Hanya kau

428 48 2
                                    

Di feisheng duduk dikursi reot sebuah rumah makan kecil tidak jauh dari pantai, Li lianhua disisinya. Satu tangannya menggenggam pergelangan tangan Li lianhua, diatas nadinya. Fang Xiaobao memelototinya, tapi tidak berkata apa-apa. Dia menuangkan teh dengan muka masam Dan mendorongnya ke arah Li lianhua. Raut wajahnya melembut, dia bergumam "Li lianhua.."

Li lianhua menghela nafas lelah, menepuk punggung tangan Fang Xiaobao Dua Kali. Tersenyum lantas menoleh pada Di Feisheng, "apa yang kau cari?? Aku baik-baik saja." Dia menarik pergelangan tangannya, meraih cangkir teh lantas meminumnya sampai habis.

"Meridianmu kacau, nadimu tidak teratur Dan kau masih bilang baik-baik saja??

Luar biasa. Li Xiangyi, li Xiangyi.. siapa yang coba kau bodohi??"

Fan Duobing mengambil tangan Li lianhua, matanya berkaca-kaca. "Kita pergi ke tempat Guan Hemeng, aku yakin dia bisa melakukan sesuatu. Ya??"

"Apa yang bisa dilakukan bocah itu? Sudah kukatakan, kau tidak bisa mempertahankan orang mati. Berhenti melihatku seperti aku akan menguap, setidaknya kau bisa memberiku pemakaman yang layak."

Fang Duobing melihatnya dengan mata yang memerah. Kesal, jengkel Dan hampir menangis. Li lianhua yakin sumpah serapah Dan segala omelan sudah siap di ujung lidahnya. Dia menepuk pundak pemuda itu pelan, "ck..  pergi Dan pesan kamar untukku. Minta mereka menyiapkan air mandi. Tubuhku Kotor Dan gatal."

"Li lianhua.. "

"Fang Xiaobao.. aishh.." Li lianhua berdecak jengkel, "Baiklah, baiklah.. berhenti melihatku. Bukankah kau banyak membaca buku obat? Pergi, siapkan sup tiga obat agar aku bisa berendam."

Di Feisheng melihat Li lianhua penasaran, sebelah alisnya terangkat jenaka. "Apa itu akan bekerja?"

"Tentu saja bekerja."

Di Feisheng tersenyum kecil, menuang teh dan minum. Li lianhua meletakkan botol obat kecil diatas meja, didepan Fang Duobing. "Tambahkan ini.."

Fang Duobing masih ragu, melihat botol obat didepannya lalu Li lianhua. "Kau tidak menipuku??"

"Bukankah kau ingin mengobatiku?? Apa yang kau tunggu. Pergi."

"Jangan pergi kemana-mana. Aku akan membuatkan air herbal untukmu mandi. Li lianhua, aku tidak tahu apa yang membuatmu memutuskan untuk kembali tapi aku mohon.. aku mohon padamu, jangan pergi."

Li lianhua tersenyum, lebih lembut. "Aku tidak akan kemana-mana. Pergi.."

Fang Duobing melihatnya sedetik lebih lama, lalu pergi. Li lianhua hanya memandanginya, menghela nafas lalu kembali minum teh. Kepalanya pusing, nafasnya sesak dan seluruh tubuhnya sakit. Dia lapar tapi juga mual. Tulang dan sendinya sakit lalu diantara semuanya, Li lianhua kedinginan. Dia benar-benar ingin berendam dalam bak air panas lalu tidur.

Tubuhnya lelah..

"Apa yang kau berikan padanya?" Di feisheng bertanya mengagetkan. Li lianhua hampir melompat dari tempat duduknya. Di feisheng tersenyum geli.

"Obat." Li lianhua menjawab singkat. Kesal.

"Obat apa??"

"Hanya obat."

"Li Xiangyi-"

"Li Xiangyi sudah tenggelam 10 tahun lalu. Berhenti menyebut namanya." Li lianhua menggerutu.

"Li Xiangyi sedang menggerutu di depanku."

"Bukankah kau seharusnya pergi juga? Kau tahu? Mencari pakaian bersih untukku??

Kau membuatku berlumuran pasir. Ingat?" Li lianhua menantang.

"Bukankah kau meminta bocah itu pergi karna ingin bicara denganku?"

"Di Mengzhu, kau sangat percaya diri." Li lianhua menggelengkan kepalanya tidak percaya. Menyesap lagi tehnya lalu diam. Tangannya bermain main dengan cangkir teh. Memutarnya sesekali lalu menyesapnya lagi.

"Apa yang membawamu kembali?" Di feisheng bertanya.

"Kenapa mau menciumku?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan."

"Ini masalah kehormatanku, apanya yang mengalihkan pembicaraan?"

"Ini bukan pertama Kali aku menciummu. Jangan bertingkah seperti gadis yang baru saja diperkosa."

Li lianhua melotot, tidak percaya apa yang baru saja dikatakan Di feisheng. "Kau sungguh mengatakan itu?"

Di feisheng tersenyum, mendekatkan wajahnya pada Li lianhua, berbisik, "kau sudah minum arak dan tidur satu ranjang denganku dikamar pengantin. Yang perlu kulakukan hanya bersujud tiga Kali."

"Lao Di, berhenti bicara konyol. Apa kau gila?" Li lianhua mendorong Di feisheng menjauh.

"Apa yang membawamu kembali??"

Li lianhua menopang dagunya, memilin cangkir teh diantara jarinya. "Bukankah kau yang menemukanku?"

Di feisheng tertawa kecut, "aku mencarimu selama tiga bulan penuh. Menyusuri puluhan kota, lembah, gunung, laut dan sungai tanpa hasil. Kau bisa bersembunyi sampai mati jika kau memang ingin, lalu apa yang membawamu kembali?? Menyebar banyak petunjuk secara tiba-tiba.

Li Xiangyi, aku tidak menemukanmu.

Kau yang ingin aku menemukanmu.

Jadi berhenti bicara berputar putar."

Li lianhua tersenyum, melirik Di feisheng dari sudut matanya. "Menurutmu, apa yang membawaku kembali??" Dia balik bertanya. Tangannya masih bermain-main dengan cangkir teh, senyuman terpasang dibibir dan matanya berkedip pelan. Di feisheng bahkan bisa melihat bulu matanya yang hitam. "Xiangyi, jangan bermain denganku."

Li lianhua tersenyum lagi, "apa penjara Jinyuan punya tempat yang nyaman?"

Di feisheng terkejut sedetik, "apa yang ingin kau lakukan?"

"Apakah ada?"

"Apakah penjara 88 milik sekte sigu adalah tempat yang nyaman?"

"Lao Di, kau menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan lain." Li lianhua menghela nafas lagi.

"Kau tidak pernah menjawab pertanyaanku."

Li lianhua terkekeh, "baiklah..

Apa aku bisa meminjam satu kamar dalam aliansi jinyuan untuk beberapa waktu?"

"Apa yang ingin kau lakukan?"

Li lianhua mengankat bahu, "tidak ada. Aku ingin berbaring, makan dan menikmati hari. Membaca atau melukis."

"Kau tidak bisa melukis."

Li lianhua tersenyum masam, "kau hanya tidak mengerti seni."

"Apa yang kau inginkan? Jika hanya sebuah kamar, Aula Tianji punya begitu banyak kamar. Muridmu bahkan sanggup membeli sebuah rumah khusus untukmu. Kau bahkan masih bisa tinggal di rumah konyolmu. Bocah itu merawatnya dengan baik. Bahkan sekte sigu akan menyerahkan kamar terbaik mereka jika kau membuka mulutmu. Kenapa harus aliansi jinyuan milikku?"

"Kau ada disana."

"Apa?"

"Karna kau ada disana." Li lianhua melirik Di feisheng. Senyumnya menghilang. Dia meletakkan cangkir tehnya, menoleh dan melihat Di feisheng baik-baik. Tidak ada lagi candaan atau kilat geli dalam tatapannya. Li lianhua melihatnya dengan mata orang mati. Menyerah dan kehabisan akal. "Karna kau ada disana..

Karna kau adalah satu-satunya orang yang bisa menandingiku

Karna kau, satu-satunya yang tidak akan terbunuh karena kegilaanku.

Kau satu-satunya.

Hanya kau."



Little LotusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang