VAMPIR (HAECHAN HAREM)

Bab 3

Kelima vampir tampan, sudah memperkenal kan diri nya masing-masing kepada Haechan

"Kau ingat kan?" tanya Jisung

"I-ya" jawab Haechan gugup.

"Baiklah, jadi kami membeli mu untuk memenuhi asupan kami, yaitu darah, kau mengerti?" jelas Jaehyun.

"Iya tuan" ucap Haechan yang masih menundukan kepala nya.

"What?, Tuan?, kau pikir kami Setua itu?, astaga panggil nama saja" ucap Jaemin

"Ini sudah kan?, aku masih banyak pekerjaan, aku izin pamit Jaehyun Hyung" ucap Mark, lalu pergi meninggalkan kamar.

"Kau harus selalu siap kapanpun dan dimana pun kita membutuhkan darah mu, ingat itu" ucap Jisung

"Semuanya kembali ke kerjaan masing-masing, biarkan manusia itu istirahat" ucap Jaehyun.

Jaehyun, Jisung dan Jaemin sudah meninggal kan kamar Haechan, tapi hanya satu orang lagi yang sedari tadi hanya diam dan menatap ke arah Haechan.

Jeno mulai mendekati Haechan, dengan senyum miring nya.

"Kau sungguh cantik, ahh, bahkan kau terlihat tidak seperti peria" ucap Jeno mengangkat dagu Haechan.

"Maaf" cicit Haechan

"Untuk?, untuk wajah cantik ini, hahahaha" tawa keras Jeno

"Istirahat lah sekarang, kumpulkan tenaga mu" bisik Jeno di telinga Haechan, lalu pergi dari kamar Haechan.

'Kenapa?, harus aku, aku tidak sudi bergaul dengan bangsa vampir' batin Haechan

Haechan hanya bisa menangis dan berdoa semoga kehidupan nya tidak terlalu menderita.

Dimalam harinya anak-anak Jung sedang berkumpul dan berdiskusi siapa yang terlebih dahulu yang akan meminun darah Haechan.

"Siapa dulu yang akan meminum darah manusia itu?" tanya Jaemin membuka pembicaraan.

"Sesuai urutan umur kita" jawab Jaehyun.

"Aku tidak setuju, kalau seperti itu aku yang terakhir, aku tidak setuju" bantah Jisung

"Aku duluan" celetuk Jeno

"Kau selalu egois Jeno" sinis Jisung

"Aku tidak peduli, dan satu lagi aku juga menginginkan tubuhnya, aku tidak pernah berhubungan badan dengan manusia" ucap Jeno.

"Otak selangkangan" cibir Jisung

"Sudah diam lah, mau kalian apa kan manusia itu aku tidak peduli, tapi jangan sampai dia mati" ujar Jaehyun

"Jadi gimana?, siapa yang lebih dulu" ucap Jisung

"Wah sepertinya si bungsu kita sangat tidak sabar, hahahaha" tawa Jaemin.

"Aku bisa mencium aroma nya sepertinya darah nya belum pernah di minum bangsa vampir lain" ujar Jaehyun

"Mark, kau dari tadi diam saja, kau tidak menginginkan darah segar itu?" tanya Jeno

"Aku tidak peduli, aku hanya butuh darah nya untuk bertahan hidup itu sudah cukup" jawab Mark.

"Kau tidak seru sekali, kau terlalu cuek dengan apa pun hal di sekitar mu" balas Jaemin

"Baiklah, karna setiap kita membeli Manusi untuk memenuhi kebutuhan darah kita, Jisung tidak pernah kebagian yang pertama, kita biarkan dia yang pertama" ujar Jaehyun

"Tidak!, aku yang pertama" tolak Jeno

"Kau selalu jadi yang pertama Jeno, berhenti dengan sifat egois mu" ujar Jisung