05

3.9K 332 75
                                    

Jonathan menatap jalan raya dari balik kaca mobil mewah miliknya, urusannya di kantor telah selesai dan sekarang ia sedang dalam perjalanan untuk kembali ke mansion. tidak bisa dipungkiri hati nya sangat merindukan sang istri meskipun baru berpisah beberapa jam saja Nathan sudah sangat merasa kacau.

Memang jika dilihat lihat perubahan Nathan sangat lah cepat, itu karena ia sudah lama menunggu momen ini. menunggu Azriel berubah. Nathan juga lelah setiap saat menahan rasa suka nya namun rasa gengsi juga tak kalah besar, terlihat rumit namun jika ditanya apakah ia sungguh sungguh? maka akan dengan lantang Nathan menjawab, Aku bersungguh sungguh mencintai Azriel.

Dimasa itu Nathan hanya ragu memperlihatkan rasa kasih sayangnya disaat Azriel selalu berbuat kasar pada anak mereka, ya meski pun ia tahu jika iblis kecil hasil spermanya itu tidak akan depresi tetap saja perbuatan Azriel sangat diluar nalar sebagai seorang ibu.

Nathan juga sebanarnya tidak masalah bagaimana cara Azriel yang menjebakannya pada malam pertama mereka, dan menghasilkan buah hati mereka yakni Rafael, tetapi bagi Nathan itu sangat lah mengesalkan. hei! dia ini dominan! diberi obat perangsang lalu melakukan hubungan intim tanpa sadar membuat harga dirinya terluka, Nathan merasa seperti gadis perawan yang diperkosa. tapi kembali lagi yang melakukan itu adalah Azriel istrinya, mana sanggup Nathan meninggalkannya.

Nathan mengalihkan pandangannya pada sang supir pribadi.

"Cepatlah sedikit." Ucapnya dengan dingin, sial ini lama sekali ia ingin memeluk Azriel sambil menyapa calon anak kedua mereka

"Baik tuan." jawab supir tersebut dan mulai menambahkan kecepatan mobil

Nathan menyadarkan kepalanya pada kursi mobil lalu mulai menutup mata, mencoba untuk menikmati ketenangan sebentar.

sret!

itu suara rem mobil yang di injak mendatang membuat Nathan kembali membuka matanya lalu menatap tajam sang supir.

Bhuk!

disusul suara sesuatu yang seperti tertabrak mobil ini.

"M-aafkan saya tuan...sepertinya kita menabrkan seseorang..." sang supir meminta maaf sambil menunduk takut.

"Cih! Ambil hukuman nanti saat dimansion!!" balas Nathan mutlak tanpa adanya bantahan

Pria dengan wajah tampan tanpa kekurangan itu pun lalu memilih keluar dari mobil, sebagai tuan tentu ia harus meminta maaf atas kesalahan anak buahnya, mobil Nathan berhenti dipinggir jalan disusul dua mobil mewah lainnya yang ada dibelakang, mobil itu berisikan anggota mafia yang bertugas mengawal Nathan. Red Devil.

bisa Nathan lihat ada seorang gadis dengan gaun putih yang terluka didepan mobilnya, darah mulai keluar dari Lutut gadis tersebut. cih lemah sekali pikir Nathan padahal hanya luka di lutut.

"Calista!! Ya ampun nak!!"

seorang perempuan paruh baya berlari menghampiri gadis yang dipanggil Calista bersama dengan satu anak kecil berumur 12 tahun mungkin dan satu pria dewasa seumuran Nathan.

"Hiks...ibu..." Gadis bernama Calista itu lalu menunduk sambil menangis

Dalam hatinya Nathan mengumpat, mereka bukannya membawa gadis itu berdiri dan menepi ketempat lain malah berkumpul didepan mobilnya.

"cih menghalangi jalan saja, waktu ku jadi terbuang." batin Nathan

Catat ini baik baik, Nathan seorang mafia pembunuh yang tidak kenal gender, dan usia tentu saja ia sangat kejam dan tak punya hati, hatinya sudah beku dan hanya bisa dicarikan oleh ratunya yakni Azriel.

Nathan memasukan kedua tanganya kedalam kantung celana lalu berjalan menghampiri mereka.

"ekhem!"

Berkat deheman dari Nathan itu mereka yang fokus pada Calista beralih pada Nathan.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang