Part 1

1.2K 66 56
                                    

Terdengar suara banyak pecahan kaca sehingga membuat Singto langsung bergegas berjalan masuk ke dalam kamar, dia terkejut saat melihat kamar yang begitu berantakan. Terlihat seorang pria tampan tengah mengamuk meluapkan emosinya.

"Berhenti, Tae!" Ucap Singto sehingga membuat pria itu menatap ke arah Singto.

"Apa kamu sudah mendapatkan uang?" Tanya Tae.

"Belum" lirih Singto.

"Bodoh, bagaimana caranya aku membayar hutang ku nanti!! Aku tak mau hidup miskin, Singto!!" Teriak Tae, suami Singto.

Singto menangis karna di bentak oleh suaminya, tubuhnya bergetar hebat karna ketakutan melihat Tae yang kembali mengamuk dengan memberantakan isi kamar, dan meninju dinding melukai dirinya sendiri.

"Arrghh!!!" Teriak Tae kemudian ia langsung berjalan pergi dari kamar meninggalkan singto yang masih menangis ketakutan.

Sedikit cerita tentang keduanya, Tae dan Singto adalah pasangan pengantin baru, Usia pernikahan mereka belum sampai satu bulan.

Entah kenapa Singto merasa menyesal menikah dengan Tae sekarang. Mereka memang tidak menjalin hubungan sebelumnya, Tae tiba-tiba datang melamar Singto dan Singto langsung menerima lamaran Tae, lalu mereka menikah.

Selama satu bulan ini Singto bahkan belum merasakan sedikit saja kebahagiaan, karna satu hari setelah mereka menikah, Tae mendapatkan kabar jika perusahaannya tiba-tiba mengalami banyak kerugian, mereka tak sempat honey moon seperti pasangan pada umumnya karna Tae sibuk mempertahankan perusahaannya, dan akhir-akhir ini Tae suka mengamuk sehingga membuat singto takut pada suaminya sendiri.

Singto menyesal menikah dengan tae bukan karna Tae jatuh miskin, tapi karna Tae benar-benar menakutkan akhir-akhir ini.



****
Jam 8 malam Tae pulang ke rumah, dia langsung mencari keberadaan Singto di dapur, terlihat jika singto sedang makan malam sambil melamun.

"Sing... Aku ingin bicara padamu" ucap Tae.

"Apa kamu ingin makan?" Tanya Singto.

"Bisakah kamu membantu ku?" Ucap Tae seolah tak menghiraukan pertanyaan Singto.

"Aku sudah berusaha meminjam uang pada teman-teman ku, tapi tak ada yang berani memberikan pinjaman sebesar itu, Tae" ucap Singto yang sudah mengerti maksud suaminya.

"Bantu aku dengan cara lain" ucap Tae.

"Jika aku bisa, aku akan membantu mu" ucap Singto.

"Aku ingin menjual tubuh mu pada rekan bisnis ku" ucap Tae sehingga membuat singto terkejut mendengarnya.

Tae ingin menjual singto pada rekan bisnisnya? Apa Tae lupa jika Singto adalah suami sahnya? Kenapa dia tega menjual suaminya sendiri pada rekan bisnisnya!?

"Tidak!!" Ucap Singto.

"Bantu aku, Sing. Perusahaan ku membutuhkan suntikan dana yang begitu besar. Aku tak mau bangkrut! Apa kamu mau mempunyai suami miskin?" Ucap Tae.

"Aku tak peduli jika kamu miskin, Tae. Kita bisa berjuang bersama dari awal!! Apa kamu tidak menganggap jika aku suami mu, kenapa kamu dengan mudahnya ingin menjual tubuh ku pada pria lain?" Ucap Singto.

"Aku menjual mu pada rekan bisnis ku hanya untuk malam ini, selebihnya aku akan melupakan jika tubuh mu telah di pakai olehnya, dan kamu tetap suami ku!" Ucap Tae mencoba untuk memberi pengertian pada Singto.

"Tidak. A-apa kamu tega pada ku? Kita bahkan belum pernah melakukannya, tapi kamu dengan tega membiarkan aku di pakai oleh orang lain untuk pertama kalinya" lirih Singto sambil menangis ketakutan.

Ex Boyfriend (On Going)Where stories live. Discover now