapi dengan setelan jas navy yang membalut tubuh kekarnya.

Papa melihat Avin yang kini masih duduk anteng di ranjang segera menghampiri dan membawa Avin kedalam gendongan.

"Jagoan papa sudah wangi sekali." ucap papa yang mengecupi pipi Avin.

"ayo turun" ajak mama diangguki papa.

Diruang makan,satu persatu anggota keluarga sudah mulai berkumpul untuk melangsungkan sarapan.

Tidak lama kemudian papa dan mama serta Avin yang berada digendongan papa datang dan duduk ditempat masing-masing.

selesai sarapan,satu persatu mereka kembali beraktifitas seperti biasa,Jay dan Gabriel ke sekolah,Rico Pasha dan angel pergi kuliah dan yang lainnya pergi ke kantor masing-masing meninggalkan para wanita serta Avin yang kini sudah berkumpul di ruang keluarga.

Avin yang merasa bosan diam diam tanpa sepengetahuan yang lainnya berjalan keluar mansion menuju taman depan.

"Anda mau kemana tuan muda kecil?" tanya seorang bodyguard yang berdiri di dekat pintu masuk saat melihat tuan kecilnya sudah berada didepan pintu.

"Avin mau main disana,paman." tunjuk Avin pada taman kecil yang berada di pos dekat gerbang.

"Apakah tuan muda kecil sudah izin pada nyonya?"

Avin mengangguk pelan.

"Avin sudah bilang mama." bohong Avin mencoba meyakinkan paman bodyguard nya.

bodyguard itu menatap ragu Avin kemudian mengangguk.

Avin berbinar saat mendapat anggukan dari paman bodyguard dan langsung menuju taman kecil itu. 

Tenang saja,Avin tidak berlari atau berjalan melainkan dia menaiki sepeda roda tiga miliknya. Tadi saat ingin keluar matanya tak sengaja melihat sepeda miliknya terparkir di dekat pintu utama. Kemarin sebelum mereka berkumpul di taman belakang memang Avin sedang bermain sepeda di ruang tamu yang ruangannya pun sangat luas.

our little angelWhere stories live. Discover now