Diary Alicia 2

3.7K 457 25
                                    

Alicia kembali. Sudah lama aku tak menggoreskan pena bulu ku di buku ini. Aku bahkan tak ada waktu, untuk sekedar menggoreskan satu huruf. Hari ini, kakakku makomi Sinclair. Mendatangiku.

Dia bilang akan membebaskan ku dari jeratan Rion. Dia mungkin berpikir bahwa aku disini, di perlakukan seperti budak, disiksa dan dibiarkan kelaparan. Aku sudah berulang kali berbicara kepadanya untuk membuang jauh jauh perasaan buruknya kepada Rion. Rion memperlakukan ku sangat baik.

Makomi bilang bahwa aku harus pulang. Aku tentu saja menolaknya. Aku tak ingin bertemu dengan orang tua ku lagi. Orang tua yang jahat. Bahkan ketika dulu aku dibeli Rion, tak ada raut wajah yang menyesal.

Ketika mereka melakukan transaksi, makomi hanya diam. Tak melakukan apa apa. Dan kini dia menyuruhku kembali. Apa maksudnya??. Sudah cukup aku menderita di sana. Aku takkan kembali. Makomi mengancamku.

Apabila aku tetap tak ingin kembali, Rion akan dibunuh olehnya. Aku tak khawatir tentang ancaman itu. Aku tau persis Rion itu seperti apa. Rion bisa dengan mudah menebas makomi apabila dia benar benar melakukannya.

Aku mengakhiri pertemuanku dengannya. Aku mengusir nya. Aku baru pertama kali melakukan ini. Biasanya aku akan berlalu lembut, meskipun dia kasar dengan ku. Tapi kali ini tidak. Kakakku tidak lagi seperti dulu.

Tapi setelah punggung makomi perlahan menghilang, aku mulai khawatir. Aku tak tau apa yang membuatku khawatir. Malamnya, Rion mendatangi ku dengan raut wajah yang marah. Aku tak mengerti apa yang terjadi. Rion menamparku hingga pipiku mengeluarkan darah segar. Aku tak menyangka, Rion melakukan itu kepadaku.

Aku hanya diam, menunggu dia membuka pembicaraan. Namun tiba tiba Reina datang ke belakang Rion. Dan menuduhku berselingkuh. Aku tak mengerti apa maksudnya. Aku mempercayai Reina seperti kakakku sendiri. Mengapa ia bertindak demikian?. Sebuah tuduhan palsu.

Rion berbicara dengan berteriak. Membuatku harus menutup telingaku. Rion menarik kerah bajuku. Ia seakan akan ingin mencekik ku. Aku tak tau apa yang terjadi selanjutnya. Reina memandangku dengan senyum licik. Rion melepaskan cengkraman nya. Dan bilang bahwa esok, aku harus mati.

Rion keluar dari ruangan. Reina menyebarkan foto. Foto pertemuanku tadi dengan makomi. Aku ingin menjelaskan padanya. Tapi mungkin tak ada gunanya. Aku mungkin hanya lelah berbicara. Aku harus menyiapkan diriku untuk mati esok. Aku tak tau apa yang akan Rion lakukan untuk membunuhku. Mungkin tembak mati?

Love in another world (RionCaine) Where stories live. Discover now