Anak baru?

31 0 0
                                    

wuhuuu im backkk
siapa kangen, angkat kepalaa!!
gaada ya? sedih sih😔😢
yauda gapapa, enjoy readingg sayangkuu❤️

btw ini lumayan panjang, jangan lupa kasih feedback nya yaww🤟

***

Saat ini di sekolah Alana sangat ramai. Entah mereka meributkan apa, tapi dari yang didengar telinganya, ada anak baru di sekolah mereka.
"Cuma anak baru aja mereka heboh" batinnya sambil berjalan menuju kelasnya.

"Woi Alana, lo tau ga? Ya ampun astaga." teriak Lia heboh saat masuk kedalam kelas, lalu ia duduk di bangku depan meja Alana. Lia sedang mengatur napasnya.

Alana hanya menatap Lia jengah. "Kenapa lagi nih, heboh begitu." tanya Alana malas.

Bukannya menjawab, Lia malah kembali berdiri dan melompat-lompat kegirangan.

"Mulai gila nih." monolog Alana.

Tiba-tiba Ina dan Rika masuk, sama dengan yang dilakukan Lia, mereka juga heboh.

"Aaaaa, Alanaa, Lo harus tau! Anak baru itu adalah anak dari salah satu pengusaha terbesar!" ucap Rika heboh sambil menggoncang tubuh Alana. Membuat Alana merasa pusing akan goncangan itu.

"Ooh." jawab Alana yang dibarengi dengan anggukan.

"Kok 'ooh' doang? Yang heboh dong!" ucap Ina merasa kecewa akan jawaban Alana.

"WAH IYA, KOK DIA SEKOLAH DISINI YA?" jawab Alana lagi dengan heboh yang dibuat-buat.

Akhirnya keempatnya tertawa karena respon Alana.

"Tapi serius deh, cakep loh anaknya." ucap Rika memulai obrolan.

Ina dan Lia mengangguk setuju.

"Kayak gimana sih orangnya? Kok gue gak liat sih? Kok kalian udah liat?" Tanya Alana mulai penasaran. Temannya hanya tersenyum simpul.

"Yeh pada akhirnya kepo."

"Halah awalnya aja bodo amat, tetep aja penasaran kan lu."

"Gak heran lagi sih."

Cibir mereka bersamaan dalam batin. Sambil menatap Alana yang masih menunggu jawaban.

"Bengong lagi lo bertiga." Ucap Alana kemudian.

"Tadi kata anak-anak, dia ada di ruang guru. Terus kita ngintip sedikit di jendelanya." Jawab Lia yang diakhiri dengan wajah cengengesan.

"Yaelah." Respon Alana, lalu membuang muka ke arah jendela kelas.

"Kok dia mau ya, sekolah di sini?" tanya Ina penasaran.

"Suka-suka dia lah." ketus Lia sambil minum air putih, ia merasa haus setelah berteriak-teriak heboh.

"Katanya sih, dia kesini karena pengen nyari temen dia pas kecil." Rika mengatakan itu sambil menyalakan AC. Alana langsung menoleh ke arah Rika dengan cepat.

Setelah itu guru sudah masuk kedalam kelas. Mereka menyudahi perbincangan.

***

Kriinggg..

Bel sekolah berbunyi, tanda sudah jam istirahat.

"Kak Liann" Sapa Alana sambil berjalan menghampiri Lian yang sudah duduk dan bersiap untuk makan. Senyum keduanya tak pudar saat saling memandang. Melihat itu, Alana merasa tersihir oleh senyum Lian. Semakin bertambah jatuh cinta. Karena terlalu fokus pada Lian, tanpa sadar Alana tak sengaja menabrak seseorang.

Seorang lelaki, dengan tubuh yang tinggi, tapi badannya tetap berotot. Terasa saat Alana menabrak dada lelaki itu.

"Gimana sih, jalan pake mata dong!" sarkas Alana tanpa berniat meminta maaf.

Love Becomes RealWhere stories live. Discover now