chapter 10 - our little angel

3.5K 267 0
                                    


happy reading

-----------

Avin berdiri menggunakan kedua lututnya serta kedua tangan yang terangkat keatas. Menghadap tembok dengan wajah menunduk sembari mulutnya yang tak berhenti mengoceh sedari tadi.

Di sofa duduk para orang tua serta para Abang dan kakak Avin kecuali papi Grey yang sedang ada urusan diluar.

mereka duduk santai sembari melihat Avin yang saat ini tengah menjalani hukuman.

"ughh tangan Avin capek " gumam Avin menurunkan kedua tangannya.

"siapa yang menyuruh berhenti?" celetuk papa menatap Avin datar.

"Tapi tangan Avin capek loh papa,sakit tangannya."

"Bukannya adek tidur tadi kenapa malah bermain di kolam ikan tanpa izin?" tanya papa.

"Jangan salahkan Avin,salahkan saja ikannya yang selalu panggil panggil Avin untuk datang." celetuk Avin sembari menunduk.

papa menatap datar mendengar jawaban Avin begitupun juga yang lainnya.

"Jangan menyalahkan ikan,memang kamunya yang nakal." celetuk Jay menatap Avin tengil.

"Avin tidak nakal,Abang yang nakal."

"Loh kenapa malah Abang yang nakal."

"pokoknya Abang nakal,kalau Avin bilang nakal berarti Abang nakal." Avin menatap tajam seolah menakuti Jay.

Jay menahan tawa melihat tatapan tajam itu. Dia pikir Avin semakin tajam menatapnya membuatnya takut,tentu saja tidak.

"Ughh papa sudah belum hukum-hukum nya,capek loh ini. papa tidak kasihan." Avin menatap papanya dengan pandangan memelas.

papa menghela nafas kemudian melambaikan tangannya menyuruh Avin mendekat.

Avin tersenyum senang kemudian berdiri lalu berjalan menghampiri sang papa. Namun belum sampai tujuannya,Avin melipir kearah sang opa yang kebetulan duduk di dekat tempat dia di hukum.

Avin merentangkan tangannya meminta untuk dipangku dan tentu saja dituruti dengan senang hati oleh opa.

Avin duduk menghadap sang opa dengan kedua tangan merentang di depan wajah opa.

opa mengangkat sebelah alisnya karena bingung.

"kenapa?" tanya opa lembut.

"Tangan Avin sakit,tiupin opa." ucap Avin melengkungkan bibirnya kebawah menatap melas pada opa.

Opa terkekeh melihat raut wajah Avin,segera ditiup kedua pergelangan tangan cucunya kemudian dikecupnya.

Oma yang kebetulan duduk disamping opa mengambil tangan kanan Avin kemudian memijatnya pelan.

"Sakit?" tanya Oma yang sedang memijat  kemudian melihat cucunya,Oma memelankan pijatannya takut memijat terlalu kuat.

Avin menggeleng pelan,kepalanya dia sandarkan di dada sang opa yang tengah mengusap punggungnya.

"Baby" panggil papa membuat Avin yang semula menyandar kini menegakkan kepalanya menatap sang papa.

our little angelWhere stories live. Discover now