Diana Retno(pengenalan)

7 1 0
                                    

      Wanita dengan rambut bondol,mata yang cukup tajam dengan bola mata yang besar,hidung  pesek mungil,mempunyai bibir tipis dan kecil lalu memakai kacamata.Ia Diana Retno,wanita yang berpenampilan sederhana namun terkadang ia malah tidak peduli dengan penampilanya.Diana seperti itu karena hidupnya dihiasi dengan "latihan" yang sudah menjadi kehidupan seorang atlet.Anaknya cukup mandiri,namun sebenarnya kata lelah yang sering muncul dalam batin namun semua itu ia pendam.Ia hanya bisa berkata "iya" untuk suruhan pelatihnya ataupun "Dianaa.. ayo berangkat latihan" jawabnya hanya "iya".Diana selalu menangis entah siang ataupun malam dengan harapan takdirnya bisa diubah dengan orangtua yang suatu saat akan paham dengan keadaanya.Wanita remaja yang hanya mabok latihan saja,bahkan obat pun sudah mengalahi dirinya sendiri.Meluangkan waktu bersama teman-temanya pun tidak boleh.Ia selalu iri dengan wanita wanita lain yang suka mem-posting snepgram dengan teman temanya entah berada di cafe,angkringan,mall,ataupun menginap di rumah teman itu.Diana Retno ini hanya ingin masa remajanya dihiasi dengan warna-warni dari teman teman dan beberapa untuk romansanya.Ia pikir romansa disaat remaja sangat asik,bisa menjadi support system yang baik untuknya disaat dia sedang turun se jatuh jatuhnya, yang bahkan tanah pun masih bisa dia tembus.

Diana bukanlah seorang wanita yang pintar di akademik.Kalo kata temannya "hahahahaha bloon lo" sebenarnya, Diana tidak pernah memasukan kata kata itu ke dalam hatinya karna dia juga menyadari bahwa memang dia tidak sepintar anak anak yang berada di kelas.Yang pada saat itu baru saja menduduki bangku SMA.Seorang introvert yang bahkan tidak ingin bertanya pada siapapun,dia mampu untuk menjawab pertanyaan dari teman-teman tapi dia tidak mau bertanya dahulu sebab katanya "aku takut dikira sksd". Manusia-manusia extrovert menertawainya katanya dia aneh.Karena Diana introvert dia tidak memiliki teman apalagi ditambah kesibukan yang dia punya.Diajak main saja tidak bisa,dia pikir semua teman nya tidak memikirkan dia karena mereka bermain bersama itu bukan dihari libur.

         Hatinya cukup sabar,entah apa yang dirasa namun itu sangat sakit.Diana ini hanya ingin masa remajanya dihiasi dengan banyak sekali warna entah dari warna biru dari teman-temanya,warna kuning untuk sohib nya dan warna merah muda untuk romansanya.Namun itu, hanya terbayang bayang olehnya,"kapan yaa.." sambil berangan angan dan meneteskan air matanya.

can't i go?Where stories live. Discover now