5.Istana NA

304 37 2
                                    

                              PAGI pun tiba dan membuat tidur seorang pemuda mungil yang sedang asik dalam dunia mimpinya itu terbangun karna suara kicau burung ia tak lain adalah renjun

"H-hoam"

Renjun pun duduk sebentar untuk mengumpulkan nyawanya lalu beranjak keluar untuk menghirup udara segar di pagi hari

"Kau sudah bangun"merasa ada seseorang yang berbicara renjun pun menoleh kesamping dan dapat ia lihat jaemin sedang merebus air sepertinya

"Hmm nana tidak tidur?"

"Tidur nana baru saja bangun beberapa menit yang lalu"jaemin pun mengusap kepala renjun yg telah berada di sampingnya

"Kita akan makan apa?"

"Tenang saja rowoon dan yang lain sedang berburu kelinci untuk kita makan"

"Eh! mereka sudah pada bangun juga?"

"Tidak mereka menjaga tenda setelah nana tadi malam"

Srak

Srak

"PANGERAN!"

"Apa?"

"Oh ada renjun juga ini pangeran kami mendapat kan daging rusa"ujar junho

"Wah benarkah?"

"Benar renjun rusa besar"

"Kalau begitu ayo kita masak nana kamu tolong potong daging bersama rowoon ya"pinta renjun lalu pergi bersama junho dan jumyeong menyiapkan bahan yg telah mereka bawa dari rumah renjun

"Pangeran biar saya saja"ucap rowoon merasa tidak enak saat sang pangeran ingin memotong daging rusa bersamanya

"Tidak apa renjun menyuruhku jadi lakukan pekerjaan mu"ujar jamin datar sedangkan rowoon yang mendengar kalimat panjang pangeran terkejut karena biasanya jaemin hanya menjawab singkat saja

SKIP

"Kenyang?"tanya jaemin saat melihat renjun memegang perutnya dan di balas anggukan oleh sang empu

"Kita berangkat sebentar lagi"

"Baik pangeran"jawab jumyeong lalu mereka bertiga berkemas ditenda begitu pula dengan jaemren

15 menit kemudian

"Semua sudah siap?"tanya renjun

"Sudah!"serentak ketiga kastria tersebut

"Kalau begitu ayo berangkat"semangat renjun lalu mereka pun melanjutkan perjalan menuju kerajaan NA

Saat di perjalanan mereka habiskan dengan candaan ya walau lebih mendominasi renjun junho dan jumyeong tapi kedua pria dingin lain nya juga ikut senang melihat interaksi yang lucu antara mereka bertiga 2 pria bandan kekar dengan tingkah hello Kitty dan satu pria mungil yang galak hingga tak terasa mereka telah sampai di gerbang perbatasan kerajaan NA dan dapat mereka lihat bahwa beberapa prajurit yang menjaga gerbang perbatasan menghampiri mereka renjun yang melihat itu pun berjalan kebelakang dimana jaemin berada

"Nana"

"Tidak perlu takut aku akan menjaga mu"jaemin pun berusaha menenangkan renjun yang terlihat mulai panik pun memeluk nya

"Pangeran"

"Tidak apa kalian hampiri mereka aku akan menyusul"titah jaemin dan diangguki oleh mereka

"Ayo kita sudah sampai"

"Jangan tinggalkan aku"cicit renjun dan membuat jaemin mengembangkan senyumannya

"Ya aku akan selalu bersamamu"ucap jaemin sambil menarik kerudung untuk menutupi wajahnya indah renjun

'karna aku yakin kamu pasti 'dia''

"Ayo aku sudah tidak takut lagi"ujar renjun lalu mereka pun menghampiri rowoon junho dan jumyeong dengan jaemin memeluk pinggang rampingnya

"Kami memberikan hormat pada pangeran kerajaan NA"ucap para prajurit tersebut dengan serentak

"Hm berdiri,jaga perbatasan dengan baik"

"Baik pangeran"

ISTANA KERAJAAN NA

"Sayang jaemin akan segera tiba sebentar lagi"

"Benarkah kalau begitu ayo kita kebawah"lalu raja fan ratu pun keluar dari kamar mereka menuju ruang tamu keluarga

"Bibi apakah makan sudah selesai?"tanya Taeyong saat ia dan suami telah sampai di ruang makan untuk memeriksa makanan yang akan dimakan oleh keluarganya kepada ketua pelayan istana yang sudah lama berkerja diistana NA

"Sudah ratu"setelah itu sang bibi pamit untuk mengerjakan tugasnya yang lain

"Ayo kita kedepan"ajak jaehyun lalu mereka pun pergi dari ruang makan dan dapat mereka lihat bahwa anak mereka telah tiba dengan ketiga kastria yang jaehyun kirim tapi...siapa pemuda mungil dengan kepala tertutup kerudung sehingga mereka tidak bisa melihat wajah pemuda itu

"Jaemin kau sudah pulang sayang"Taeyong berlari menuju kearah sang anak lalu memeluk sang anak dengan erat disertai isakan kecil sang ibu

"Hiks kau baik-baik saja kan"

"Aku baik bu tenang lah"ujar jaemin menenangkan sang ibu hingga beberapa menit kemudian

"Oh siapa pemuda mungil dibelakang mu itu?"tanya taeyeong penasaran dan dia dibuat gemes saat pemuda mungil itu malah bersembunyi di belakang anaknya

"Injunniee ayo kenapa takut hm?"jaemin menarik lembut tangan renjun lalu membuka kerudung yang sedari tadi renjun kenakan sehingga dapat dilihat oleh raja dan ratu dan yang berada di istana bahkan mereka terkejut saat jaemin berbicara sangat lembut bahkan tidak ada mimik wajah yang datar diwajahnya tapi semua itu dapat mereka simpulkan oleh wajah yang cantik rupawan kulit putih bersih tubuh mungil seperti perempuan dan bola matanya yang berbinar sungguh sangat tidak cocok jika Jaemin berbicara dengan dingin dengan mahkluk sempurna itu pikir mereka

"Wah kau sangat cantik nak siapa namamu?"ujar taeyong sungguh dia terpanah dengan keindahan seorang renjun

"S-saya r-renjun yang mulia r-ratu"gagap renjun bahkan dia tidak sadar bahwa dia meremas tangan jaemin sedikit kuat dan mereka yang melihat renjun yang gugup dengan kepala menunduk dan wajah yang sedikit memerah karna renjun yakin semua orang melihat kearahnya

"Hahaha tidak perlu gugup bersikap seperti biasa saja"ujar jaehyun yang merasa ngemes dengan pemuda yang dibawa pulang putranya

"Injunniee kau tidak malu saat bertemu dengan ku pertama kali tapi kau sangat pemberani saat itu"usil jaemin dan membuat rasa gugup renjun hilang seketika dan renjun pun menginjak kaki jaemin dengan keras sehingga

"Aakh shss! Sakit njun"ringis jaemin sambil memegang kakinya yang berdenyut sungguh tidak main pijakan renjun tadi

"Aku akan memukul mu hingga babak belur jika kau mengusili ku"kesal renjun membuat jaemin semakin menjadi-jadi

"Oh benarkah?aduh aku takut deh"ujar jaemin dengan nada lebay nya membuat renjun semakin kesal dan menjambak rambut jaemin dengan keras

"AAAHK s-sakit njun aampun njun AAAHK aduhh"teriak jaemin dan renjun tersenyum saat melihat jaemin kesakitan mereka tidak sadar bahwa mereka masih dilihat oleh banyak orang




RENJUN {Naren}Where stories live. Discover now