4. Berbagi kehangatan

991 67 9
                                    

Vote dan komennya UwU~













Protective—– by CLAYcloud














"Nona Naysa hanya terkena demam biasa saja, Mungkin faktor hari begitu dingin jadi mudah masuk angin."

"Obatnya akan Saya racik di bawah untuk di minum. Mungkin untuk sekarang biarkan Nona Naysa istirahat terlebih dahulu, Nanti kalau sudah sadar tolong di minum obatnya." Dokter khusus kediaman milik Jean itu pamit untuk turun ke bawah setelah memeriksa Istri dari tuannya itu.

Sepeninggal dokter Jatmitko dari sana, Jean menatap wajah pucat Naysa yang terbaring lemah di kasur. Istrinya itu memang bandel, Coba saja jika Dia tidak memperhatikan Istrinya dari dalam rumah mungkin saja saat ini Dia gak tahu kalau Naysa telah pingsan.

"Kayak gini aja Kamu udah drop Na, Gimana kalau Kamu keluar dari rumah ini." Gumam Jean sambil mengelus kepala Naysa dengan lembut, Dia paling gak tega kalau Naysa udah seperti ini.

Padahal Jean udah janji ke diri Dia sendiri buat gak selalu kasar ke Naysa tapi apa? Dia ingkar janji lagi, Dia suka kelepasan dan selalu berakhir nge-bentak dan kasar ke Istrinya.

Tapi mau gimana pun Dia gak salah disini, Naysa yang jelas mancing emosi Dia diluan. Dia ngebangkang, Berakhir Jean kelepasan.


Dan. yah,udah jadi bubur juga Naysa udah terlanjur sakit.

Jean mengambil kotak P3K dekat nakas, Mengambil plester penurun demam untuk Naysa, Nempelin plester itu ke kening Istrinya setelahnya mengecup dahi itu cukup lama.






"Get well soon, Darling."





Jean keluar dari kamar lalu turun ke bawah untuk mengambil obat yang di racik dokter Jatmiko.




★ ★ ★










"Maafin Naysa. Naysa salah."



Tepat jam satu malam Jean tiba-tiba ke bangun karna Naysa yang mengigiau kalimat maaf terus menerus, Dia menyentuh dahi yang terbalut plester itu.

"Makin panas." Ujarnya pelan, Mengusap beberapa bulir keringat sebesar jagung yang mengalir bebas dari jidat Istrinya.

"Maafin Naysa,Mas... Naysa salah."

"Heyy, Udah. Mas udah maafin Kamu." Dengan lembut Jean mengelus rambut Naysa dengan sayang sambil terus berbisik kalimat penenang itu berulang kali.



"Maaf.."




"Aku udah maafin Kamu dari awal Kamu berulah." Bisik Jean tepat di telinga Naysa, Menghapus setitik air mata yang mengalir jatuh ke pipi tembab itu.

Naysa mulai menggeliat mencari posisi nyaman, Tanpa sadar tangannya mengalun lembut di leher Jean yang sekarang posisinya lagi condong ke samping Gadis itu.

"Panas."

Jean mendadak terasa ke setrum pas tangan panas Naysa nyentuh leher Dia.

"Iya Panas banget,Sayang."

"Panas."

Naysa tiba-tiba menggigil dengan sendirinya bibir pucat itu bergetar sambil bergumam tidak jelas membuat Jean semakin panik sendiri.

"Panass.."

Jean berpikir keras apa yang harus Dia lakukan agar Istrinya itu tidak ke panasan sepertk sekarang.

Protective [JJK - JEH] [On-Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang