L I M A

770 126 18
                                    

Niscala Maharani adalah seorang primadona di SMA Garuda Pancasila, sosoknya cantik, pintar juga berbakat membuat dia jadi idola di hari pertama dia menginjakkan kaki di sekolah ini. Sayangnya kepribadiannya justru berbanding terbalik dengan wajahnya yang seperti malaikat. Semenjak kedatangan Kaira di saat dia menginjak kelas 11 IPS 2, semua orang tahu bahwa Kala tidak sebaik wajahnya. Dia membully Kaira, menguncinya di toilet, menyembunyikan sepatunya, menghina secara terang-terangan dan hal-hal buruk lainnya yang membuat seluruh murid SMA Garuda memandangnya risih.

Di tambah saat Kaira mulai dekat dengan Reano Alfian- most wantednya SMA Garuda- kemarahan Kala makin memuncak, dia menjadi lebih sering membully adik tirinya, dan gelar primadona itu beralih menjadi milik Kaira.

Bukan rahasia lagi kalau Niscala Maharani menyukai Reano sejak hari pertama di sekolah ini, konon katanya adalah jatuh cinta pada pandangan pertama, yah Reano memang tampan, dan siapa siswi di sekolah ini yang tidak menyukai sosoknya?

Hanya saja Reano terlalu dingin untuk di dekati, cowok itu lebih sering memasang tampang datar dan mengenryitkan dahi dengan sorot mata tanpa emosi- membuat orang-orang kadang segan padanya. Namun berbeda dengan Niscala, dia pantang menyerah mengejar cowok itu untuk jadi pacarnya.

Hal lainnya bukan hanya tentang Reano, Kala juga Kaira, tapi ada sosok lain yang menyukai Kala sejak masih kelas 10, dan jangan tanyakan berapa kali Kala menolaknya untuk menjaga perasaan Reano.

Namanya Selatan Putra.

Cowok troublemaker yang menyukai Niscala Maharani sang primadona sekolah, sayangnya Kala tidak menyukainya, gosipnya sudah hampir sepuluh kali Selatan menyatakan perasaannya pada Kala namun di tolak, kesal karena di tolak Selatan justru jadi sering bermusuhan dengan Kala.

Dan sekarang cewek ini mngajaknya pacaran? Omong kosong macam apaa ini?

Selatan mengangkat sebelah alisnya sambil menatap wajah manis Kala yang memasang tampang lugu, ingatkan Selatan kalau cewek ini sudah menolaknya puluhan kali karena cowok lain, dia harus bersikap tegas dan tidak mudah terbuai.

"Jadi lo pilih gue atau rean?"

Niscala justru mengerutkan kening, "Rean siapa?"

Hening....

Selatan melongo, lalu menangkup kedua pipi Kala dengan wajah khawatir, "Lo kecelakaan? Amnesia dadakan? Apa gimana? Heii ada yang sakit?"

"Gue baik-baik aja.."

"Terus kenapa bisa lupa sama Rean? Lo mau mainin gue ya?!" Lalu dia melepaskan wajah Kala sambil memasang tampang bengis.

"Ah itu..gue pengen pacaran aja sih.." Kala menunduk, menautkan jari-jari tangannya sambil lirik-lirik Selatan.

"Iya tau, tapi kan lo pacarannya mau sama Rean!" Selatan memutar bola mata.

"Nggak kok, gue mau pacaran sama siapa aja!!"

Hening beberapa detik, sebelum kemudian Selatan mendesis, menatap Kala dengan sorot mata tajam luar biasa, "jadi maksud lo kalau pun cowok lain selain Rean yang ngajakin lo pacaran bakal lo terima?!"

Dengan polos, Kala mengangguk, "iya"

"Kenapa?"

Kala berdecak, memandang Selatan dengan sorot mata kesal, "gak perlu tau, kamu kalau mau ya mau, kalau gak ya gak, aku gak maksa kamu"

Selatan mengerjap lagi, sedikit salah fokus karena cewek ini menggunakan aku-kamu padanya.

Apa ini? Apa dia sedang di permainkan? Selatan menatap wajah Kala mencari eskpresi kebohongan di wajah itu, namun dia kembali salah fokus saat melihat wajah Kala yang luar biasa cantik pagi ini, make up nya terlihat natural atau justru tidak menggunakan make up sih? Kenapa gemas sekali????

"Oyy, jadi mau atau gak?"

"Oy oy, gak sopan banget lo" sahut Selatan berkacak pinggang.

"Oh iya, kalo kata abang Langit, coli deh, jadi kamu mau jadi pacar aku atau gak?"

"Sorry" Selatan membenarkan, sedikit melotot galak "Gak"

"Gak mau?"

"Gak nolak"

Mata Kala mengerjap antusias, dia memandang Selatan dengan sorot mata minta di belai dan Selatan merinding melihatnya.

"Tapi lo beneran udah move on sama Rean kan?" Sahut Selatan lagi, tidak mau di jadikan pelampiasan.

"Rean siapa sih? Jangan-jangan kamu yang suka sama Rean ya? Daritadi nama dia di sebut-sebut teruss"

"Dia cowok goblok"

"Homo banyak sekarang oy"

"Oy oy gak sopan" Selatan berdehem, "apalagi sama pacar sendiri" lalu mukanya memerah salah tingkah, geli sendiri.

"Oh iya maap ayah" Kala nyengir, dia kemudian berpikir serius, keningnya berkerut dalam, "mau di Panggil ayah-bunda gitu gak sih?"

Selatan terbatuk, menatap Kala jijik, lalu kembali meraih bahu cewek itu dan menggoyangkan tubuhnya maju mundur, "jawab lo siapa?! Kenapa lo jadi manusia alay ginii?? Ngaku?!!"
___________________________

Jam pertama setelah di antarkan Selatan ke kelasnya, Kala jadi merenung, dia melirik Angel- yang katanya sahabat Kala- tengah chatting dengan pacarnya.

Kala iri, dia tidak punya nomor Selatan, apalagi saat cowok Angel datang dan membawakan susu ultra milk rasa stroberi yang membuat Kala makin belingsatan di tempat duduknya.

Angel melirik, terkekeh geli saat melihat raut wajah Kala yang masam, guru yang sedang menjelaskan mereka abaikan, "kenapa lo? Masih pagi udah asem banget"

"Pacar kamu romantis banget"

"Yaiya dongg, ayang gue gituloh" Angel tersenyum lebar, menepuk -nepuk dadanya dengan bangga. "Makanya, Lo jangan ngejar si Rean mulu, cowok noh banyak pacarin kek satu"

"Udah"

"Tuh kan, udah gue bilangin berhenti ngejar si Rean--" mata Angel mengerjap-ngerjap saat jawaban Kala berbeda dari biasanya, "udah apa?"

"Udah gue pacarin cowok"

"hah?"

"Gue pacaran sama cowok"

"Hah?!"

"Namanya Selatan"

"HAAAHHH?!"

"Angela dan Niscala Maharani, kalau kalian masih ingin bicara keluar dari kelas saya sekarang juga!!"
________________________

Hahahaha, bab depan Rean muncul kali yaa wkwk

H.O.M.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang