Love in another world (RionCaine)

takut

Sementara itu. Selia, Echi dan Mia yang sedari tadi mengkhawatirkan maminya itu. Memutuskan untuk mendatangi kamar Caine. Mengetuk pintunya, tapi tak ada jawaban. "Mami Caine... Ini Mia. Mami kenapa? Mami bisa kok cerita ke Mia." ucapnya sembari mengetuk pintu itu. Tetap tak ada jawaban. Mereka membuka pintu pelan pelan. Nampak Caine yang sedang tertidur pulas. Dengan guling yang di peluknya dan selimut yang menyelimuti nya.

Melihatnya, Mia tak ingin mengganggu. "Kayaknya, kita tanya mami besok pagi aja." usul Selia yang langsung di setujui Mia dan Echi.

Jam dinding menunjukkan pukul 12 malam. Caine terbangun dari tidurnya. Ia merasa haus dan segera menuju dapur. Ketika menuju dapur, samar samar ia melihat siluet di depan jendela. Itu Rion. Rion yang tak bisa tidur, memutuskan merokok di depan jendela sambil menikmati angin malam.

Rion melihat kedatangan Caine. Lalu mematikan rokoknya. Caine membuka kulkas untuk mencari minuman dingin. Seketika terasa sebuah tangan melingkar di pinggang Caine. Rion menyandarkan kepalanya pada bahu Caine. Terasa hangat. Caine hanya diam saja. "Hari ini kamu kenapa? Ngga kayak biasanya. Kamu ada yang pengen di ceritain?" tanya Rion yang seketika membuat Caine lagi lagi meneteskan air matanya.

Ia hanya membayangkan akan berpisah dengan Rion. Ia sadar bahwa, ia mencintai Rion. Caine memutar badannya. Dan kini Caine bertatapan langsung dengan Rion. Caine mengelus pipi Rion dengan lembut. Sambil meneteskan air mata, Caine berkata. "Aku ngga pengen kita pisah, aku harap aku bisa ketemu kamu nanti.". Rion tak mengerti maksud Caine. " aku bakal rindu rumah ini, kamu, anak anak. Dan semua kehangatan dalam rumah ini. Aku ngga tau sampe kapan aku disini" ucap Caine sambil bercucuran air mata dan memegang pipi Rion. Rion dibuat bingung oleh kata kata yang Caine berikan padanya. Caine mencium lembut bibir Rion. Lalu kembali ke kamar.

Note:
Aku minta maaf kalo misal akhir akhir ini per episode jadi pendek pendek isinya. Soalnya aku sambil nyelesain tugas yang numpuk. Nanti kalo aku udah selesai, Aku kasih 500 kata okey?.  Ya allah... Deadline semua. Maaf ya sekali lagi makasii atas pengertiannya.