Protective [JJK - JEH] [On-Revisi]

11. Ketakutan

Bantu tinggalin jejak 💬 ⭐ biar semangat up

*Perang segera di mulai hehe

Protective-- by CLAYcloud

"Aku capek! Mas Jean cuman tau ini itu perintah sana sini ke Aku tanpa mikirin perasaan ku sendiri!" Dengan sorot mata yang berapi api Naysa menatap jengah ke Jean, Dia udah berdiri dari duduknya.

"Na... Please-" Jean mengurut keningnya sendiri saat merasa pusing menjalar di kepalanya mendadak.

Kenapa jadi seribet ini.

"Naysa bukan hewan!! Aku gak mau di kurung gini terus!! N-naysa mau keluar!!" Jeritan frustasi Dia keluar kan semuanya. Naysa membanting bungkus cemilan yang sempat di genggamnya itu ke lantai dengan tragis, Dia menutup mata sembabnya dengan kedua tangan yang bergetar.

Sudah cukup. Dia capek dengan permainan ini. Dia capek buat ngalah terus, Capek di jadi kan boneka oleh Pria itu. D-dia juga butuh bebas.

Dia munafik, Munafik sama perasaannya sendiri. Bohong kalau Dia baik baik aja selama ini sama kelakuan baru Jean, Semuanya berlebihan, Semuanya terlalu Ia sangkal dengan baik baik sambil mikir kalau Dia gak ada jasa yang bisa di berikan oleh Jean yang udah bantu dirinya selama ini selain menuruti kemaun Jean itu. Untuk tetap di dalam rumah.

Tetapi rasanya kian hari kenapa semuanya jadi seberlebihan ini, Dimana sosok Jean yang tidak pernah perintah ini itu?

"TAPI GAK SEKARANG NA!"

"Mas mohon sama Kamu kasih kesempatan buat Aku ngejelasin semuanya ke Kamu, Tapi gak bisa sekarang.. Ini demi Kamu." Jean berusaha mengatur nada suaranya yang melembut untuk membuat Naysa tenang. Berusaha menggapai tangan Istrinya.

Naysa menatap Jean dengan pandangan bingung sekaligus marah.

"Kalau buat Aku. Kenapa gak sekarang? Susah? Susah buat ngasih tau ke bohongan yang selama ini Kamu tutupi?"

"Bukan gitu-"

"Terus apa? Alasan apa yang mau kamu buat biar aku tetap ada di rumah ini?! Kamu berubah! Mana sosok--"

"NAYSA!"

Bentakan keras keluar begitu saja saking jengahnya mendengar celotehan Perempuan itu. Mata Jean memerah menahan amarah. tangannya terkepal kuat di bawah sana, Berusaha menahan diri.

"APA?! TERIAKIN AJA! TERIAKIN NAMA NAYSA SEKERAS MUNGKIN! AKU GAK TAKUT."

Tantang balik Naysa menggeram marah. Menatap balik mata Jean yang berapi api.

Bayang bayang ketakutan dirinya terhadap Pria itu mendadak hilang, Entah kenapa Naysa merasa benci melihat Jean yang sekarang.

Bukan kah keluar rumah, Hanyalah permintaan sederhana yang semua orang bisa lakukan?

Dengan amarah yang memuncak Jean menghampiri Naysa menggebu gebu. mencengkram tangan Naysa agar Perempuan itu tidak pergi.

"LEPAS!!"