Bab 09 {Support Virtual}

9 2 0
                                    

       Hari demi hari pun terlewati, kini, Hari ini! Adalah Hari dimana Anak Basket Pelita Nusa melawan Anak Basket Nusantara Bandung

Di Ruang Ganti, Lelaki dengan Jersey Basket nya, tak berhenti mondar-mandir sendiri, ia sedang menunggu seseorang yang belum juga mengabari nya, apakah ia akan datang atau tidak

“Heh? Jamaludin! Lo bisa duduk kagak sih?! Mondar-mandir mulu! Capek gue liatnya”kesal seorang lelaki yang duduk sembari memperhatikan sang Captain Basket

Lelaki yang sedari tadi mondar-mandir itu berhenti, dan menatap Sejenak sang teman, lalu kembali mondar-mandir

Aelah Dan! Duduk!”titah temannya yang sedang fokus memandang Layar Handphone

“Gak bisa Zam, gue tuh sekarang mikirin Putri! Dia itu bakal datang atau enggak!”jawab sang Captain Basket

Ya, orang yang sedari tadi mondar-mandir tak jelas sendiri adalah Ahdan

Ia merasa Khawatir sekaligus Cemas sendiri karena Putri belum juga datang, mana sudah Tiga Hari Putri tidak ada kabar dan tidak masuk sekolah

Riki yang sedari tadi memperhatikan Ahdan pun berdecak

“Lo suka sama Putri?”tanya Riki

Sontak Ahdan menoleh menatap Riki, ia menggeleng sebagai jawaban

‘Terus aja bilang enggak!’ batin Arzam

‘Ck penakut’ batin Juna

Sedangkan Riki,ia memicingkan mata menatap Ahdan curiga

“Terus? Kenapa lo bisa se Khawatir itu, kalau Putri enggak datang?”tanya Riki

“Dia punya Hutang sama gue!”jawab Ahdan santai

Semua orang diruang ganti itu terbelak mendengar jawaban santai Ahdan

Dih! Yang ada lo yang punya Hutang sama Putri”cibir Ridwan

“nah, itu tahu! Makanya diem aja! Enggak usah banyak ngomong”ujar Ahdan membuat semua orang mengusap dada mereka masing-masing

“Eh Any why? Fatah mana? Kok belum kelihatan?”tanya Arzam

“Ngambil jersey” Jawab Juna singkat

Semua orang yang ada di Ruangan itu menoleh pada lelaki yang menggunakan Pakaian Seragam dibalut dengan Jaket Denim nya

Memang,tidak semua Teman-teman Ahdan dan juga Fatah mengikuti Ekskul Basket

Seperti Arzam yang mengikuti Ekskul Memanah, Juna yang mengikuti Ekskul Kesenian dan mengambil Seni Teater, Purna yang mengikuti Ekskul Bela Diri, Riyan dan Rama yang mengikuti Ekskul PMR, Adit serta Jiko yang mengikuti Ekskul Paskibra

Mereka semua berada diruang ganti, tak terkecuali Jiko dan Purna yang Menunggu di Tribun dengan alasan agar kebagian tempat paling depan, dan Adit juga Riyan yang pergi ke Kantin

“Heh! Ramsudin! Lo tumben-tumben nya diem mulu? Kenapa?”tanya Ridwan yang melihat Rama diam sedari tadi tanpa ikut mengimbrung dengan mereka

Rama menoleh lalu menggeleng, “gue lagi Males ngomong aja sih”jawab Rama

“Jangan diem mulu Ram, kalau lo diem gue jadi enggak punya Temen buat ‘Ngebacot lagi”beo Riki

Rama tertawa kecil, “Kangen ya?”tanya Rama jail

Riki bergidik ngeri, “idihhh! Amit-amit! Cewek masih banyak kenapa suka sama cowok”ucap Riki

Belum sempat Rama membalas ucapan Riki, atensinya Ralat Atensi semua orang yang ada di Ruangan itu teralihkan oleh seseorang yang baru saja datang dan terjatuh didepan pintu

LOVE STORY (Hiatus)Where stories live. Discover now