{6}

199 15 2
                                    

- Karina POV -

Samar-samar kelopak mataku mulai terbuka. Perlahan-lahan penglihatan ku semakin jelas. Aku tidak tahu ini di mana tapi ini pasti adalah rumah sakit.

Aku hendak memperbaiki posisi tubuhku untuk duduk, tapi sebuah tangan yang ukurannya jauh lebih besar dari tanganku menggenggam erat telapak tangan kecil ini.

Orang yang menggenggam tanganku ternyata adalah Steven. Pria ini sedang tertidur pulas di dekatku.

Kenapa manusia iblis sepertinya bisa terlihat polos saat tertidur? Sepertinya dia menjagaku sejak kemarin.

Entah aku sadar tapi sepertinya tidak, aku mengelus rambut hitamnya yang lebat.

Aigooo apa yang aku lakukan. Kenapa aku mengelus rambutnya setelah semua yang ia lakukan terhadapku. Aku cepat-cepat menarik tanganku dari rambutnya. Tapi ternyata pria ini sadar sejak tadi aku mengelusnya.

Steven memegang tanganku yang masih di kepalanya. "Kenapa berhenti?" tanyanya kemudian membuka mata dan menatapku dengan wajah kantuknya.

Segera ku lepaskan tanganku, aku menelan salipaku sendiri. "Apa maksudmu? A-aku ha-hanya tak sengaja men-menyentuhnya" kataku mengelak.

Steven bangkit lalu memanggil dokter untuk memeriksa keadaanku.

Seorang dokter laki-laki yang masih muda, mungkin seusia dengan Steven datang "halo cantik senang bisa berkenalan denganmu. Ini sudah ketiga kalinya kita bertemu. Tapi baru hari ini kita bisa saling menyapa. Kenalin saya Leo pria tertampan yang lebih tampan dari Steven Oh" katanya menjulurkan tangan untuk saling berkenalan.

Aku tertawa kecil mendengar perkenalan dirinya lalu membalas salam, "namaku Karina Kim" kataku.

Aku tertawa kecil mendengar perkenalan dirinya lalu membalas salam, "namaku Karina Kim" kataku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~ Dr. Leo ~

"Saat tersenyum dia memang sangat cantik ya bro. Pantesan kau terobsesi sekali dengan gadis ini" katanya pada Steven.

Steven memasang wajah percaya diri dan bangganya. Aku tidak mengerti apa artinya tapi dia malah terlihat aneh. "Jadi gimana? Aku menyuruhmu datang bukan untuk perkenalan" kata pria itu.

Aku membiarkan dokter tersebut memeriksaku. Dokter bernama Leo itu tersenyum ramah, "dia sudah dalam kondisi stabil dan besok sudah boleh pulang. Yang penting dalam kondisi hamil muda seperti ini, dia tidak boleh terlalu lelah dan menerima banyak tekanan" katanya. Leo menepuk pundak Steven lalu pergi meninggalkan kami berdua.

Dengan wajah sumringah aku ingin bangkit "Yeayy pulang horee... eh tunggu dulu.. hamil?" kataku yang berubah terkejut.

Aku menatap Steven penuh penasaran apakah yang aku dengar benar. Steven duduk di sampingku, "Kau akan jadi ibu, Karina" katanya lalu memelukku begitu saja.

Hamil? Di usiaku yang masih 20 tahun? Menjadi Ibu? Anak nya?

Kudorong tubuhnya menjauh. Aku mengusap wajahku, berharap salah dengar. Namun tak ada yang berubah.

MY BADBOY IN SUIT: SIN OR DEATHWhere stories live. Discover now