Part 76 • The Nurse

48 6 0
                                    

Ini bukan bagian awal part 76, HANYA cuplikan dari full 1 part di KK yanh tergabung dengan part lain🙏🏻
Follow akun keduaku sierracalandra

Untuk next project akan dipost di akun sana.

o0o

"Dengan Tuan Hugo?"

"Ya," jawab keduanya menoleh pada seorang perawat cantik dan tampak begitu muda.

Perawat tersebut bingung dan kembali melihat lembar kertas yang dibawanya. "Hm ... Maksudku Tuan Christian Hugo?"

"Ya, itu aku." Christian menyahut.

Leonard terkekeh begitu juga dengan Christian. Perawat itu pun tersenyum dan menghampiri Christian.

"Maafkan aku, Tuan. Sepertinya pengambilan darahmu sudah selesai jadi barusan seniorku memintaku menangani pendonor untuk pasien kecelakaan, beliau hanya mengatakan nama belakangmu."

"Yah, he is my brother—Leonard Hugo, you don't know him?" Christian menunjuk Leonard.

"Oh, c'mon, Brother. Jangan pamerkan aku, lagi pula ini di rumah sakit."

Christian hanya terkekeh mengedikkan bahunya tak acuh. Baginya jika tak ingin dipamerkan maka jangan menjadi terkenal. Hal itu cukup ampuh untuknya gunakan jika ingin bekerja sama dengan perusahaan produk ternama hanya dengan menjual nama Leon.

Perawat itu menoleh sekilas pada Leonard dan tersenyum sambil menggumam menyebutkan ulang nama Leonard Hugo beberapa kali dengan kening berkerut sedikit berpikir sejenak walau tangannya tetap fokus melakukan tugasnya.

"Wait! Kau Leonard Hugo yang itu?!" pekik perawat itu yang secara mendadak menarik jarum yang sejak perlahan ia coba untuk dikeluarkan dari lengan Christian.

"Oh, shit!" pekik Christian yang membuat perawat itu kembali menoleh pada Christian.

"Oh, ya ampun! Tuan Hugo maafkan aku!" serunya mendadak panik dan berusaha menangani pekerjaannya. "Tadi itu aku baru mengingat nama dan wajah adikmu yang tak asing, dan begitu ingat ... aku jadi terkejut sekaligus tak menyangka bisa bertemu dengannya di sini."

"Hei, it's okay, i'm fine."

"Ya, tapi tetap saja aku merasa bersalah."

Christian menoleh pada Leonard yang menggeleng sambil terkekeh melihat keluguan perawat tersebut.

"Apa seperti ini semua reaksi penggemarmu?" tanya Christian berbisik.

Leonard menggeleng. "Nope, jika memang dia penggemarku maka seharusnya saat dia melihatku pasti akan langsung membeku, dan tak mungkin harus mengingat-ingat siapa aku. Sepertinya dia hanya sempat mendengarku dari seseorang. Mungkin temannya atau adiknya," tutur Leonard sampai bisa menghafal reaksi orang yang baru melihatnya.

"Yup, exactly! Adikku yang mengagumimu seperti orang gila. Oh, ya ampun jika dia tahu pekerjaanku ini membawaku bertemu dengan idolanya, dia pasti akan sangat bangga."

"Kau bisa berfoto dengan Leon jika ingin menunjukkannya pada adikmu," usul Christian sengaja ingin membuat Leonard mendelik padanya.

"Sungguh, bolehkah?" tanyanya menatap Leonard.

Leonard tentu tak dapat menolak dan hanya bisa mengangguk dengan senyuman riang.

"Yah, sure why not?" Leonard menuruti permintaan tersebut, meski tatapannya pada Christian menyiratkan kata, 'Apa yang kau lakukan?'

STUCK between Hugo brother'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang