o n e

199 31 1
                                    


Mata itu perlahan terbuka, menampilkan iris berwarna coklat pekat, sangat memikat namun terlihat biasa saja. Bee, gadis itu menatap sekitaran kamarnya.

"Wae? Dimana ini?" Tanya Bee kebingungan.

Kamar ini bukan kamarnya. Kamarnya berwarna putih kekuningan karna air hujan, lemarinya coklat seperti biasa, tak bagus tak jelek, biasa saja. Kasurnya tak terlalu tipis, berbahan sponge yang panas.

Tapi kamar ini, "Daebak," gumamnya penuh kekaguman.

Kamar ini berwarna coklat, bukan satu warna saja, tapi warna coklat yang bergradasi di dindingnya. Kasur ini berwarna cream, dengan satu boneka boba berwarna coklat tua. Ada lemari bagus sekali berwarna putih yang lengkap dengan beberapa kaca, ada meja rias vintage dengan beberapa produk wajah di atasnya. Ada televisi besar sekali yang terpasang di dinding, nampak mewah dan megah. Seumur hidup Bee tak pernah memiliki televisi seperti itu.

Kamar ini vintage. Indah sekali namun bukan tipe Bee. Bee suka maroon, tipenya modern yang sederhana.

Tok tok tok

Pintu di ketuk beberapa kali, lalu terbuka. "Bee, udah bangun? Ayo ke air dulu, kita di bawah pada nunggu buat sarapan." Ucapnya mengalun indah. Begitu lembut dan enak di dengar.

Wanita itu berambut coklat tua, nampak cantik dan anggun. Sambil membuka gorden wanita itu menatap Bee.

Bee mengedipkan matanya, "Maaf, kamu siapa ya?" Tanya Bee.

Wanita itu menoleh sebentar, lalu terkekeh, "Kamu masih ngelindur Bee?" Tanyanya.

Bee mengangguk pelan, "Tapi, in–" ucapan Bee terpotong, "Udah sana ke air dulu, kita sarapan." Kata wanita itu lalu keluar.

Bee terkekeh sedih, "Dimana ini?" tanyanya entah pada siapa. Ia lalu kembali tengkurap di kasur, meraih bantal lalu berteriak dengan keras. "OMMAAAAAA!!"

*****

RIP

Bee ಥ_ಥ

*****

Oke, ada sisi terang yang menyilaukan di sini. Bee tidak dalam tubuhnya, entahlah, mungkin ia menjadi roh gentayangan dan merasuki tubuh ini. Dan itu berarti, Bee sudah mati.

Beearlyn Roseetta, nama itu yang tertera di akta kelahiran. Akta itu tersimpan ketika dirinya mencari baju untuk sarapan di bawah. Nama itu nampak tak asing. Sungguh.

Beearlyn, nama tokoh yang terdapat dalam novel. Bukan antagonis, bukan protagonis, bukan juga figuran. Mungkin figuran namun tak terlalu penting.

Beearlyn dalam novel itu seorang gadis biasa, yang di adopsi oleh keluarga kaya. Hal itu di karnakan, anak kandung mereka hilang, yang ternyata di culik oleh musuh keluarganya. Kalian tau kisah klise cringe ketika seorang anak di culik lalu terpisah dari keluarganya, beberapa tahun kemudian ia di temukan oleh keluarga kandung dan hidup bahagia dengan penuh kemewahan.

Ya seperti itulah novel yang Bee baca, jangan pernah marah pada Bee, ia menyukai novel seperti itu karna Bee suka berandai-andai. Bee berharap keluarganya bukan keluarga asli. Karna, memang ada keluarga asli yang menyiksa anggota keluarganya sendiri. Bee hanya berharap seseorang menantinya.

Beearlyn Roseetta adalah anak yang di angkat oleh sebuah keluarga untuk menjadi pengganti dari anaknya yang hilang. Ia di temukan pada sebuah panti yang berada di ujung kota, dekat dengan permukiman perdesaan.

Ia di adopsi karna mempunyai nama unik, dan kemiripannya dengan sang anak kandung. Sebenarnya tak ada yang menyayanginya di rumah ini, kecuali sang nyonya rumah, wanita yang tadi pagi masuk ke kamarnya. Semua anggota keluarga tak menginginkan adanya anak adopsi, tapi sang nyonya memaksa dan berakhir ia di sini.

Seperti itulah kisah Beearlyn Roseetta.

Bee? Where stories live. Discover now