VAMPIR (HAECHAN HAREM)

Bab 5

Haechan terbangun dari tidur nya, ternyata pagi sudah tiba, Haechan masih berharap semua ini hanya mimpi, tapi ini sudah takdir bagi nya.

Tinggal di kastel tempat para vampir yang haus akan darah dan kekuasaan, harus menjadi sumber makanan mereka.

"Kau sudah bangun?" tanya Jisung tiba-tiba

Haechan yang kaget langsung menoleh ke sumber suara, ternyata itu Jisung, yang sedang menatap nya.

"Aku lapar" ujar Jisung mulai mendekati Haechan.

"A-ku tidak m-mau" gugup Haechan

"Kau tidak punya hak menolak manis" jawab Jisung yang sudah dekat dengan Haechan.

Jisung menarik tubuh Haechan, sampai tubuh Haechan terduduk di pangkuan Jisung, Jisung menahan ke dua tangan Haechan yang terus mendorong dadanya.

Jisung langsung menggigit leher Haechan, merasakan kembali darah yang menurut nya berbeda dari darah lain nya.

Ada sensasi sakit di dadanya saat menghisap darah Haechan, itu membuat Jisung menghisap habis darah Haechan.

Tapi Jaemin yang sudah tau sifat-sifat saudaranya itu, tidak tinggal diam, Jaemin menghentikan Jisung yang sedang enak menghisap leher Haechan.

"Engh, sakit hiks lepas" isak Haechan yang sudah mulai melepas.

"Sudah Jisung, hari ini aku juga ingin meminum darah nya" ucap Jaemin dingin.

"Akhh, nikmat sekali" desah Jisung setelah mencabut taring di leher Haechan.

"Serakus itu kau" sinis Jaemin.

Sedangkan Haechan masih di pelukan Jisung, jangan kan untuk berontak lagi, membuka mata juga sangat lemas.

Mata Jaemin berubah menjadi merah saat menghirup bekas darah Haechan yang mengalir keluar dari bekas gigitan taring Jisung.

"Shh, sialan kau Jisung, sifat mu sama saja dengan yang lain, serakah" ucap Jaemin

"Kalau kau ingin meminum darah nya, minum saja, tidak usah menyudut kan ku" sinis Jisung.